Cegah Virus Covid-19 Varian Delta, dr Reisa Tekankan Pentingnya Pakai Masker Dobel
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih mewabah di tanah air. Beberapa pakar dan institusi kesehatan di seluruh dunia, termasuk WHO, telah menemukan adanya mutasi virus SARS-CoV-2. Dari sekian banyak varian baru, varian Delta disebut paling mudah menular.
Mengingat saat ini varian yang pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020 itu sudah terindikasi di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro memberi peringatan serius pada masyarakat. Salah satunya mengenai pemilihan masker untuk beraktivitas.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru ini menekankan pentingnya menaati anjuran penggunaan masker dobel di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Ia mengatakan bahwa anjuran tersebut dikeluarkan untuk menangkal penularan virus Covid-19 varian Delta yang diyakini lebih menular.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
"Sebenarnya dobel masker ini dianjurkan karena penularan virus varian paling baru yaitu varian delta ini tiga kali lebih menular dibandingkan dengan yang varian awal dulu dari Wuhan, China," kata dr. Reisa Broto dalam acara bincang-bincang virtual pada Jum'at (27/08) yang dikutip merdeka.com dari Antara.
Menurut dr Reisa, penggunaan masker medis saja tidak cukup untuk memberikan proteksi. Pasalnya, virus masih berpotensi masuk lantaran masih ada celah yang terbuka di kedua sisi. Sementara masker kain tidak memiliki filtrasi yang baik. Oleh karenanya ia menekankan pentingnya menggunakan masker dobel.
"Jadi tetap sebaiknya di dobel pakai masker medis lalu ditutup pakai masker kain yang menyerupai bentuk wajah, jadi rapat," tutur dr. Reisa.
Lebih lanjut dr Reisa meminta masyarakat untuk tidak khawatir soal sirkulasi udara selama menggunakan masker dobel. Menurutnya, penggunaan masker tidak akan berpengaruh terhadap kadar oksigen yang dihirup maupun karbondioksida yang dikeluarkan tubuh.
"Itu tidak akan mempengaruhi jumlah oksigen yang kita tarik dan karbondioksida yang keluar dari masker ini, kecuali kita pakai plastik yang tidak ada pori-pori udara keluar," ucapnya.
"Jadi selama filtrasinya baik itu tidak akan mengganggu," ujar dia. (mdk/anf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya