Beredar Video 16 Orang Mandi Bareng di Rawa, Polisi Ungkap Dugaan Aliran Sesat
Merdeka.com - Baru-baru ini beredar video viral yang menampilkan belasan pria, wanita dan anak-anak terlihat mandi bersama dalam keadaan tanpa busana di Rawa Cigeulis, Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis (11/03) kemarin.
Dalam video itu terlihat mereka tengah duduk bersama di sekitar air rawa yang berada di kebun sawit milik PT HAL Pandeglang. Setelah diusut, sebanyak 16 orang tersebut tengah menjalani ritual mandi yang diduga bagian dari ritual aliran sesat.
Seperti dikutip dari kanal Youtube TR Banten, video itu kemudian menjadi ramai setelah direkam oleh warga. Kejadian tersebut kini ditangani oleh pihak kepolisian setelah dianggap meresahkan warga. Berikut informasi selengkapnya:
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Kenapa video tersebut jadi viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
Diamankan Pihak Kepolisian
Belasan orang yang diduga tengah melakukan ritual sesat mandi bugil bersama ©2021 Kanal Youtube TR Banten/editorial Merdeka.com
Sebagaimana dilansir dari Liputan6, aktivitas mandi dari belasan orang tanpa busana itu dinilai tidak lazim dan diduga sebagai praktik aliran sesat.
Pihak kepolisian dari Polres Pandeglang pun langsung mengamankan sejumlah pelaku yang terdiri dari lima perempuan, delapan laki-laki dan tiga anak. Mereka disebut merupakan bagian dari perkumpulan akekoh atau balatasutak.
"Sementara masih dalam penyelidikan satreskrim, akan kita dalami, kita akan berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan atau Bakorpakem yang ketuanya Kejari Pandeglang, apakah masuk ajaran sesat atau bukan," kata Wakapolres Pandeglang, Kompol Riky Crisma Wardana, di Banten Kamis (11/03/2021).
Padepokan Berada di Bogor Jawa Barat
Berdasarkan keterangan dari para pelaku di kantor polisi, Padepokan akekoh atau balatasutak sendiri berada di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aliran tersebut dahulunya, dibawa dan diajarkan oleh almarhum E yang kini sudah meninggal dunia. Selanjutnya ajaran tersebut kembali disebarkan oleh A (52) yang juga diketahui masih satu keluarga dengan E.
"Ketuanya saudara A, umur 52 tahun. Untuk ajarannya, menganut ajaran hakekoh, dibawa oleh saudara E, almarhum. Diteruskan saudara A, dengan ajaran balatasutak. Nantinya akan ada kajian dari MUI perilah Akekoh atau Balatasutak merupakan aliran sesat atau bukan." papar Riky.
Selain itu, sambung Ricky, terungkap bahwa aktivitas ritual tersebut baru dilakukan sebanyak satu kali. Sebagai bagian dari proses penyucian diri dari berbagai dosa yang telah diperbuat.
Masyarakat Diimbau agar Tidak Terprovokasi
Sementara itu Riky berpesan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi. Mengingat kasus tersebut saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian dengan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk memastikan ajaran tersebut.
Sebelumnya para pelaku yang berjumlah 16 orang telah diamankan pada Kamis di Polres Pandeglang pada pukul 16.30 WIB. Mereka diamankan bersama beberapa barang bukti seperti kartu identitas serta pakaian yang mereka kenakan sebelum melakukan ritual.
Hari ini pihak kepolisian masih melakukan rapat bersama MUI terkait aliran yang melakukan ritual tak lazim dan belum bisa disimpulkan apakah aliran tersebut termasuk sesat atau tidak.
"Sudah kita antisipasi juga, supaya tidak ada gejolak di masyarakat Cigeulis. Untuk masyarakat Cigeulis jangan resah, orangnya juga sudah kita amankan yah. Kita akan melaksanakan rapat di hari Jumat ini," jelasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca Selengkapnyabanjir tersebut terjadi di Surabaya, tepatnya di Dukuh Kupang.
Baca SelengkapnyaAudy mengatakan dari 22 orang yang telah diamankannya itu terdiri dari orang dewasa juga remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaWarung remang-remang diduga sarang maksiat dibakar sejumlah warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu sore.
Baca SelengkapnyaEmpat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mendatangi cafe di Kawasan Dau, Kabupaten Malang, diduga sebagai lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaBuntut video itu, enam orang remaja diperiksa kepolisian.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaAtas aksi mereka, penonton pun kian semangat memberikan gift.
Baca Selengkapnya