Begini Cara Unik Warga Depok Buka Bersama Tanpa Salahi Aturan Physical Distancing
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 seperti saat ini telah membatasi kebiasaan masyarakat dalam merayakan momen kebersamaan selama melaksanakan puasa di bulan Ramadan. Anjuran untuk tidak membuat kerumunan membuat beberapa agenda rutin bulan Ramadan seperti buka bersama urung digelar.
Namun ada hal unik yang dilakukan oleh warga Perumahan Kelapa Dua Residence, Kota Depok, Jawa Barat. Di tengah kebijakan pemerintah untuk menerapkan Social Distancing, warga perumahan dekat Markas Besar Brimob Kelapa Dua tersebut, tetap melaksanakan kegiatan buka bersama dengan tetap menjaga jarak aman dan menggunakan teknologi drone.
Terapkan Physical Distancing
-
Bagaimana cara berbuka puasa? Doa buka puasa ini dibaca tidak lain sebagai bentuk syukur karena telah diberikan kemudahan dalam berpuasa.
-
Apa yang dilakukan warga di rumah panjang? Selain bertani, warga yang mendiami rumah panjang juga membuat kerajinan yang terbuat dari daun hutan yang berduri.
-
Apa yang dilakukan warga di Dukuh Gatak untuk sambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
-
Apa yang unik dari masyarakat kampung ini? Daerah tersebut dikenal dengan akulturasi masyarakat Dayak dan Tionghoa.
-
Bagaimana cara berbuka puasa yang benar? Buka puasa adalah momen penting dalam menjalankan ibadah puasa. Berikut cara buka puasa yang benar sesuai dengan ajaran Islam:1. Menyegerakan Buka Puasa:Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk segera berbuka puasa ketika waktu Maghrib tiba. Jangan menunda-nunda waktu berbuka, karena menyegerakan berbuka adalah sunnah. 2. Membaca Doa Buka Puasa Bacaan doa buka puasa perlu dibaca umat muslim ketika hendak berbuka. Ada banyak keutamaan yang didapatkan ketika membaca doa ini. Berikut bacaan doa buka puasa dan artinya:اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَAllaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiinArtinya:'Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.' 3. Memulai dengan Makanan Ringan Mulailah berbuka dengan makanan yang mudah dicerna seperti kurma dan air. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma maka bisa dengan air.Kurma memberikan energi instan karena kandungan gula alaminya, sedangkan air membantu menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa. 4. Sholat Maghrib Setelah berbuka dengan makanan ringan, segeralah melaksanakan sholat magrib.Ini memastikan kita tidak meninggalkan kewajiban sholat dan memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi setelah berpuasa. 5. Makan Makanan Berat Secara Perlahan Setelah sholat magrib, barulah makan makanan utama. Jangan makan terlalu banyak atau terlalu cepat. Makan secara perlahan dan nikmati setiap suapan agar pencernaan bekerja dengan baik.
-
Bagaimana warga Demak merayakan Sedekah Bumi? Keseruan tradisi itu terlihat dalam sebuah reportase dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (22/5). Dalam video liputan, terlihat warga saling berebut hasil bumi yang berada di gunungan itu.
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari Liputan6, warga terlihat ramai di depan rumah mereka masing-masing untuk melaksanakan buka puasa. Namun uniknya, warga melakukan buka puasa bersama dengan menerapkan jaga jarak di tengah keramaian.
Hal tersebut dilakukan agar warga tetap bisa merayakan momen kebersamaan ketika berbuka puasa namun tetap dalam keadaan yang relatif aman.
Saling Menyapa Lewat Drone
Dalam kegiatan buka bersama warga Kelapa Dua Residence tersebut, banyak warga yang saling menyapa para tetangganya dari kejauhan, baik tatap muka berjarak, hingga memanfaatkan teknologi video drone.
Menurut Zein Prabowo, selaku perwakilan warga yang juga Ketua Panitia Ramadan 1441 H Kelapa Dua Residence, saat waktu buka puasa tiba, warga menikmati hidangan yang telah disiapkan, sambil sesekali berbincang dengan warga lainnya.
Sehingga, walaupun terpisah jarak yang agak jauh, para warga masih tetap bisa berinteraksi dan hal ini karena langka maka perlu untuk didokumentasikan lewat teknologi drone.
"Alhamdulillah, ada empat warga yang punya drone, bahkan salah satu pilot drone-nya masih berstatus siswa SD yaitu Rafa, putra Pak Awang, salah satu warga perumahan kami," terang Zein.
"Jadi semua drone merupakan partisipasi pinjaman dari warga kami," jelasnya.
Menerapkan Prinsip Toleransi
Uniknya dalam kegiatan buka puasa bersama tersebut selain dilakukan oleh para warga yang beragama islam, terdapat pula warga nonmuslim yang ikut meramaikan acara buka puasa bersama para warga di Kelapa Dua Residence tersebut.
"Berbuka puasa dengan tetap mengikuti ketentuan aturan PSBB ini bermula dari ide warga perumahan ini, Pak Yudiana dan Ibu Icha. Caranya dengan buka bersama di depan rumah masing-masing dengan takjil disediakan oleh DKM dan ini untuk semua warga, baik yang muslim maupun yang nonmuslim," tutur Zein Prabowo dilansir dari Liputan6.
Dilakukan Rutin Sejak 2015
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Zein menjelaskan, dalam memeriahkan datangnya bulan suci Ramadan, warga Perumahan Kelapa Dua Residence secara rutin menggelar aktivitas berbuka puasa bersama seperti ini di halaman depan masjid perumahan. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak 2015 lalu.
Namun dikarenakan Ramadan tahun ini masih dalam masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan para warga untuk menjaga jarak (physical distancing) sehingga para warga tetap berinisiatif melaksanakan aktivitas tahunan tersebut secara berjarak.
"Di tahun ini berbeda dan spesial karena diberlakukannya PSBB (Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar). Namun kami tetap ingin bisa menggelar acara buka bersama dengan sesama warga tapi tetap mengikuti aturan PSBB," lanjutnya.
Lakukan Kajian hingga Bedah Buku
Satu lagi yang unik dari kegiatan buka bersama tersebut adalah sebelum waktu berbuka tiba, di perumahan tersebut para warga juga melakukan kultum dan bedah buku sebagai ajang interaksi di tengah masa pandemi.
“Warga pun aktif melakukan tanya-jawab sambil menunggu waktu buka puasa. Saat berbuka tiba, warga pun terlihat makin antusias,” Tambahnya.
Berlebaran dengan Cara Serupa
Menurut Zein, melihat antusias warga yang begitu besar, pihaknya bersama ketua RT setempat berencana melakukan kegiatan halal-bihalal dengan cara serupa yaitu memanfaatkan drone sebagai media tatap muka dan saling sapa.
"Insyaallah kalau memang masih PSBB, halalbihalal warga juga akan kami lakukan seperti ini, saling silaturahmi dari rumah masing-masing dan direkam via drone," pungkas Zein.
Senada dengan Zein, Ketua RT 11 Kelapa Dua Residence, Hari Triatmodjo mengungkapkan bahwa acara halal bihalal memang akan tetap dilaksanakan. Namun demi tetap menjaga jarak aman dan tidak memutus tali silaturahmi pihaknya akan menggunakan video drone untuk membantu warga bersilaturahmi antar tetangga. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada cara yang benar-benar tak terduga ala memberikan kejutan. Hal ini menjadikan momennya unik dan tak biasa.
Baca SelengkapnyaUnggahan akun @bintangpede ini pun viral dan mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah diadakan sejak enam tahun lalu, demi pemilu yang aman dan damai.
Baca SelengkapnyaSontak saja, aksi teman-temannya tersebut banjir pujian warganet.
Baca SelengkapnyaTradisi Ngubek Empang ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Lebaran Depok 2024.
Baca SelengkapnyaDi acara ini, seluruh lapisan warga Depok tumpah ruah ke kolam ikan untuk ngubek empang.
Baca SelengkapnyaMeski desa mereka terendam banjir, warga tetap semangat pergi ke masjid untuk melaksanakan tarawih pertama.
Baca SelengkapnyaTradisi patroli Ramadan di Malang viral di media sosial. Rombongan warga bernyanyi bangunkan sahur.
Baca SelengkapnyaTak ada drama ambil makanan orang lain, anak-anak kos ini justru saling berbagi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaUmat Islam merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah setelah pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4/2024).
Baca SelengkapnyaKetua RW 14 Dede Suhada berharap agar ngaliwet bersama bisa menjadi kegiatan rutin karena bisa menjadi ajang meningkatkan kebersamaan warga.
Baca Selengkapnya