Bersiap Menuju Endemi Tahun 2022, Ini Syarat Berwisata di Jabar Jika Covid-19 Selesai
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil pada Selasa (14/9/2021) lalu memprediksikan jika sektor pariwisata di wilayahnya akan segera bangkit di tahun 2022. Terlebih jika target vaksinasi 37 juta warga Jabar selesai di Desember 2021.
Untuk itu, Emil mengajak warga di Jawa Barat untuk segera move on dengan mempersiapkan era pariwisata di masa endemi (selesai) Covid-19. Tentu ada sejumlah aturan yang telah disesuaikan.
"Saya memprediksi awal 2022 pariwisata akan normal lagi karena vaksin ditargetkan selesai, pandemi mudah-mudahan seperti ini terus sehingga kita betul-betul bisa move ondari pandemi ke endemi tinggal kami menata," kata Emil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung melansir jabarprov.go.id.
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata di Jawa Barat? Jawa Barat menawarkan beragam destinasi wisata yang memikat. Mulai dari pegunungan yang menawan hingga pantai yang indah, setiap sudut Jawa Barat mampu menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan.
-
Bagaimana Kapolri mendapat rumusan baru untuk mudik 2025? Oleh sebab itu, dari hasil manajemen arus mudik 2024 yang berjalan baik. Dengan dipadukan evaluasi arus mudik 2023, telah didapat satu rumusan yang lebih baik untuk arus mudik 2025. 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Apa tujuan utama dari peningkatan kinerja kepariwisataan di Jawa Timur? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Kenapa Jawa Barat menjadi tempat wisata yang menarik? Selain keindahan alamnya, Jawa Barat juga merupakan tempat yang kaya akan sejarah dan warisan budaya.
-
Bagaimana Jawa Timur meningkatkan kualitas kepariwisataan nya? Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Dimana tempat wisata Jawa Barat yang terkenal? Tempat wisata Jawa Barat pastinya bisa ditemukan di tiap kota dan kabupaten di wilayah ini.
Aturan Berwisata Tetap Diberlakukan
©2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Mantan wali kota Bandung tersebut menjelaskan, kendati pihaknya siap menyambut endemi Covid-19, namun sejumlah aturan bagi masyarakat yang hendak berwisata ke wilayah Jawa Barat tetap diberlakukan.
Salah satunya dengan mulai perlahan membolehkan beberapa destinasi wisata untuk buka kembali. Tentu sesuai dengan level atau tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah tersebut.
"Sampai kapan? Sampai presiden memproklamasikan merdeka dari penjajah yang namanya Covid. Tidak tahu kapan masker boleh dibuka. Sebelum hari proklamasi itu, mari kita beradaptasi," imbuhnya.
Pengunjung Tetap Dibatasi tapi dengan Aturan Baru
Ia mengatakan, di masa endemi atau berakhirnya Covid-19 nanti masyarakat akan tetap dibatasi untuk melakukan kunjungan ke destinasi-destinasi pariwisata di wilayahnya.
Namun, pembatasan tidak sama seperti sekarang, yakni dimungkinkan jumlahnya akan dinaikkan hingga 25, 50 atau 75 persen. Pembatasan juga merupakan upaya untuk mencegah adanya potensi penularan virus di kawasan tersebut.
"Tapi tetap kami tidak akan seperti semula 100 persen. Kami pasti batasi apakah 25, 50 atau 75 persen. Artinya pergerakan ada tapi dibatasi," kata Emil.
Wajib Menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi
Selain melakukan pembatasan tersebut, Emil juga akan mewajibkan seluruh pengunjung pariwisata di Jabar untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, dikatakan Emil merupakan bentuk penyaringan terhadap wisatawan yang berkunjung sehingga area wisata bisa mengantisipasi adanya penularan klaster Covid-19 baru dari luar.
"Jadi kesimpulan pertama pariwisata akan dibuka sesuai level PPKM. Kedua, kami menggunakan benteng seleksi melalui aplikasi Peduli Lindungi siapa yang masuk ke sana harus buktikan, terlebih orang sudah berlomba-lomba untuk vaksin karena syarat-syarat kegiatan publik dan akses ke ruang publik wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi" tandas Emil (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saya mah pensiun, jalan-jalan, keliling dunia. Karena 10 tahun kan gak pergi-pergi secara pribadi.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil masih enggan menanggapi rumor mengenai peta politik jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMuhadjir melaporkan persiapan libur Hari Raya Idul Fitri 2024, khususnya terkait pembangunan rest area di kilometer 97 Jakarta-Merak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya