Balok dan Ranting Pohon Jadi Penyebab Banjir Bandang di Puncak, Ini Kata Wabup Bogor
Merdeka.com - Tingginya curah hujan akhir-akhir ini menyebabkan banyak wilayah di Indonesia dilanda bencana banjir. Bencana serupa juga terjadi di Kampung Rawa Dulang RT 02/03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/1) pagi kemarin.
Bencana banjir tersebut semakin meninggi pada pukul 09:40 WIB karena adanya limpahan air bah bercampur lumpur serta ranting pohon dari kawasan dataran tinggi di Kompleks Agro Wisata Gunung Mas, Cisarua.
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan beberapa penyebab terjadinya luapan air besar yang mulai terjadi sejak Selasa, pukul 04:00 WIB pagi itu. Berikut informasi selengkapnya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Akibat Curah Hujan Ekstrem
Seperti dilansir dari Liputan6, Iwan menyebut penyebab pertama terjadinya banjir ini adalah karena curah hujan di kawasan Kabupaten Bogor yang cukup tinggi beberapa hari belakangan. Hujan tersebut diketahui terjadi sejak Senin malam dan terus berlangsung hingga Selasa pagi dengan intensitas yang cukup tinggi.
"Banjir sendiri dikarenakan intensitas air hujan yang cukup tinggi,” kata Iwan, saat meninjau lokasi banjir, Senin (19/1).
Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan di wilayah Gunung Mas pada Selasa pagi berstatus hujan lebat dengan curah hujan rata-rata 107,5 mm per hari.
Terbendung Ranting dan Balok Pohon
Penyebab banjir lainnya, lanjut Iwan, adalah adanya jalur air di kawasan tersebut yang terhalang ranting serta balok-balok pohon. Menurutnya, ada puing-puing sisa pohon yang membendung air terjun di jalur air yang kemudian jebol sehingga terjadi air bah.
“Air yang bermuara dari Sungai Ciliwung itu sempat membendung di sebuah air terjun karena terhalang puing dan balok, kemudian jebol dan jadinya air bah (banjir bandang)," terangnya.
Bukan karena Penebangan Liar
©2021 Merdeka.com/Rasyid Ali
Iwan juga memastikan jika bencana banjir di Kompleks Gunung Mas bukan diakibatkan dari aktivitas penebangan pohon liar, mengingat daerah tersebut merupakan wilayah yang masuk kategori hutan lindung.
"Di sini hutan lindung, di sini tidak ada bangunan di atasnya tidak ada penebangan, yang ada adalah air terjun. Kalau lihat dari wilayah di sini, sangat steril dari penebangan liar atau bangunan, jadi bukan karena aktivitas tersebut," kata Iwan.
900 Warga Terdampak
Sementara itu, Kepala Desa Tugu Selatan, Eko Windiana menjelaskan akibat bencana banjir bandang tersebut terdapat kurang lebih 900 warga yang terdampak dan terpaksa mengungsi ke Wisma Agro Wisata Gunung Mas serta masjid-masjid yang dirasa cukup aman.
Selain itu terdapat dua orang yang menderita luka-luka dan saat ini telah ditangani di Puskesmas Cibeureum.
"Total ada 900-an warga dari sekitar 400 kepala keluarga (KK) di empat RT dan dua RW. Semua sudah diungsikan," imbuh Eko.
Saat ini di lokasi, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda shelter logistik, serta tim P3K dengan ambulans sudah disiapkan untuk memfasilitasi para pengungsi yang membutuhkan bantuan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPenyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaIwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca Selengkapnya