Bima Arya Ingatkan 3 Waktu Rawan saat Puasa, Polresta Bogor Siagakan 200 Polisi
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor terus berupa memutus persebaran Covid-19, terlebih saat memasuki Bulan Suci Ramadan. Hal tersebut berkaitan dengan adanya tiga jam rawan yang disampaikan oleh wali kota Bima Arya Sugiarto.
Menurut Bima, di momen puasa kemungkinan kerumunan masyarakat masih besar terjadi. Terlebih di tiga waktu tertentu seperti menjelang berbuka puasa, setelah salat tarawih dan menjelang sahur.
Ia pun terus mengingatkan aparatur di wilayahnya agar menggencarkan pengawasan terhadap warga agar tetap menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
"Kita tidak boleh lengah dan kecolongan. Harus terus diantisipasi. Koordinasikan semua. Jika ada indikasi kerumunan yang berlebihan, segera koordinasikan ke atas," kata Bima Arya, Senin (12/04) seperti dilansir dari Antara.
Bekerja Sama dengan Forkopimda
Bima mengatakan, ia bersama pihak Forkopimda sepakat untuk terus fokus dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan dari para warganya di Kota Bogor.
Salah satu kerja sama tersebut adalah dengan membentuk tim gabungan dari tingkat terkecil (wilayah) hingga ke tingkat kota.
"Kita tidak boleh lengah dan kecolongan. Harus terus diantisipasi. Koordinasikan semua. Jika ada indikasi kerumunan yang berlebihan, segera koordinasikan ke atas," terang Bima
Saat ini menurut Bima, kondisi Covid-19 di wilayahnya sudah terpantau turun secara signifikan. Sehingga ia pun mengimbau agar masyarakat bisa terus meningkatkan penerapan protokol.
"Jangan sampai selama Ramadhan dan libur Lebaran, terjadi lonjakan kasus Covid-19 lagi. Mari kita jaga bersama situasi di Kota Bogor” imbau Bima.
Siagakan 200 Personel Polisi Ramadan
Menanggapi kondisi yang demikian, di wilayah Kota Bogor sendiri juga akan disiagakan sekitar 200 personel Polisi Ramadan.
Anggota tersebut nantinya akan menggencarkan pengamanan, melalui koordinasi dengan sejumlah Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan marbot masjid.
"Pada pandemi Covid-19 saat ini, dimensi kesehatan masih yang utama. Personel Polisi turut membantu mengawasi penerapan protokol kesehatan pada ibadah sholat tarawih di masjid-masjid di Kota Bogor," ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, di Kota Bogor, Senin (12/04).
Susatyo mengatakan, penyiagaan tersebut juga berkenaan dengan instruksi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI terkait boleh dilaksanakannya salat tarawih secara berjemaah di masjid sesuai disiplin protokol. "Kami membantu mengawasi penerapan protokol kesehatan. Personel Polisi akan berkoordinasi dengan DKM dan marbot masjid," katanya.
Disiagakan di 147 Masjid
Pinterest ©2020 Merdeka.com
Adapun menurut Susatyo, jumlah masjid di Kota Bogor sendiri saat ini mencapai 850 masjid, dengan 147 masjid memiliki jumlah jemaah yang banyak dan perlu untuk dilakukan pengawasan.
Dengan adanya penegakan disiplin lewat Polisi Ramadan, lanjut dia, Kota Bogor bisa meminimalisir potensi kerumunan saat menjelang dan setelah salat tarawih. Termasuk terhindar dari potensi gangguan keamanan di tengah-tengah masyarakat.
"Pengawasan protokol kesehatan, agar para jemaah tetap menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menjaga jarak,” pungkasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal berikan motivasi dan arahan untuk anak buahnya untuk diteladani selama bulan suci ramadan.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaIrjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk turun mengamankan rumah ibadah selama natal
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelain itu, masyrakat dilarang untuk tidak bermain petasan.
Baca Selengkapnyaribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas
Baca SelengkapnyaPerwira pengendali akan melakukan pengecekan terhadap personel sebelum mengawal massa.
Baca SelengkapnyaApel Pengamanan Pemilu 2024 digelar Lapangan Makodam Jl Aceh Kota Bandung, Kamis (1/2).
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua ini memastikan pelaku tawuran bakalan salat ied di dalam sel
Baca SelengkapnyaKendaraan yang telah melintas di jalur Puncak, data Kamis (9/5) kemarin menunjukan angka 16.000 kendaraan.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca Selengkapnya