Bacaan Sholat Tarawih saat Sendiri dan Berjemaah beserta Tata Cara Pelaksanaannya

Merdeka.com - Bagi kaum muslimin, bulan Ramadan menjadi bulan yang sangat spesial. Bulan yang penuh berkah ini selalu dinanti bagi umat Islam karena besarnya pahala yang disiapkan oleh Allah SWT pada bulan ini. Maka dari itu, berbahagialah orang-orang yang masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci ini.

Rasulullah SAW bersabda tentang bulan Ramadan,

“Pada malam pertama bulan Ramadan syetan-syetan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satupun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satu pun pintu yang tertutup, serta seorang penyeru menyeru: “Wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah”. Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadan”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Baca juga: Rakaat sholat terawih, keutamaan dan panduannya.

Bulan Ramadan identik dengan ibadah puasa. Ya, pada bulan itu, umat Islam yang mampu dan memenuhi syarat, wajib untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Selain itu, ada juga amalan sholat tarawih yang lekat dengan bulan Ramadan.

Meskipun ibadah ini hukumnya sunnah, namun Imam Asy Syafi’i, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah berpendapat bahwa lebih afdhol melaksanakan sholat tarawih secara berjemaah, sebagaimana dilakukan oleh Umar bin Khattab dan para sahabat.

Dalam melaksanakan ibadah sholat tarawih, kita perlu mengetahui dan memahami bacaan sholat tarawih. Dengan mengetahui bacaan sholat tarawih, kita dapat menunaikan ibadah sunnah ini dengan lebih baik dan khusyu'.

Berikut kami sampaikan bagaimana bacaan sholat tarawih beserta tata cara dan doa yang dipanjatkan seusai melaksanakan sholat tarawih.

Bacaan Niat Sholat Tarawih

Sholat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah sholat malam. Ibadah sunnah ini merupakan amalan utama yang ada di bulan Ramadan.

Dilansir dari rumaysho.com, Ibnu Rajab rahimahullah dalam Lathoif Al Ma’arif berkata, "Ketahuilah bahwa seorang mukmin di bulan Ramadan memiliki dua jihadun nafs (jihad pada jiwa) yaitu jihad di siang hari dengan puasa dan jihad di malam hari dengan sholat malam. Barangsiapa yang menggabungkan dua ibadah ini, maka ia akan mendapati pahala yang tak hingga."

Dalam melaksanakan sholat tarawih, dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat ini cukup dilafalkan dalam hati dan disesuaikan apakah Anda bertindak sebagai imam atau makmum.

Bacaan Sholat Tarawih sebagai Imam

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rakatayni mustaqbilal qiblati adāan imāman lillāhi taālā.

Artinya:

Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."

Bacaan Sholat Tarawih sebagai Makmum

Apabila bertindak sebagai makmum sholat tarawih, berikut bacaannya:

Ushalli sunnatat Tarawihi rakatayni mustaqbilal qiblati adaan mamuman lillahi taala.

Artinya:

"Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."

Rakaat Sholat Tarawih

Ada masjid yang mengerjakan sholat tarawih 11 rakaat. Ada juga yang melaksanakannya dengan 23 rakaat. Namun, perbedaan tersebut tidak perlu dipermasalahkan. Lalu bagaimana sholat tarawih Rasulullah SAW?

Dari Abu Salamah bin ‘Abdirrahman, dia mengabarkan bahwa dia pernah bertanya pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Bagaimana shalat malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadan?”. ‘Aisyah mengatakan,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadan dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibnu Hajar Al Haitsamiy mengatakan, “Tidak ada satu hadis shahih pun yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat tarawih 20 raka’at. Adapun hadits yang mengatakan “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat (tarawih) 20 raka’at”, ini adalah hadits yang sangat-sangat lemah.” (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Quwaitiyyah).

Meski tidak disebutkan tidak ada hadis sahih yang menjelaskan Nabi SAW melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat, namun mayoritas ulama terdahulu dan ulama belakangan, mengatakan bahwa boleh menambah rakaat dari yang dilakukan oleh Nabi SAW.

Ibnu ‘Abdil Barr mengatakan, “Sesungguhnya shalat malam tidak memiliki batasan jumlah raka’at tertentu. Shalat malam adalah shalat nafilah (yang dianjurkan), termasuk amalan dan perbuatan baik. Siapa saja boleh mengerjakan sedikit raka’at. Siapa yang mau juga boleh mengerjakan banyak.” (At Tamhid).

Tata Cara Sholat Tarawih

Sholat tarawih merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadan. Manfaat dari ibadah ini juga sangat luar biasa. Hal ini tampak pada hadis Rasulullah SAW yang artinya,

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bacaan sholat tarawih sebenarnya sama dengan ibadah sholat pada umumnya. Bacaan sholat tarawih juga terdiri dari bacaan iftitah, dan surah Al-Fatihah yang diikuti salah satu surah dalam Al-Quran. Bacaan sholat tarawih pada setiap gerakan sholat pun juga sama dengan ibadah sholat pada umumnya.

Untuk tata caranya, berikut adalah tata cara sholat tarawih secara keseluruhan dilansir dari NU Online:

1. Mengucap niat Sholat Tarawih.
2. Niat di dalam hati saat takbiratul ihram.
3. Mengucap takbir saat takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
4. Membaca ta'awuz dan surah Al-Fatihah, kemudian diikuti salah satu surah dalam Al- Quran.
5. Rukuk.
6. I'tidal.
7. Sujud pertama.
8. Duduk di antara dua sujud.
9. Bangkit dari duduk, kemudian mengerjakan rakaat yang kedua dengan gerakan yang sama.
10. Salam pada rakaat kedua.
11. Istighfar dan membaca kamalin.