Cegah Penyebaran Kusta, Puskesmas Kunciran Baru Kota Tangerang Lakukan Tindakan Ini
Merdeka.com - Kusta diketahui sebagai penyakit yang rentan dialami masyarakat. Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, Puskesmas Kunciran Baru di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang melakukan tindakan deteksi dini.
Kepala Puskesmas Kunciran Baru, Anna Amelia mengatakan, upaya tersebut merupakan langkah untuk mencegah stigma negatif yang melekat pada penyakit kusta. Tak jarang, orang yang mengidap penyakit ini mendapat perlakuan diskriminatif.
"Dan inilah yang kita hindari, yaitu terjadinya lingkaran setan yang tak terselesaikan. Penemuan penderita sedini mungkin sangat berguna untuk mencegah kecacatan dan penularan ke warga sekitar,” kata Anna Sabtu (23/10), mengutip tangerangkota.go.id.
-
Bagaimana kusta ditularkan? Bakteri ini dapat menular melalui kontak langsung dengan pasien atau melalui pernapasan, dengan masa inkubasi yang cukup panjang, yakni antara 2 hingga 5 tahun setelah bakteri masuk ke dalam tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah TBC di Cianjur? “Kami meminta warga ikut serta mencegah penyakit TBC dengan menjaga kebersihan diri, keluarga dan lingkungan sekitar,“ imbaunya
-
Penyakit apa saja yang bisa dicegah? Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
-
Di mana penyakit kusta masih menjadi masalah? Kusta merupakan penyakit tropis terabaikan (NTD) yang masih terjadi di lebih dari 120 negara, dengan lebih dari 200.000 kasus baru dilaporkan setiap tahunnya.
-
Dimana anak kos bisa mendapatkan informasi mengenai pencegahan penyakit? Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah penyakit yang rentan dialami anak kos.
-
Bagaimana cara mendeteksi kutil yang berisiko? Kutil yang menunjukkan perubahan warna atau bentuk seiring waktu dapat menjadi indikasi bahwa kutil tersebut berpotensi berbahaya.
Lakukan Rapid Village Survey (RSV)
©2021 tangerangkota.go.id/ Merdeka.com
Anna mengungkapkan, metode yang dilakukan dalam mencegah penyebaran adalah dengan melakukan Rapid Village Survey (RSV) kusta secara berkala.
Pelaksanaan RVS meliputi kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan penyakit kulit. Dalam penyuluhannya, diberikan gambaran karakteristik penyakit, gejala yang dialami, proses penularan, pengobatannya hingga pencegahan penularan kusta.
Tindakan RSV diketahui dapat mendeteksi penderita sedini mungkin. RSV tersebut juga dikatakan Anna berlangsung di dua lokasi, yaitu Kelurahan Neroktog dan Kelurahan Pinang pada Sabtu (23/10/21).
Pemeriksaan ke Tubuh Warga
©2021 tangerangkota.go.id/ Merdeka.com
Tim medis dari Puskesmas Kunciran Baru juga melakukan pemeriksaan ke tubuh. Tindakan pemeriksaan dimulai dengan mengecek bercak dan POD fungsi syaraf, sehingga pasien yang mengarah ke kusta dapat melakukan tindakan pencegah sejak dini.
"Dengan itu RVS kusta ini, diikuti masyarakat umum. Agar dapat memahami betul, bahwa ini bukan penyakit hina yang harus dijauhi sedemikian rupa. Ini dapat disembuhkan dan di Puskesmas tersedia obatnya," jelasnya.
Anna juga berharap, dengan adanya pemeriksaan RSV, masyarakat di wilayah kerjanya mudah mendeteksi dan melakukan tindakan pengobatan dengan cepat.
Ajak Warga Tak Takut Berobat
Anna juga berpesan, jangan sampai stigma negatif kusta menyebabkan penderita enggan berobat karena takut diketahui oleh masyarakat sekitar. Sehingga, keberlanjutan mata rantai penularan kusta terus terjadi di Kota Tangerang, termasuk timbulnya kecacatan pada penderita.
“Dengan kegiatan ini diharapkan warga mengetahui ciri-ciri kusta, penyebab, cara penularan serta cara pencegahan maupun pengobatannya. Mudah mudahan Kota Tangerang terbebas dari kusta,” sambung Anna.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia masih menduduki peringkat ketiga negara dengan beban kusta tertinggi, pencegahan dini bisa membantu mencegahnya memburuk.
Baca SelengkapnyaKemensos mendirikan tiga lumbung sosial untuk pengidap kusta dan eks kusta di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaKusta adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat mempengaruhi kulit, saraf tepi, hingga pernapasan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca Selengkapnya910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Cilegon Rully Kusumawardhany.
Baca SelengkapnyaKemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca Selengkapnya