Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baru Diresmikan Presiden, 3 Infrastruktur Ini Disebut Mampu Kurangi Banjir di Bandung

Baru Diresmikan Presiden, 3 Infrastruktur Ini Disebut Mampu Kurangi Banjir di Bandung Sodetan Cisangkuy. ©2021 jabarprov.go.id/Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meresmikan tiga infrastruktur pengendalian banjir di wilayah Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/3). Ketiganya yakni kolam retensi Andir, kolam retensi Cieunteung dan Floodway Cisangkuy. Disebutkan bencana hidrometeorologi berhasil berkurang setelah dibangunnya tempat pengelolaan air ini.

Melansir laman Pemprov Jabar, Selasa (7/3), ketiganya sudah difungsikan sejak tahun 2021 lalu. Selain mengelola banjir, tiga infrastruktur juga difungsikan menjadi arena wisata. Dalam sambutannya, presiden mengatakan jika Bandung memiliki riwayat genangan air saat terjadi hujan, dan tiga infrastruktur ini merupakan langkah pengendaliannya.

"Semuanya tahu kalau hujan sudah deras, dulu-dulu, di Bandung dan sekitarnya pasti terjadi banjir," kata Jokowi.

Kolam Retensi Andir

presiden jokowi meresmikan tiga infrastruktur pengendali banjir di bandung

Presiden Jokowi meresmikan tiga infrastruktur pengendali banjir di Bandung ©2023 Laman Pemprov Jabar/Merdeka.com

Infrastruktur pertama adalah kolam retensi Andir. Tempat penampungan banjir ini sudah beroperasi sejak pertengahan Desember 2021 dan berada di bawah pengelolaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Dayeuhkolot.

Ada lima polder, atau sarana pengelolaan air di kolam retensi Andir yakni Polder Cipalasari-1 dengan area tangkapan 29,79 hektare dan volume tampungan 1.125 meter kubik. Polder Cipalasari-2 yang memiliki area tangkapan 11,79 hektare serta volume 1.125 meter kubik. Polder Cijambe Barat, dengan luas 78,20 hektare dan volume 1.125 meter kubik. Polder Cijambe Timur dengan luas 58,60 hektare dan volume 1.125 meter kubik. Serta Polder Cisangkuy yang memiliki area tangkapan 7,85 hektare juga volume 450 meter kubik.

Ini diketahui fasilitas pengendali luapan air untuk wilayah hulu Sungai Citarum, sehingga saat mengalir ke hilir volumenya bisa dikendalikan.

Ini dibuktikan ketika terjadi banjir di wilayah Kampung Cigoso, RW 07/13, Kelurahan Andir, di mana banjir bisa surut setelah menggenangi selama 6-8 jam dari yang sebelumnya berhari-hari. Sebelumnya ketinggian bisa mencapai 2,5 meter, dan setelah adanya kolam retensi Andir menjadi hanya 50 cm saja.

Kolam Retensi Cieunteung dan Potensi Wisata

Selanjutnya adalah kolam retensi Cieunteung. Area ini berada di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Tempat ini memiliki tampungan luas genangan hingga 4,75 hektare dan memiliki daya tampung hingga 190.000 meter kubik.

Dibangunnya kolam Cieunteung adalah untuk menampung air buangan dari Sungai Citarum agar tidak meluap. Sebelumnya area tersebut dibangun di tahun 2018, dengan kemampuan mengurangi waktu genangan banjir di 1.250 rumah seluas 39 hektare. Kemudian mereduksi banjir di lahan seluas 91 hektare.

Kemudian, lokasi ini juga memiliki fungsi sebagai destinasi wisata yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar. Di lokasi terdapat sejumlah fasilitas, salah satunya jogging track sepanjang 1.357 meter.

Warga juga diketahui biasa memanfaatkan kolam tersebut untuk menyalurkan hobi memangcingnya. Kemudian, area sekitar juga cocok dijadikan sebagai tempat senam.

Sodetan Cisangkuy

Terakhir, sodetan Cisangkuy jadi tempat pengendali banjir yang terletak di Sungai Ciranjeng – Cisangkuy dan terintegrasi dengan Sungai Citarum. Sodetan atau floodway ini mampu mengalirkan debit banjir sebesar 215 meter kubik/detik yang sebelumnya bermuara ke Dayeuhkolot kini ke Baleendah, Andir dan sekitarnya

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Kemen PUPR, floodway Cisangkuy merupakan sistem yang sejalan dengan normalisasi upstream Citarum, Embung Gedebage, Kolam Retensi Cieunteung, Terowongan Nanjung sebagai upaya meningkatkan kapasitas Sungai Citarum.

Ini mampu mengurangi luas genangan hingga 700 hektare, dan menambah kapasitas Sungai Citarum. Sejak dibangunnya ini, luas genangan menjadi berkurang, dari yang sebelumnya 3.461 hektare menjadi 2.761 hektare.

Dilaporkan Presiden Jokowi, biaya pembangunan infrastruktur itu sebesar Rp632 miliar untuk sodetan Cisangkuy, Rp204 miliar untuk kolam retensi Cieunteung dan Rp142 miliar untuk kolam retensi Andir. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya
Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta
Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Stasiun Pompa Ancol Sentiong Diklaim Kurangi Banjir Jakarta 62 Persen
Diresmikan Jokowi, Stasiun Pompa Ancol Sentiong Diklaim Kurangi Banjir Jakarta 62 Persen

Stasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Janji Atasi Banjir Jakarta, Ini Strateginya
Pramono Anung Janji Atasi Banjir Jakarta, Ini Strateginya

Menangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ungkap Cara Atasi Banjir Jakarta, Singgung Tanggul Pantai hingga Giant Sea Wall
Heru Budi Ungkap Cara Atasi Banjir Jakarta, Singgung Tanggul Pantai hingga Giant Sea Wall

Jika upaya penanganan banjir tidak diatasi dan dijalankan dengan baik, menurut Heru Jakarta akan rawan terhadap air bersih.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Rano Cecar Kerusakan Ekosistem di Jabar, Dharma Pongrekun: Jangan Tanya Kami
Rano Cecar Kerusakan Ekosistem di Jabar, Dharma Pongrekun: Jangan Tanya Kami

Seperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya
Setelah 7 Tahun Pembangunan & Habiskan Anggaran Rp846 M, Bendungan Margatiga Lampung Akhirnya Diresmikan
Setelah 7 Tahun Pembangunan & Habiskan Anggaran Rp846 M, Bendungan Margatiga Lampung Akhirnya Diresmikan

Bendungan yang berlokasi di Lampung Timur ini dibangun sejak tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Titah Jokowi ke Menteri PUPR: Normalisasi Ciliwung Harus Segera Rampung
Titah Jokowi ke Menteri PUPR: Normalisasi Ciliwung Harus Segera Rampung

Jokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi

Pj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.

Baca Selengkapnya
Telan Anggaran Rp3,5 Triliun, Sederet Manfaat Bendungan Leuwikeris yang Diresmikan Jokowi
Telan Anggaran Rp3,5 Triliun, Sederet Manfaat Bendungan Leuwikeris yang Diresmikan Jokowi

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan Leuwikeris

Baca Selengkapnya