Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Big Data adalah Kumpulan Informasi yang Besar dan Beragam, Begini Cara Kerjanya

Big Data adalah Kumpulan Informasi yang Besar dan Beragam, Begini Cara Kerjanya ilustrasi big data. edu.varistor.in

Merdeka.com - Big data adalah kumpulan informasi yang besar dan beragam yang akan terus berkembang. Big data ini mencakup volume informasi, kecepatan di mana ia dibuat dan dikumpulkan, dan variasi atau cakupan titik data yang dicakup (dikenal sebagai "tiga V").

Big data adalah kombinasi dari data terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur yang dikumpulkan oleh organisasi untuk digali sebagai informasi dan digunakan dalam proyek pembelajaran mesin, pemodelan prediktif, dan aplikasi analitik lanjutan lainnya.

Big data adalah kumpulan informasi yang sering disimpan dalam basis data komputer dan dianalisis menggunakan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk menangani kumpulan data yang besar dan kompleks.

Sederhananya, big data adalah kumpulan data yang lebih besar, lebih kompleks, terutama dari sumber data baru. Kumpulan data ini sangat banyak sehingga perangkat lunak pemrosesan data tradisional tidak dapat mengelolanya. Tetapi volume data yang sangat besar ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah bisnis yang sebelumnya tidak dapat diatasi.

Karakteristik Tiga V

Big data sering dicirikan oleh tiga V, yaitu volume, velocity, dan variety. Karakteristik ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 oleh Doug Laney. Kemudian Gartner semakin mempopulerkannya setelah mengakuisisi Meta Group pada tahun 2005.

Volume

Jumlah data adalah yang terpenting. Mengutip dari oracle.com, big data akan memproses data tidak terstruktur bervolume tinggi dengan kepadatan rendah. Ini bisa berupa data dengan nilai yang tidak diketahui, seperti umpan data Twitter, aliran klik di halaman web atau aplikasi seluler, atau peralatan berkemampuan sensor. Untuk beberapa organisasi, data ini mungkin berukuran puluhan terabyte. Dan bagi yang lain, mungkin berukuran ratusan petabyte.

Velocity

Velocity adalah tingkat kecepatan di mana data diterima dan (mungkin) ditindaklanjuti. Biasanya, kecepatan tertinggi aliran data langsung ke memori dibandingkan yang ditulis ke disk. Beberapa produk pintar berkemampuan internet beroperasi dalam waktu nyata atau mendekati waktu nyata dan memerlukan evaluasi dan tindakan waktu nyata.

Variety

Variety mengacu pada banyaknya jenis data yang tersedia. Tipe data tradisional terstruktur dan cocok tersusun dengan rapi dalam database relasional. Dengan munculnya big data, data datang dalam tipe data baru yang tidak terstruktur.

Tipe data tidak terstruktur dan semi terstruktur, seperti teks, audio, dan video, memerlukan prapemrosesan tambahan untuk mendapatkan makna dan mendukung metadata.

Cara Kerja Big Data

Dilansir dari laman investopedia.com, dua kategori big data adalah data yang tidak terstruktur dan data yang terstruktur. Data terstruktur terdiri dari informasi yang sudah dikelola oleh organisasi dalam database dan spreadsheet (biasanya bersifat numerik).

Sedangkan data tidak terstruktur adalah informasi yang tidak terorganisir dan tidak termasuk dalam model atau format yang telah ditentukan. Data ini termasuk data yang dikumpulkan dari sumber media sosial, yang membantu institusi mengumpulkan informasi tentang kebutuhan pelanggan.

Big data adalah data yang dapat dikumpulkan dari komentar yang dibagikan secara publik di jejaring sosial atau situs web, dikumpulkan secara sukarela secara elektronik dan aplikasi pribadi, melalui kuesioner, pembelian produk, dan check-in elektronik. Kehadiran sensor dan input lain di perangkat pintar memungkinkan data dikumpulkan di seluruh spektrum situasi dan keadaan yang luas.

Data besar biasanya disimpan dalam basis data komputer dan dianalisis menggunakan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk menangani kumpulan data yang besar dan kompleks. Banyak perusahaan jasa perangkat lunak (SaaS) berspesialisasi dalam mengelola jenis data kompleks ini.

Penggunaan Big Data

Analis data akan melihat hubungan antara berbagai jenis data yang terkumpul, seperti data demografis dan riwayat pembelian, untuk menentukan apakah ada korelasi. Penilaian semacam itu dapat dilakukan secara internal atau eksternal oleh pihak ketiga yang berfokus pada pemrosesan big data ke dalam format yang lebih mudah dicerna.

Dalam dunia bisnis, penilaian dari para ahli tentang big data adalah yang sering digunakan untuk mengubahnya menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti. Dengan big data, pelaku bisnis dapat menemukan jawaban untuk 1) menyederhanakan pengelolaan sumber daya, 2) meningkatkan efisiensi operasional, 3) mengoptimalkan pengembangan produk, 4) mendorong pendapatan baru dan peluang pertumbuhan, dan 5) memungkinkan pengambilan keputusan yang cerdas.

Hampir setiap departemen di perusahaan dapat memanfaatkan temuan dari analisis data, mulai dari sumber daya manusia dan teknologi hingga pemasaran dan penjualan. Tujuan dari big data ini adalah untuk meningkatkan kecepatan produk sampai ke pasar, untuk mengurangi jumlah waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendapatkan adopsi pasar, audiens target, dan untuk memastikan pelanggan tetap puas.

Kelebihan dan Kekurangan Big Data

Peningkatan jumlah data yang tersedia menghadirkan peluang dan masalah. Secara umum, memiliki lebih banyak data tentang pelanggan akan memungkinkan perusahaan untuk dapat menyesuaikan produk dan upaya pemasaran guna menciptakan tingkat kepuasan yang tinggi dan bisnis yang berulang. Perusahaan yang mengumpulkan data dalam jumlah besar diberi kesempatan untuk melakukan analisis yang lebih dalam untuk kepentingan semua stakeholder.

Meskipun mendapat analisis yang lebih baik adalah hal yang positif, big data juga dapat menimbulkan kelebihan beban dan gangguan, sehingga mengurangi kegunaannya. Perusahaan harus menangani volume data yang sangat besar dan menentukan data mana yang mewakili sinyal dibandingkan dengan noise. Memutuskan apa yang membuat data relevan menjadi faktor kunci.

Selain itu, sifat dan format data memerlukan penanganan khusus sebelum ditindaklanjuti. Data terstruktur, yang terdiri dari nilai numerik, dapat dengan mudah disimpan dan diurutkan. Data tidak terstruktur, seperti email, video, dan dokumen teks, mungkin memerlukan teknik yang lebih canggih untuk diterapkan sebelum menjadi berguna. (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah Saatnya Teknologi AI dan Big Data Dimanfaatkan Pemerintah
Sudah Saatnya Teknologi AI dan Big Data Dimanfaatkan Pemerintah

Menjadi sebuah kebutuhan pemanfaatan teknologi AI bagi pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi, Lengkap beserta Fungsi dan Manfaatnya
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi, Lengkap beserta Fungsi dan Manfaatnya

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merujuk pada penggunaan teknologi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi.

Baca Selengkapnya
Big Data Jadi Tantangan BPS Wujudkan Indonesia Emas 2045
Big Data Jadi Tantangan BPS Wujudkan Indonesia Emas 2045

BPS ungkap berbagai tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Implementasi Satu Data Indonesia Harus Diimbangi SDM yang Mumpuni
Implementasi Satu Data Indonesia Harus Diimbangi SDM yang Mumpuni

Pemerintah tengah membangun Pusat Data Nasional (PDN) demi integrasi data di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Informatika? Berikut Ini Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangannya
Apa Itu Informatika? Berikut Ini Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangannya

Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu informatika, sekaligus manfaa, kelebihan, dan kekurangannya.

Baca Selengkapnya
Majemuk Adalah Penggabungan Kata, Berikut Penjelasannya
Majemuk Adalah Penggabungan Kata, Berikut Penjelasannya

Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.

Baca Selengkapnya
Arsip Penanggulangan Covid-19 DKI Bakal jadi Panduan jika Terjadi Wabah di Masa Depan
Arsip Penanggulangan Covid-19 DKI Bakal jadi Panduan jika Terjadi Wabah di Masa Depan

Firman mengatakan, seluruh data penanganan virus Covid-19 ini dikumpulkan dari para perangkat daerah dan BUMD seluruh DKI.

Baca Selengkapnya
Perencana Kemnaker Harus Pahami Perubahan Siklus Kebijakan Publik di Era Digital
Perencana Kemnaker Harus Pahami Perubahan Siklus Kebijakan Publik di Era Digital

Anwar Sanusi menegaskan Perencana Kemnaker juga harus memahami perubahan siklus kebijakan publik di era digital.

Baca Selengkapnya
Jalin Kerja Sama, Survei Populix Bakal Diperkaya dengan Data Milik Statista
Jalin Kerja Sama, Survei Populix Bakal Diperkaya dengan Data Milik Statista

Memperkaya data menjadi tujuan utama dari kerja sama ini.

Baca Selengkapnya
Data Kuantitatif adalah Data yang Berbentuk Angka, Ini Penjelasannya
Data Kuantitatif adalah Data yang Berbentuk Angka, Ini Penjelasannya

Penerapan data kuantitatif sangat luas dan memengaruhi berbagai bidang.

Baca Selengkapnya
7 Teknologi yang Diprediksi Makin Booming di Masa Depan
7 Teknologi yang Diprediksi Makin Booming di Masa Depan

Bukan hanya AI, beberapa teknologi ini diprediksi makin booming di masa depan.

Baca Selengkapnya