Berawal dari Diejek saat Mabuk, Pria di Bogor Ini Hajar Teman sampai Tewas
Merdeka.com - Seorang pria berinisial SS (33) asal Bogor, Jawa Barat harus berurusan dengan kepolisian usai melakukan penganiayaan kepada temannya. Pelaku memukul batu ke wajah MS (45) hingga meregang nyawa.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada 4 Agustus 2021 lalu.
Melansir laman Liputan6.com Jumat (13/08), Kapolsek Megamendung, Kabupaten Bogor Iptu Tri Lesmana mengatakan, penganiayaan itu terjadi saat keduanya tengah melakukan pesta minuman keras bersama.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Disebut Anak Kemarin Sore
©2014 Merdeka.com
Menurut Lesmana, SS merasa kesal usai disebut 'anak kemarin sore' oleh MS saat pesta minuman keras bersama teman-teman di kawasan tersebut.
Usai diledek, SS dan MS sempat bertengkar karena pelaku emosi. Di bawah pengaruh alkohol, pelaku langsung menghantamkan batu ke wajah korban.
"Peristiwa terjadi saat keduanya sedang pesta minuman keras bersama teman-temannya. Saat itu korban menyebut pelaku anak kemarin sore," jelasnya.
Pelaku Menyerahkan Diri ke Kantor Polisi
shutterstock
Lesmana melanjutkan, usai pelaku menghantamkan batu, korban pun sempat tersungkur dan tidak sadarkan diri. Tak berapa lama, korban akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Setelah menganiaya korban, pelaku langsung melarikan diri. Polisi yang mendapat laporan tersebut datang ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
"Korban sempat tidak sadarkan diri lalu akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian, Pelaku berhasil kita tangkap di wilayah Cianjur. Antara pelaku dengan korban memang saling kenal dan suka nongkrong bareng," terangnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku berinisial SN dan RY itu merupakan pasangan suami istri yang diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, pelaku MA terancam hukuman 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca Selengkapnya