Bangun Kampung Internet Mandiri, Warga Garut Sediakan Fasilitas Berselancar Murah
Merdeka.com - Dalam upaya memandirikan masyarakat sekitar, seorang warga di Kecamatan Cibatu, Kampung Cilimushideung, Kabupaten Garut, Jawa Barat, membangun akses teknologi melalui layanan internet murah.
Dilansir dari Antara, menurut sang penggagas, Budi Hermawan, upaya tersebut ia lakukan untuk memberdayakan masyarakat di wilayahnya agar bisa dengan mudah mengakses teknologi, termasuk menggunakan internet berbiaya murah.
Ia menuturkan bahwa realisasinya ia gagas bersama para warga, dengan memasang kabel optik secara mandiri sebagai penyalur jaringan.
-
Mengapa akses internet sangat membantu warga Desa Bowombaru Utara? Masyarakat di sana sangat terbantu dengan keberadaan akses internet yang saat ini didapatkan dengan mudah.'Sangat membantu sekali untuk masyarakat khususnya anak-anak sekolah. Dulunya kalau kita cari jaringan itu harus pergi ke gunung atau pantai, saat ini dari rumah bisa untuk akses internet, kemudian untuk belajar jadi sangat membantu,' tutur Kepala Desa Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Ferdi Kaeng.
-
Bagaimana Desa Janti memberdayakan warganya? Menyandang gelar Desa BRILian BRI, Janti mampu mengembangkan potensi wisata seperti pemancingan, UMKM kuliner tradisional sampai waterpark yang sepenuhnya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes di sana.
-
Bagaimana warga Desa Bowombaru Utara mendapatkan sinyal internet? Warga di sana, kenang Tina, harus pergi ke ujung pantai sembari menunggu 'sinyal ditiup angin' untuk bisa mengakses internet. Terkadang, internet numpang lewat di pinggir jalan pada titik-titik tertentu.
-
Kenapa akses internet sangat penting bagi Desa Ilan Batu Uru? 'Saya sulit berkata Alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat luar biasa dari guru, pemuka agama, tokoh desa dan masyarakat umum. Ternyata, manfaatnya akses internet yang kami bangun bersama Mahaga, memberi manfaat luar biasa untuk masyarakat,' kata Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Fadhilah Mathar saat melihat langsung hasil pemasangan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) atau perangkat penangkap sinyal internet terkoneksi SATRIA 1 di Desa Ilan Batu Uru.
-
Bagaimana internet masuk desa di Kampung Besiq? Akses internet itu diberikan melalui layanan internet satelit Starlink pada dua sekolah di Kampung Besiq yaitu SDN 014 Kampung Besiq dan SDN 012 Kampung Bermai.
-
Apa dampak positif dari akses internet di Desa Bowombaru Utara? Dan kini sinyal akses internet bukan lagi barang yang sukar didapat di sana. Tentunya membuka pengetahuan warga tentang hal-hal yang terjadi di luar sana. Tak perlu lagi datang ke kota, jika ingin mengakses informasi terkini.
‘’Alhamdulillah, impian saya bisa terwujud, saya dan warga bisa membangun jaringan internet dan memasang kabel optik.” Katanya
Menjangkau Dua Desa di Kecamatan Cibatu
©shutterstock.com
Menurutnya akses internet mandiri tersebut sudah ia gagas sejak 5 tahun lalu. Saat ini inovasi tersebut telah menjangkau total 257 kepala keluarga di dua desa yakni, Desa Cibunar dan Mekarsari yang berdampingan dengan kampung Cilimushideung.
Antusiasme warga tersebut ditunjukan melalui kekompakan demi kemajuan wilayahnya dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKA), bidang Teknologi dan Sains.
Berbiaya Murah
Budi menjelaskan bahwa, masyarakat di sana bisa menikmati layanan internet tersebut hanya dengan membayar Rp33 ribu per bulan. Selain itu terdapat juga pilihan paket harian dan mingguan sesuai kebutuhan yang bisa dibeli di pengurus RW atau Bumka di Cilimushideung.
“Warga bisa akses internet dengan mudah, ada paket harian, ada paket mingguan juga ada paket bulanan, tergantung kebutuhan yang bisa didapatkan di pengurus RW maupun BUMKA setempat” katanya.
Menuju Kampung Teknologi Mandiri
© lynn-library.libguides.com
Selain memiliki akses internet murah, masyarakat di Cilimushideung juga melakukan inovasi dalam bentuk lain, yaitu melalui pembangunan jaringan komputer multi user.
Komputer dengan teknologi unik tersebut hanya memiliki satu CPU yang bisa dipakai untuk empat hingga 12 monitor. Selain itu, komputer tersebut mampu menghemat arus listrik sehingga warga bisa menikmati akses teknologi tanpa khawatir akan pembengkakan biaya bulanan.
"Tentunya kalau dulu 12 orang butuh 12 CPU, sekarang cukup satu saja," katanya.
Selain itu, lanjut Budi, ia dan warga setempat juga berhasil membuat sebuah alat ‘touchpen’ sederhana yang bisa dipakai untuk menulis di layar komputer, dan membuat sebuah aplikasi layar sentuh yang mudah digunakan.
Alat tersebut nantinya akan mempermudah pengguna saat melakukan presentasi, melalui pemancar layar, (infocus). Pengguna tidak harus menggunakan komputer untuk memindahkan halaman, cukup menggunakan layar touchscreen hasil kreasi Budi.
"Biasanya kan kalau infocus itu kalau mau pindah slide harus dari komputer, kalau ini kayak HP saja, jadi mau layarnya dari papan atau kain sekalipun, tetap bisa jadi touchscreen," pungkasnya.
Berharap Dilegalkan Pemerintah
Saat ini Budi bersama warga lain yang menggiatkan kampung teknologi tersebut berharap, agar pemerintah bisa mendukung dengan memberikan izin Internet Servis Provider (ISP) di kampung tersebut. Mengingat belum adanya izin terkait pemanfaatan beberapa teknologi yang mempermudah warga itu.
"Kami cuma minta bantuan kebijakan saja dari pemerintah, biar jaringan internet di Cilimushideung ini legal,"ungkapnya.
Diapresiasi Wakil Bupati
Sementara itu penggiatan kampung internet dan teknologi mandiri itu diapresiasi oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.
Menurutnya inisiatif luar biasa dari warga tersebut sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama di kawasan yang masih terbilang sulit untuk mendapatkan akses.
Hal tersebut setidaknya bisa membantu masyarakat dalam menunjang berbagai aktivitasnya di tengah masa pandemi Covid-19. Sehingga ia akan mengupayakan untuk pengesahan ISP sehingga bisa segera legal.
"Tentu sangat membantu dan meringankan beban orang tua. Saya salut dan takjub, warga di kampung bisa punya internet mandiri, inovasi ini pelu didukung pemerintah" katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa Dompol jadi lokasi pusat peluncuran bantuan akses internet Fixed Broadband (FBB) 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Baca SelengkapnyaSinyal internet yang kini bisa diakses membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di daerah yang tadinya blankspot.
Baca SelengkapnyaTepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 lalu, akses internet menjadi kado spesial untuk mereka.
Baca SelengkapnyaBeberapa fasilitas yang seharusnya ada di desa, seperti internet dan pelatihan.
Baca SelengkapnyaJokowi, selama era kepemimpinannya, membantu masyarakat dari daerah 3T untuk dapat menikmati akses internet dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Pranowo menjawab sindiran capres Prabowo Subianto soal pemakaian internet gratis
Baca SelengkapnyaWarga Kinaleosan kini dapat terhubung dengan dunia luar, memanfaatkan teknologi untuk pendidikan, usaha, serta komunikasi yang lebih baik
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaWarga berharap, ketika Ganjar menjadi Presiden di 2024 ini, Desa Watuagung bisa mendapatkan tower BTS, sehingga warga bisa mendapat jaringan sinyal internet.
Baca SelengkapnyaDengan diberikannya internet gratis, maka masyarakat bisa melakukan pekerjaan hanya dari rumah saja.
Baca SelengkapnyaPemasangan 3 ribu WiFi di Kota Madiun tak serta merta membuat masyarakat lepas kontrol.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Jambi belum merata. Desa Rantau kermas contohnya.
Baca Selengkapnya