Bantu Sesama di Masa Pandemi, Warga Pengasinan Bekasi Dirikan Pasar Serba Rp2.000
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat perekonomian masyarakat ikut terdampak. Tak sedikit dari mereka yang kini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti ketersediaan makanan.
Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Perumahan Pondok Hijau Permai RT 002 RW 025, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Mereka mendirikan pasar murah bagi warga setempat yang tengah kesulitan karena terdampak pandemi Covid-19.
Dikutip dari www.bekasikota.go.id, pasar yang memiliki nama Pasar Noceng tersebut menjual berbagai kebutuhan pokok seperti sayur mayur serta beberapa jenis daging dan ikan yang dibanderol dengan harga yang sangat murah.
-
Bagaimana kehidupan warga di pemukiman padat? Saat memasuki area perkampungan lebih dalam, kehidupan warganya pun masih begitu terasa.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Siapa yang mengadakan pasar murah? Operasi pasar murah beras dan kebutuhan pokok digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Bulog Surakarta.
-
Dimana Pasar Rawamangun berada? Pasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
-
Kenapa warga RW 04 bertani di perkotaan? Tinggal di kawasan perkotaan rupanya tak jadi kendala bagi warga RW O4 Kelurahan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Jawa Timur untuk bertani.
Dijual dengan Harga Serba Rp2.000
©2020 Instagram @bekasiupdates
Teguh WS selaku penanggung jawab Pasar Noceng mengungkapkan jika keberadaan pasar tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang tengah mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Sesuai dengan namanya, para pedagang di sana menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang relatif murah, yakni serba Rp2.000.
“Pasar Noceng adalah kegiatan kepedulian sosial yang menyasar keluarga-keluarga miskin terdampak pandemi dengan cara menyediakan sayuran segar dan bahan-bahan pokok yang ditebus dengan harga serba Rp2,000 setiap item,” kata Teguh.
Teguh menambahkan jika bahan makanan yang dijual di Pasar Noceng memiliki harga yang berada di bawah harga pasaran. Ia mencontohkan jika harga riil bahan makanan yang dijual sebesar Rp3.000-Rp10.000 dengan rata-rata harga sekitar Rp5.000 per item atau 2,5 kali lipat dari harga di Pasar Noceng.
Diapresiasi Wawali Kota
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, yang berkesempatan mengunjungi Pasar Noceng
©2020 https://www.bekasikota.go.id/
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang berkesempatan berkunjung ke pasar noceng mengungkapkan bahwa trobosan yang dilakukan oleh masyarakat setempat merupakan langkah yang baik di masa sulit seperti saat ini.
Menurutnya barang-barang yang dijual di pasar noceng memiliki kualitas yang bagus, dan sangat memudahkan bagi masyarakat yang akan mengolahnya.
“Alur nya sangat sederhana, sayurannya juga bagus dan lengkap, apa pun bahan-bahan makanannya sudah siap dimasak deh di dapurnya ibu-ibu.” papar Tri.
Perkuat Ketahanan Pangan
©2020 Instagram @bekasiupdates
Teguh berharap keberadaan Pasar Noceng ini bisa memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut dengan menyediakan berbagai kebutuhan pokok lainnya, sesuai dengan semangat dari Kota Bekasi di tengah masa pandemi Covid-19.
“Kita akan betul-betul memperkuat ketahanan pangan, sebagaimana yang kita tau, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang selalu semangat untuk mengedepankan ketahanan pangan, yakni selalu mensosialisasikan tentang tanaman hidroponik, agar terciptanya sayuran yang sehat dan berkualitas,” kata Teguh.
Diapresiasi Wawali Kota Bekasi
©2020 https://www.bekasikota.go.id/
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, yang sempat berkunjung ke Pasar Noceng mengungkapkan bahwa terobosan yang dilakukan oleh masyarakat setempat merupakan langkah yang baik di masa sulit seperti saat ini.
Menurutnya barang-barang yang dijual di Pasar Noceng memiliki kualitas yang bagus dan sangat memudahkan masyarakat yang akan mengolahnya.
“Alurnya sangat sederhana. Sayurannya juga bagus dan lengkap. apa pun bahan-bahan makanannya sudah siap dimasak deh di dapurnya ibu-ibu,” kata Tri. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sambutan Mas Adi menyampaikan setiap akhir tahun menyambut Natal dan tahun baru ada lonjakan harga atau inflasi.
Baca SelengkapnyaPaket sembako yang terdiri dari gula, beras, minyak, terigu dijual dengan harga Rp100 ribu.
Baca SelengkapnyaAksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Baca SelengkapnyaMereka bahkan sampai rela berdesakan saat mengantre untuk membeli beras di bawah harga pasaran itu.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaPemkot Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan menggelar Pasar Murah Ramadan.
Baca SelengkapnyaYang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai merah kini dibanderol Rp60.850 per kg, naik 10,64 persen dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRatusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Herwin, seorang anggota DPD yang ikut serta dalam kegiatan jalan santai.
Baca SelengkapnyaPolri menggelar bakti sosial dengan memberikan paket sembako kepada warga kurang mampu di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar BUMN, pemerintah pusat maupun daerah memperbanyak kegiatan pasar murah bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca Selengkapnya