Cerita Pilu Guru Honorer di Lebak, Sudah 15 Tahun Mengabdi Tak Kunjung 'Diangkat'
Merdeka.com - Sejumlah guru honorer di Kabupaten Lebak, Banten menyampaikan harapannya agar segera diangkat menjadi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Beberapa di antaranya bahkan sudah ada yang mengabdi sebagai tenaga pendidik selama 15 tahun.
Salah satu guru honorer bernama Heni Suheni, Senin (28/11) mengungkapkan, pengangkatan sendiri akan sangat membantu kehidupan keluarganya karena gaji yang diterima selama ini relatif kecil.
"Kami sebagai tenaga honorer dengan gaji relatif kecil," kata Heni, yang juga guru di SDN 2 Sukamanah Rangkasbitung dilansir dari ANTARA.
-
Siapa yang melamar menjadi guru? Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Safitri RahayuTempat/tanggal lahir : Magelang, 23 April 1996Agama : IslamPendidikan terakhir : Universitas PadjajaranGelar : Sarjana PendidikanAgama : IslamAlamat : Jalan Surabaya No. 59 Kota MalangNomor Telepon : 081234567890 Mengajukan lamaran untuk menjadi tenaga pengajar di SD Harapan Nusantara, Malang.
-
Siapa yang berjanji memberikan gaji UMP kepada guru ngaji di Jakarta? Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan akan memberikan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) kepada guru ngaji di Jakarta.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Kenapa Pramono Anung berjanji untuk memberikan gaji UMP kepada guru ngaji? Dikatakan oleh Pramono bahwa selama ini para guru honorer termasuk guru PAUD, guru ngaji dan sebagainya mendapatkan tunjangan maksimum kurang lebih hanya Rp2 juta, bahkan lebih kecil.'Maka yang seperti ini berhak untuk mendapatkan upah minimum regional yaitu sebesar Rp5 juta lebih sedikit,' kata Pramono.
-
Apa yang diberikan Bupati Banyuwangi kepada guru PAUD? Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.
-
Bagaimana Pramono Anung meningkatkan pendapatan guru honorer? Guru honorer yang selama ini hanya Rp2 juta, kami berikan UMP yaitu Rp5 juta,' janji Pram.
Pengeluaran Ongkos Cukup Besar
Ilustrasi sekolah ©2022 Merdeka.com/Dok. Kemdikbud RI
Dikatakan Heni, pendapatan sebagai tenaga honorer per bulannya begitu kecil, yakni hanya berkisar Rp1,2 juta. Hal ini dipastikan tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Belum lagi ia harus mengeluarkan ongkos angkutan umum, hingga Rp24 ribu untuk pulang pergi.
Beruntungnya, pendapatan kecil tersebut bisa tertolong dari pendapatan suami yang merupakan pekerja swasta, sehingga dapur di rumahnya bisa tetap mengepul.
"Kami kini mengajar di sekolah itu sebagai guru agama Islam," ujar guru Agama Islam di SDN 2 Sukamanah Rangkasbitung.
Berjuang Sejak Gaji Rp100 ribu per Bulan
Sejak 15 tahun ini, dirinya masih tetap enjoy dengan mensyukuri gaji yang ia terima, sejak masih Rp100 ribu hingga saat ini.
Selama itu, Heni sempat berganti mata pelajaran yang diampu, seperti Bahasa Inggris, Sunda dan sekarang Pendidikan Agama Islam.
"Kami mengabdikan diri sebagai guru honorer selama 15 tahun berharap diangkat tenaga PPPK maupun pegawai negeri sipil (PNS)," kata Heni
Menurut Heni, saat ini sekolahnya masih mengalami kekurangan tenaga pendidik untuk mata pelajaran Agama Islam.
Bantu Istri Berjualan
Selain Heni, ada pula Aripudin yang kini mengabdi sebagai guru honorer di SDN I Sukamanah Rangkasbitung. Saat ini, ia mengantongi Rp500 ribu per bulan sebagai gajinya.
Kondisi ini jelas sangat jauh dari kata cukup, mengingat ia juga sudah berkeluarga. Untuk mensiasatinya, ia ikut membantu istri berjualan berjualan makanan ringan.
Senada, Aripudin juga berharap agar dirinya bisa diangkat sebagai guru berstatus PPPK maupun PNS.
"Kami berharap pemerintah dapat mengangkat guru honorer menjadi status PNS maupun PPPK, sehingga kesejahteraan mereka menjadi lebih baik," kata Aripudin.
Guru Honorer Diminta Bersabar
Menanggapi ini, Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya mengatakan agar para guru honorer di wilayahnya tetap bersabar dan tetap semangat mengajar walau dengan kondisi gaji yang relatif kecil.
Menurut Iti, wilayahnya tiap tahun mengusulkan guru honorer agar bisa diangkat menjadi ASN/ PNS dan PPPK.
Untuk tahun 2022, kuota PPPK terhitung sebanyak 2.224 formasi dengan 1.501 di antaranya sebagai guru.
"Kita tahun 2022 saja mendapatkan kuota PPPK sebanyak 2.224 formasi dan di antaranya 1.501 untuk formasi guru," katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan guru honorer menyampaikan keluh kesahnya kepada Komisi X DPR karena tak kunjung diangkat menjadi PPPK.
Baca SelengkapnyaSyamsuar mengaku telah mengusulkan kebutuhan tenaga guru sebanyak 7.297 formasi. Namun, hanya 5.851 peserta yang dinyatakan lulus.
Baca SelengkapnyaMereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung dibayar.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu, mantan kepala sekolah PAUD mencurahkan isi hatinya yang tidak pernah digaji selama 15 tahun kepada Pramono Anung.
Baca SelengkapnyaPemerintah membuka kesempatan guru honorer belum sarjanan jadi PPPK.
Baca SelengkapnyaHal itu sudah disepakati di awal pembahasan dan masuk dalam daftar inventarisasi masalah (DIM) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenurutnya tidak bijak jika Kementetian PAN-RB hanya memprioritaskan data dari database saja.
Baca SelengkapnyaKeberadaan guru honorer yang diangkat sebagai PPPK bukan hanya membawa manfaat individu.
Baca SelengkapnyaData Pokok Pendidikan (Dapodik) guru honorer tidak dinonaktifkan dan akan tetap melekat pada mereka.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut menjadi ASN, khususnya bagi guru yang berusia 50 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaPosko dibuka karena LBH Jakarta menerima banyak aduan dari guru honorer yang terdampak cleansing.
Baca SelengkapnyaMenurut Iman, pemberitahuan cleansing guru honorer itu dibagikan dalam bentuk formulir.
Baca Selengkapnya