Cara Sekelompok Pemuda Gondrong di Sulbar Jalani Puasa, Lakukan Dakwah Ini di Jalanan
Merdeka.com - Bulan Ramadan biasanya identik dengan aktivitas dakwah yang dilakukan di masjid-masjid sekitar. Namun cara yang cukup berbeda dilakukan oleh sebuah perkumpulan gondrong di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Komunitas yang menamai diri Gope alias Gondrong Peduli tersebut justru memaknai dakwah dengan berbagi takjil di jalanan.
Indra, salah satu pegiat Gope di Polman mengatakan jika upaya tersebut merupakan caranya untuk merayakan bulan ramadan dengan suasana dakwah yang tak harus di masjid.
-
Apa contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat? Berikut beberapa contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat, antara lain: Pentingnya Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat Kepedulian terhadap lingkungan harus ditunjukkan setiap orang.
-
Kenapa orang berbagi takjil? Berbagi takjil bisa dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai rezeki lebih di bulan Ramadan dan ingin berbagi. Biasanya, mereka termotivasi oleh suatu hal yang dapat meningkatkan rasa solidaritas mereka terhadap sesama.
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
-
Bagaimana cara Nasi Gratis Jogja berbagi? 'Nasi Gratis Jogja itu awalnya adalah sebuah gerakan berbagi nasi gratis, tapi pakai etalase. Jadi ada etalase kaca, nanti orang bisa ambil nasi gratis di sana,' ujar Veronica dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
-
Siapa yang terlibat dalam gotong royong? Konsep gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan saling membantu antaranggota masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tugas atau masalah bersama-sama.
-
Bagaimana gotong royong dipraktikkan? Gotong royong juga tercermin dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia melalui adat-istiadat seperti gotong royong dalam perayaan keagamaan atau dalam membantu sesama dalam hal-hal yang mendesak.
“Di luar Ramadan kita sudah rutin melakukan jumat berkah yakni membagikan nasi kotak kepada para tukang becak, kaum duafa dan warga kurang mampu lainnya,” jelas Indra sakti, sebagaimana dilansir merdeka.com dari sariagri.id, Sabtu (08/05).
Menghapus Stigma Buruk
Gondrong sendiri selama ini kerap diidentikkan dengan stigma yang negatif, perilaku kriminal hingga pelabelan dekadensi moral.
Ia menuturkan bahwa tidak semua kalangan gondrong berlaku demikian, justru kegiatan tersebut ingin disampaikan (dakwah) bahwa gondrong tak selamanya merosot.
“Salah satu cara kami menghapus stigma anak-anak muda berambut gondrong yang kerap diidentikkan dengan kriminalitas atau anak muda yang mengalami dekadensi moral adalah dengan cara rutin melakukan aksi social seperti ini,” tambahnya.
Berbagi Takjil Kepada Pengguna Jalan
Komunitas gondrong peduli (Gope) berbagi di Polewali Mandar
©2021 sariagri.id/ Merdeka.com
Komunitas Gope selama Ramadan ini turut aktif melakukan bakti sosial dengan memberikan kudapan takjil hingga makan sahur untuk para musafir di jalanan.
Sebelumnya diungkap Indra bahwa bantuan donasi takjil dan makan sahur pagi para pekerja jalanan seperti tukang becak, pengemudi angkutan hingga musafir tersebut didapatnya dari anggota komunitas maupun netizen yang peduli.
Komunitas Gope melakukan aksi tersebut di jalan lintas provinsi, trans Sulawesi, tepatnya di Jalan Andi Depu, Polewali Mandar, Sulbar.
Disambut Baik Pengguna Jalan
Sejumlah pekerja jalanan dan musafir pun turut menyambut baik aksi bagi-bagi orang gondrong tersebut.
Salah satunya Rahman. Pria pemilik becak motor ini mengaku senang bisa membawa makan untuk keluarganya di rumah dari komunitas Gope.
Ia mengaku jika di masa sekarang cukup sulit mendapatkan penumpang, sehingga bantuan demikian amat besar manfaatnya bagi pekerja jalanan seperti dirinya.
“Alhamdulillah bisa bawa pulang dua kotak untuk istri dan anak-anak di rumah,” terang Rahman, sembari sumringah.
Mensosialisasikan Gondrong Bukan Hal Negatif
Rahman ikut menambahkan, komunitas gondrong Gope memang terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Polewali Mandar agar tak selalu dipandang buruk.
Ia bersama kawan-kawannya di komunitas tersebut pun terus menerapkan berbagai metode agar pesan yang disampaikan bisa diterima oleh masyarakat.
Salah satu strategi yang dipakai juga adalah gerebek sahur ke rumah-rumah warga yang layak mendapatkan makanan di bulan Ramadan agar bisa menyambut Ramadan dengan suka cita. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbeda dengan Money Heist yang memiliki alur cerita perampokan bank, para pemuda asal Bandung ini 'merampok' warteg dan membagikannya kepada orang yang membutu
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca SelengkapnyaKasubbagsumda Bagrenmin DivPropam Polri, AKBP Harto Agung Cahyono mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan inisiasi Kadiv Propam Polri
Baca SelengkapnyaSetiap hari menjelang waktu berbuka puasa, pengurus Masjid At-Taqwa membagikan ratusan paket takjil gratis berupa berbagai macam menu makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaBiasanya, tradisi ini dilaksanakan ketika hari besar Islam yaitu Idulfitri, Maulid Nabi, dan juga Iduladha.
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaUnggahan akun @bintangpede ini pun viral dan mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Herwin, seorang anggota DPD yang ikut serta dalam kegiatan jalan santai.
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Gibran Rakabuming Raka keliling bagi-bagi sembako kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaAksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Baca Selengkapnya