Ratusan Warga Gerendeng Tangerang Tertular Covid-19, Ketua RW Beri Pesan Ini
Merdeka.com - Penyebaran virus Covid-19 masih berlangsung di banyak tempat, termasuk di Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang yang saat ini menjadi zona merah.
Bahkan warga yang tinggal di RW 11 dikabarkan terpapar Corona secara massal. Sebanyak 105 warga harus menjalani isolasi di Rumah Isolasi Terpadu atau RIT.
"Awalnya ada satu warga yang melapor kalo mereka tidak bisa merasakan penciuman, dan akhirnya mereka melakukan swab mandiri, dan hasilnya positif. Dari situ ada beberapa warga lagi yang sakit dan dilakukan tes ternyata hasilnya positif lagi," kata Ahmad Mulki, Ketua RW 011, Selasa (22/01/2021). dilansir dari tangerangkota.go.id
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Namun di balik serangan massal Corona di RW 11 itu, ada pesan yang ingin disampaikan warga kepada masyarakat luas terkait bahaya virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan ini. Berikut informasi selengkapnya.
Jangan Anggap Sepele Covid-19
Di kesempatan itu Mulki turut menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar tidak memandang sebelah mata Covid-19.
Ia menceritakan pengalamannya membantu warga yang merasa kesulitan mencari ruang perawatan hingga ICU di rumah sakit karena penuh. Hingga akhirnya warga tersebut meninggal dunia.
Saat menceritakan kisah pilu itu, ia terus meminta kepada masyarakat agar benar-benar memperhatikan bahaya Covid-19.
"Waktu itu salah satu warga saya mau masuk ICU dan susahnya minta ampun, karena fasilitas kamar ICU yang penuh. Ya memang separah itu" kata dia.
Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
Selain jangan menganggap enteng, Mulki juga turut meminta agar protokol kesehatan bisa terus diterapkan di kehidupan. Ia merasa sedih jika prokes diabaikan oleh masyarakat di luar sana.
"Suka sedih kalo masyarakat masih abai sama prokes, Semoga masyarakat makin peduli ya sama Covid-19 ini dan sungguh-sungguh terapkan protokol kesehatan yang tepat," imbau dia.
Terkait penangan massal di tempatnya, ia mengatakan jika seluruh masyarakat di wilayahnya saling bergotong royong. Belum lagi fasilitas kesehatan di wilayahnya juga tersedia dengan baik, sehingga tracing dini bisa lebih dioptimalkan.
Koordinasi Menjadi Hal yang Penting
Kasus Covid-19 di RW 11, Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang
©2021 tangerangkota.go.id/ Merdeka.com
Dalam wawancaranya, ia menyebut jika koordinasi menjadi hal yang terpenting dalam penanganan di wilayahnya.
Disebutkan jika dari hasil swab awal ditemukan 18 warga yang positif terpapar Covid-19. Kemudian dilakukan komunikasi dengan camat dan lurah hingga dilakukan tracing massal berupa swab antigen dan terungkap 105 warga yang terpapar.
"Setelah ketauan ada 18 warga, kita selalu berkoordinasi dengan puskesmas, camat serta lurah. Alhamdulillah kita bisa langsung tracing massal berupa swab antigen. Kemudian beberapa warga yang dinyatakan positif, langsung dites PCR dan melakukan isolasi mandiri di RIT. Beberapa ada yang di Puskesmas Panunggangan Barat, Batusari dan Puskesmas Jurumudi," paparnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaSatu kasus terakhir dilaporkan pada 14 Oktober 2023 yang merupakan warga DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya