4 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Berkunjung ke Pantai Pangandaran

Merdeka.com - Mengisi waktu libur saat weekend menjadi hal yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul atau mengunjungi suatu tempat bersama keluarga. Bagi warga yang tinggal di kota besar weekend akan jadi momen istimewa untuk kembali mengisi kehangatan dengan menikmati liburan bersama.

Pantai Pangandaran di selatan Jawa Barat bisa jadi salah satu tujuan piknik. Pantai yang dijuluki sebagai Hawaii Van Java ini selalu jadi magnet bagi para keluarga yang akan berlibur bersama.

Selain pasir pantai yang dikenal putih, bentuk garis pantainya pun memanjang. Sangat cocok untuk menikmati sunset dan sunrise.

Namun di balik keindahan yang menakjubkan, ombak di pantai Pangandaran dikenal kejam. Lokasi pantai yang langsung ke Samudra Hindia membuat ombak di pantai Pangandaran selalu tinggi. Wajib berhati-hati jika berkunjung ke pantai tersebut.

Agar berwisata ke Pangandaran tetap aman dan nyaman, berikut 4 hal yang harus dipatuhi:

Perhatikan Zona Merah

Zona merah sendiri merupakan tanda pembatas yang wajib diperhatikan para pengunjung. Dilansir dari laman Liputan6.com, Riyadi selaku Kepala Kantor SAR Bandung menghimbau bahwa, "Agar tidak berenang di zona merah, bagi yang berenang jangan melewati batas yang sudah ditentukan agar tetap selamat."

Di Pantai Pangandaran zona merah ditandai dengan bendera berwarna merah yang dipasang disekitar garis pantai sebagai pembatas. Tanda tersebut dipasang agar para wisatawan tidak terlalu jauh berenang ke tengah pantai.

Petugas Pantai Sedang Memasang Zona Merah Di Pantai Pangandaran/Seputarpangandaran.com 2020 Merdeka.com

Selalu Pantau Anak dan Anggota Keluarga Lain

Selanjutnya, Riyadi juga menghimbau kepada para pengunjung agar tidak lepas pandangan terhadap sanak keluarga mereka. Utamanya bagi bagi mereka yang sedang berenang.

Orangtua diimbau tidak lepas memantau anaknya yang beraktifitas di pantai. Hal ini wajib diperhatikan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Terdapat Palung di Beberapa Titik

Di pantai Pangandaran juga terdapat palung yang membuat ombak di titik palung sangat tinggi dan tidak berpindah. Lokasi palung tersebut berada tepat di barat area penjagaan Pos 4 dan Pos 5.

Dodo Taryana selaku Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Pangandaran menjelaskan bahwa, "Di area penjagaan pos tersebut kawasan pantainya memiliki arus yang permanen." Artinya arus kencang di sana tak pernah surut atau berpindah. Statusnya kian membahayakan mengingat terdapat keberadaan palung di sana.

www.beachpangandaran.com

Jangan Memakai Pakaian Warna Hijau

2019 Merdeka.com/ ilustrasi

Hal ini merupakan mitos lama yang masih diyakini hingga saat in. Mitos larangan memakai baju warna hijau begitu kuat dan selalu dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis.

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa di Pantai Pangandaran terdapat legenda Nyai Roro Kidul sebagai penunggu laut selatan. Konon Nyai Roro Kidul begitu menyukai warna hijau. Sehingga siapapun yang memakai atribut berwarna hijau akan mendapat musibah.

Namun larangan menggunakan pakaian berwarna hijau sebenarnya sangat membantu penjaga pantai agar mudah mengenali dan memberi pertolongan kepada korban jika terjadi laka laut. Mengingat air di Pantai Pangandaran didominasi berwarna hijau dan sedikit kecokelatan. (mdk/nrd)