Unik, Cara Mahasiswa UGM Kritik Penanganan Sampah di Piyungan Ini Curi Perhatian
Merdeka.com - Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Yogyakarta, merupakan salah satu tempat pembuangan sampah akhir di kota Gudeg. Makin lama, tumpukan sampah di TPST ini makin menggunung dan menimbulkan banyak masalah baru.
Melihat kondisi ini, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ikut bersuara. Bedanya, para mahasiswa ini tidak melakukan demo atau aksi ke dinas terkait, melainkan dengan cara unik.
Kritik Penanganan Sampah dengan Lagu Rap
-
Apa yang dibuat mahasiswa UGM dari sampah plastik? Dalam pemberdayaan itu, mereka menciptakan inovasi berupa produk meja dan kursi yang terbuat dari sampah plastik.
-
Bagaimana Dekan Unisba melibatkan mahasiswa dalam pengelolaan sampah? 'Setelah memilah, lalu mengolah sampah yang sudah terpilah organik, anorganik dan residu. Untuk organik kita bisa olah menjadi kompos. Anorganik bisa kita jual atau serahkan ke bank sampah. Terakhir residu, baru diangkut ke TPA,' jelasnya.
-
Apa yang di inovasikan mahasiswa UGM di KKN Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Kenapa program kreativitas mahasiswa UGM ini dilakukan? Program ini sangat memberikan dampak positif bagi kami. Sebelumnya kami hanya membakar sampah plastik agar tidak terjadi penimbunan. Tapi cara ini juga menyebabkan polusi udara dan gangguan pernapasan. Kami berharap program ini dapat terus berkembang. Tak hanya di desa kami, tetapi juga di desa-desa lainnya,'
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang terlibat dalam program kreativitas mahasiswa UGM ini? Mereka adalah Nadira Titania Efemy (Fisika), Hanif Kudusuhada (Fisika), Evandra Afif Naufal (Fisika), Muhammad Isma Maqoli Ula (Teknik Industri), dan Calviendra Reiky Laksana (Teknik Sipil).
Youtube - BEM KM UGM
Jika biasa untuk mengkritik kebijakan pemerintah dengan turun ke jalan, berbeda dengan mahasiswa dari UGM ini. Mereka yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini, memilih membuat lagu rap untuk menyampaikan aspirasi. Mereka juga mengeluhkan kapasitas TPST Piyungan yang sudah berlebihan.
Bahas UMR
Youtube - BEM KM UGM
Video yang diunggah di kanal Youtube BEM KM UGM pada Minggu (21/3/2021) bertajuk Negeri Istimewa itu tak hanya mengkritik tentang penanganan sampah. Dalam lirik lagu tersebut, para mahasiswa ini juga membahas Upah Minimum Regional (UMR) di Jogja yang rendah.
Respons Pemerintah
Youtube - BEM KM UGM
Setelah mendapat kritikan dari sejumlah kalangan, mulai dari aktivis lingkungan hingga mahasiswa, pemerintah terkait sempat berdialog. Mereka berjanji akan membahas mengenai penanganan sampah di Piyungan, Kabupaten Bantul.
Dukungan Warganet
Youtube - BEM KM UGM
Video yang sudah ditonton lebih dari 23 ribu kali itu sempat viral di media sosial. Tak sedikit wargenet yang ikut memberikan komentar dan memberikan dukungan pada mahasiswa dari BEM KM UGM itu.
"Ayo trendingin, kita sampaikan suara rakyat lewat karya dari mahasiswa UGM dan mahasiswa univ lain. Ayo bantu memajukan Indonesia dengan hal kecil," tulis Chackiaamelia Putri.
"Demo penting, Tapi pake rap begini lbh kena pesannya ke anak muda, bikin kita nengok dengan permasalahan real di sosial masyarakat..Tetap bersuara, idealisme ini hanya kalian yg bisa sampaikan.." tulis Andy rahman.
"Terobosan ini saya dedikasikan untuk seluruh mahasiswa yang sedang memperjuangkan keresahan mereka dimanapun mereka berada. Walaupun sedang pandemi Covid-19, tidak berarti mahasiswa Indonesia tidak bisa bersuara, bergerak dan mengadvokasikan kebenaran. Ayo kawan-kawan seperjuangan, kita gunakan kreatifitas dan bakat-bakat terpendam kami untuk melanjutkan api perjuangan. Salam pergerakan, hantam rata top dan meriah, HIDUP MAHASISWA," tulis Joe Pramudio. (mdk/mif)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini mendirikan tujuh tenda dan memasang sejumlah karangan bunga.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaDalam orasinya, mereka juga menolak pelanggaran HAM yang hingga saat ini masih banyak kasus yang belum terselesaikan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa ini diketahui KKN di daerah Imogiri, Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaUGM meminta Mensesneg Pratikno dan Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana pulang kembali ke jalan demokrasi.
Baca SelengkapnyaDi depan Ganjar, Mahasiswi Unpar bicara soal penguasa seenak jidat yang dianggap sering bersikap semena-mena.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca Selengkapnya