Cegah Klaster Sekolah, Satgas Sarankan Langkah yang Perlu Dilakukan Agar Terhindar
Merdeka.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah dimulai di sejumlah sekolah di Tanah air sejak awal September 2021. Tentunya penerapan PTM disertai dengan sejumlah aturan guna mencegah penyebaran penularan Covid-19. Mulai dari menerapkan protokol kesehatan secara disiplin hingga pembelajaran di kelas secara bergantian dengan jam belajar dan kapasitas yang dibatasi.
Kendati begitu, masih ada rasa kekhawatiran masyarakat akan munculnya klaster baru di sekolah pasca dimulainya sekolah tatap muka. Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Wiku Adisasmito belum lama ini menyarankan langkah-langkah yang bisa dilakukan agar PTM di sekolah tetap aman dan terhindar dari risiko penularan Covid-19.
Pertama, pemerintah mendorong pihak sekolah untuk menggencarkan pencatatan dan pelaporan kasus positif. "Pencatatan secara aktif atau disebut active surveilance. Seperti upaya testing secara periodik dan melakukan tracing segera jika ada yang tertular," ujar Wiku dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/11/2021).
-
Gimana cara orang tua melatih anak masuk TK? Latih anak Anda untuk terbiasa dengan rutinitas pagi seperti bangun pagi dan menyiapkan diri. Ini akan membantu mereka mengerti apa yang harus dilakukan di pagi hari dan menghindari kejutan pada hari pertama sekolah.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Bagaimana PKL membantu siswa? PKL merupakan kegiatan implementasi untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi peserta didik. Selain itu, tujuan PKL juga untuk meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
-
Dimana program PTSL dilaksanakan? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dipastikan berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
-
Apa yang diajarkan guru TK? Taman Kanak-Kanak atau TK merupakan jenjang pendidikan usia dini yakni 6 tahun atau di bawahnya. Saat TK anak mendapatkan pelajaran pertama berkomunikasi bersama orang lain selain orang-orang di rumahnya, saat TK juga anak pertama kali belajar mewarnai, menulis, hingga membaca selain bersama orang tua.
-
Apa yang anak harus bisa lakukan sebelum mulai bersekolah? Sejumlah hal dan tahapan perlu bisa dilakukan oleh anak sebelum mereka mulai bersekolah.
Kedua, semua pihak diharapkan selalu memastikan implementasi protokol kesehatan bagi seluruh unsur di sekolah. Menurut Wiku, protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas harus dijalankan dimulai dari rumah saat perjalanan dan saat beraktivitas di sekolah.
"Selaraskan juga dengan peningkatan cakupan vaksinasi khususnya bagi tenaga kesehatan dan anak sekolah yang sudah memenuhi kriteria untuk divaksin," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah melakukan kesepakatan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam memfinalisasi revisi surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri yang menjadi dasar pembelajaran tatap muka.
”Kemenkes dan Kemendikbud telah memfinalisasi surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yang mudah-mudahan pada minggu ini bisa ditandatangani,”ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/11/2021).
Dengan adanya revisi ini, Budi berharap program PTM dapat berjalan dengan lancar dan mencegah munculnya klaster baru yang melibatkan pelajar dan seluruh perangkat sekolah. Tujuan lain, para orangtua dapat lebih tenang dan tidak khawatir jika sang anak melakukan PTM di masa pandemi Covid-19.
“Sehingga kita tetap bisa menjalankan pendidikan tatap muka tanpa mengesampingkan aspek kesehatan atau keamanannya. Jadi tetap bisa jalan dengan sehat, tapi juga berjalan dengan lancar,” tuntasnya.
Adapun, SKB 4 menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.SKB ini menjadi dasar pemerintah untuk mengumumkan bahwa institusi pendidikan dan sekolah bisa melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada tahun ajaran baru yang dimulai Juli 2021.
Sementara itu, jauh sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin juga pernah mengungkapkan langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster penularan Covid-19 di sekolah. Menurutnya, penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi untuk tenaga pendidik, pelajar, dan orang tuanya.
“Cakupan vaksin bagi tenaga pendidik, orang tua siswa, serta siswa yang memenuhi syarat perlu ditingkatkan untuk menghindarkan terjadinya klaster baru di sekolah,” katanya, dikutip dari laman resmi Sekretariat Negara.
Ma'ruf juga meminta agar semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran tatap muka dipastikan sudah divaksin.
“Saya meminta perhatian agar para guru, murid, dan orang tua pelajar harus sudah dipastikan mendapatkan vaksin untuk menjamin keamanan proses pembelajaran tatap muka,” tuturnya. (mdk/anf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaTanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca SelengkapnyaSMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.
Baca Selengkapnya