Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta Kasus Covid-19 di Pesantren Tasikmalaya, Berawal dari Seorang Santri Sakit

4 Fakta Kasus Covid-19 di Pesantren Tasikmalaya, Berawal dari Seorang Santri Sakit pelek baru HSR Wheel Boroko series. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus Covid-19 kembali merebak di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kali ini virus asal China tersebut menjangkiti sebanyak 300-an santri serta pengurus di Pondok Pesantren Persis 67 Benda, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Hal tersebut turut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf. Ia menyebut jika Covid-19 di Pondok Pesantren menjadi klaster baru di Kota Tasikmalaya.

"Hari ini kasus di klaster pesantren di Cipedes bertambah banyak. Lebih dari 300 orang terkonfirmasi positif Covid-19," tutur Yusuf, Senin (15/2/2021) seperti dilansir dari Instagram @infotasik.

Lantas bagaimana fakta sebenarnya terkait kasus Covid-19 yang menjangkiti 300-an warga pesantren di Kota Tasikmalaya tersebut? Berikut informasinya dari Merdeka.com.

Berawal Dari Salah Seorang Santri yang Sakit

Kasus sebaran Covid-19 tersebut dilaporkan bermula dari adanya santriwati yang sakit. Diketahui santriwati yang sakit tersebut berasal dari Kabupaten Garut.

Setelah dilakukan pemeriksaan, santriwati yang sakit dinyatakan positif corona. Pihak pesantren kemudian melakukan tracing kepada 16 santri lainnya.

Dari situ didapatkan 3 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif. Sebelumnya juga diketahui terdapat lima orang santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab bersama dan satu orang dari hasil swab mandiri. 

“Awalnya itu terdapat santriwati yang sakit dan setelah diperiksa ternyata terkonfirmasi positif Covid-19. Selanjutnya dilakukan tracing dan dari 16 yang diswab PCR, 3 orang positif dan terus bertambah seiring dengan hasil swab PCR dari labkesda Bandung telah keluar hasilnya," ujar Asep Hendra, selaku Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dikutip dari Ayotasik.

Tindakan Isolasi Dibagi Tiga Tempat

Terkait isolasi para santri, proses isolasinya dilakukan di beberapa tempat seperti di pondok pesantren, Rumah Sakit Dewi Sartika dan Hotel Crown.  Para santri yang diisolasi di Hotel Crown dan Rumah Sakit Dewi Sartika berjumlah 152 orang, termasuk para pengurus pesantren yang juga terkonfirmasi positif Corona.

Sedangkan santri yang diisolasi di Hotel Crown merupakan santri yang memiliki gejala ringan, maupun tidak bergejala. Hal itu menurut Asep akan mempermudah proses pengawasan dan pemantauan saat proses pemberian nutrisi serta vitamin.

Untuk santri pria serta yang bergejala berat (termasuk pengurus berusia di atas 50) sendiri dilakukan isolasi di rumah sakit Dewi Sartika, Kawalu Kota Tasik. Sebelumnya proses evakuasi telah dilakukan pada Senin (15/02) kemarin melalui 21 mobil ambulans. "Santri pria yang kita evakuasi sebanyak 56 orang dan dilakukan isolasi tersentralistik di Rumah Sakit Dewi Sartika dan sebagian santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 kami lakukan isolasi mandiri di pesantren karena memang ruangan di tempat isolasi tersentralistik masih terbatas," ungkapnya.

380 Warga Pesantren Dinyatakan Positif

Sebelumnya pihak Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah melakukan tes PCR pada tanggal 8 Februari 2021 lalu. Tes tersebut dilakukan kepada 832 sample, kemudian sample tersebut dibawa ke Labkesda Kota Bandung untuk diteliti.

Dari 832 sampel yang dikirim, 45% atau 375 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan penambahan 5 orang dari hasil swab umum dan satu lainnya hasil swab mandiri.

(Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf menambahkan, agar penerapan prokes di setiap pesantren di Tasikmalaya harus terus ditingkatkan, sehingga tidak menimbulkan klaster pesantren lain di kota santri tersebut."Aktivitas di setiap pesantren silakan untuk terus berjalan, saya harap prokesnya itu diperketat," ucapnya.

Bantuan Ditanggung Pemerintah

ilustrasi virus corona

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Yusuf menambahkan, Pemerintah bakal membantu Pondok Pesantren yang bersangkutan dalam pemenuhan kebutuhannya sehari-hari. Mengingat hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah.

Ia pun mengimbau agar pesantren yang terdapat santri dengan kondisi positif Covid-19 agar tidak melakukan aktivitasnya terlebih dahulu dan diarahkan untuk melakukan karantina secara mikro."Jadi tidak boleh ada yang keluar masuk pesantren selain petugas kesehatan selama pelaksanaan karantina mikro di pesantren," tuturnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang
Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang

Kemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya