Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bima Arya Sebut Kasus Covid-19 di Kota Bogor Mengkhawatirkan, Ternyata Ini Alasannya

Bima Arya Sebut Kasus Covid-19 di Kota Bogor Mengkhawatirkan, Ternyata Ini Alasannya Bima Arya. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus sebaran Covid-19 terus terjadi di banyak daerah di Indonesia, bahkan beberapa di antaranya mengalami angka peningkatan yang signifikan seperti halnya di Kota Bogor.

Menanggapi soal lonjakan kasus, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan jika di wilayahnya mengalami peningkatan Covid-19 yang sangat mengkhawatirkan.

"Situasinya sudah nyaris melampaui batas kita semua untuk menanganinya. Harus ada langkah-langkah yang luar biasa secara lebih makro," terang Bima, usai mengunjungi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi di Kota Bogor Minggu (27/6/2021) mengutip dari ANTARA.

Bima pun mengatakan beberapa alasan terkait keadaan kritis Covid-19 di wilayahnya itu. Berikut kabar selengkapnya.

Keterisian BOR Sudah Hampir Penuh

ilustrasi virus corona

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Saat ini kondisi Bed Occupancy Ratio atau BOR (tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit) di wilayah Kota Bogor disebut hampir penuh.

Menurut Bima, warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif dengan kondisi sakit tercatat 3.023 kasus. Untuk ketersediaan tempat tidur di 21 rumah sakit rujukan ada 936 tempat tidur, serta di Pusat Isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP Ciawi ada 100 tempat tidur.

"BOR di RSUD sudah penuh 100 persen untuk pasien Covid-19, sedangkan di rumah sakit lainnya secara keseluruhan juga sudah terisi hampir penuh," terang dia.

Terjadi Penambahan Sebanyak 300 Kasus per Hari

Selain soal BOR, terjadi juga penambahan pasien Covid-19 secara signifikan di wilayah yang ia pimpin. Bahkan, dalam sehari, Dinas Kesehatan setempat mencatat adanya penambahan sebanyak 300 an pasien.

Minggu (27/6) sampai pukul 14:00 WIB saja, kasus terkonfirmasi sudah menyentuh angka 262 kasus. Juga persentase peningkatan sebaran di Kota Bogor pada pekan kemarin mencapai 78 persen, dan angka kematian pada pekan ini mencapai 125 persen.

"Angka-angka ini sudah sangat mengkhawatirkan," kata Bima. 

Diperlukan Upaya yang Lebih Dari PPKM Mikro

Bima menambahkan untuk menekan laju kasus yang melonjak tersebut dibutuhkan kebijakan yang lebih ketat dengan skala yang lebih makro.

Hal tersebut dimungkinkan agar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro (PPKM mikro), di tingkat RW dan RT bisa tetap berjalan secara efektif.

"Tanpa ada pembatasan yang ketat dalam skala lebih makro, maka PPKM mikro tidak akan efektif," lanjut Bima Arya Sugiarto .

336 Nakes Ikut Tertular Covid-19

Sementara itu tingginya kasus penularan juga berdampak pada tertularnya 336 tenaga kesehatan di Kota Bogor. Dari tiga ratusan itu rata-rata kondisinya masih sakit, sehingga delapan Fasyakes yang nakesnya belum pulih terpaksa ditutup Pemkot.

"Saat ini juga ada sebanyak 336 orang nakes di Kota Bogor terpapar Covid-19 dan kondisnya masih sakit," kata dia. 

Adapun 336 nakes yang positif didominasi dari RSMM, hingga membuat penanganan pasien menjadi menurun.

"Pada pada pekan ini penyebaran kasus Covid-19 meningkat sampai mencapai 78 persen," katanya.  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Kabupaten Bogor Tinggi, 18 Orang Meninggal Sepanjang 2024
Kasus DBD di Kabupaten Bogor Tinggi, 18 Orang Meninggal Sepanjang 2024

Upaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Bima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok
Bima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok

Bima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan

Peningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah

Masker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.

Baca Selengkapnya
497 Rumah Rusak Dampak Hujan Angin di Bogor, Bupati Imbau Waspada Cuaca Ekstrem
497 Rumah Rusak Dampak Hujan Angin di Bogor, Bupati Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

Iwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya