Cerita Pilu Musala Wal Adhuha di Jakarta, Dulu Pusat Ibadah kini Tenggelam di Laut
Merdeka.com - Sebuah musala di Kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara belum lama ini mendadak viral. Pasalnya rumah ibadah umat Islam tersebut terlihat hampir tenggelam di tengah laut teluk Jakarta.
Padahal diketahui, musala bernama Wal Adhuha itu dahulu sempat jadi pusat aktivitas beribadah bagi masyarakat sekitar. Bahkan keberadaannya pernah sangat vital pada tahun 1996 hingga menjelang tahun 2000, lantaran jadi satu-satunya tempat ibadah bagi pekerja pelabuhan di sana.
Dalam akun youtube Narasi Hadi beberapa waktu lalu, bangunan di sana saat ini sudah tidak bisa difungsikan lagi. Terlihat genangan air laut yang lumayan tinggi mulai menutupi seluruh bagian musala. Selain itu bagian atap pun sudah hancur dimakan usia. Berikut informasi selengkapnya yang Merdeka lansir pada Jumat, (24/9)
-
Bagaimana kondisi masjid yang terendam? Saat itu, posisi masjid tersebut tepat di sebelah air waduk yang sedang surut. Bangunan masjid tampak masih kokoh berdiri. Namun karena sudah lama terendam, kondisinya sungguh memprihatinkan. Genteng-genteng terkelupas. Lantai masjid dipenuhi lumpur.
-
Bagaimana masjid ini berubah fungsi? Masjid Indrapuri ini dulunya merupakan sebuah candi Hindu yang akhirnya berubah fungsi menjadi masjid pada tahun 1618.
-
Dimana masjid bersejarah itu berada? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Kenapa beduk Masjid Jami Sabilul Huda berlubang? Rupanya setelah tak jadi dipinjam, beduk itu tiba-tiba berlubang dengan sendirinya.
-
Mengapa masjid terendam di Waduk Pidekso? Namun sama halnya dengan pembangunan waduk-waduk lain di Pulau Jawa, pembangunan Waduk Pidekso harus menenggelamkan pemukiman penduduk. Bahkan ada sebuah masjid yang ikut terendam sebagai dampak dari pembangunan masjid tersebut.
-
Mengapa Masjid Batabuah tetap utuh? Dari peristiwa ini kita kembali mengingat tahun 2004 silam ketika Provinsi Banda Aceh diterjang oleh Tsunami dan salah satu masjid di sana masih berdiri dengan sempurna.
Tenggelam Tahun 2000
©2021 Youtube Narasi Hadi/editorial Merdeka.com
Dalam unggahannya, Hadi mengungkapkan jika musala tersebut sudah mulai tenggelam sejak tahun 2000 lalu. Dahulu musala Wal Adhuha merupakan salah satu tempat yang vital, karena sering digunakan sebagai lokasi pendidikan agama.
Sebagai bangunan yang sudah tergerus air sejak 21 tahun lalu, pondasi serta struktur musala ini masih terlihat kokoh. Hanya terlihat bagian atap yang mulai hancur, serta beberapa sisi tembok yang juga bolong.
Selain itu, banyaknya mural yang menutupi sebagian besar dinding dengan kondisi berlumut hingga kian membuat pilu dari keadaan terkini musala itu.
"Menurut warga sekitar, Mushala Wal Adhuha ini mulai tenggelam sekitar tahun 2000 lalu. Dahulu di sini terlibat ratusan jemaah yang kerap meramaikan mushala. Bahkan saat momen tertentu seperti salat Jumat, jumlahnya kian membludak" kata Hadi, dalam video itu.
Jadi Saksi Penurunan Tanah di Jakarta
Hadi mengatakan, penurunan tanah di Jakarta menjadi penyebab utama bangunan peribadatan itu digerus air laut. Mulanya air laut tidak setinggi itu, dan telah dibuatkan tanggul di bagian samping mushala, namun lambat laun air kian meninggi hingga memasuki area dalam dan tak bisa diselamatkan lagi.
Sejak itu, pemerintah membangun kembali tanggul beton setinggi 5 meter di sisi belakang musala yang mengakibatkan akses menuju lokasi terhalang dan air laut kian menenggelamkan area bangunan.
"Mushala Wal Adhuha ini merupakan saksi bisu penurunan tanah di Jakarta. Lokasinya ada di balik tanggul besar, yang berada di kawasan pelabuhan sunda kelapa. Namun pasca rob, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung membangun tanggul di sana" sebut Hadi.
Dijadikan Tempat Ritual
©2021 Youtube Narasi Hadi/editorial Merdeka.com
Saat ini, pemandangan musala tersebut meninggalkan kesan tersendiri bagi masyarakat khususnya warga Muara Baru yang pernah beribadah di sana. Mereka mengagumi lantaran bangunan tersebut masih berdiri tegak, kendati air laut sudah hampir menenggelamkan keberadaannya.
Namun tak sedikit juga masyarakat yang mencari berkah dan meyakini adanya kekuatan gaib di sana. Kebanyakan dari warga yang percaya, mereka akan mandi dan memanfaatkan air laut yang menggenangi di sekitar bangunan rumah ibadah tersebut.
"Lama terendam air laut kan harusnya bangunan jadi gampang lapuk dan roboh, tapi ini tidak. Bahkan ada warga yang melakukan ritual sampai mandi di sini. Padahal kan lama terendam ditakutkan ada hewan berbahaya di sana " sebut Hadi lagi.
Di video itu, Hadi turut menyebutkan jika mushala ini adalah bukti nyata penurunan tanah akibat penggunaan air yang tak terkendali. Disebutkan Hadi, bahkan disebutkan jika sejumlah daerah di Jakarta mengalami penurunan hingga 25 sentimeter per tahun. Jika dibiarkan 2/3 wilayah Jakarta akan tenggelam (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinding kayu seadanya hingga sumber air yang jauh dari layak.
Baca SelengkapnyaPotret bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah area lumpur Lapindo di Sidoarjo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAda sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) merenggut puluhan korban jiwa, banyak bangunan yang luluh lantak.
Baca SelengkapnyaBangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaBangunan berwarna putih dengan balutan pilar-pilar menghiasi bagian depan ini dulunya sempat menjadi pengungsian di masa pemerintahan Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaKeberadaan masjid ini jarang diketahui karena tersembunyi di antara gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaPembangunan masjid ini bertujuan untuk mengingat kematian, usai banyak anggota keluarganya yang wafat.
Baca SelengkapnyaDulu, jemaah haji Indonesia harus menjalani masa karantina selama sebulan sebelum berangkat ke Tanah Suci Makkah.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda
Baca SelengkapnyaPotret musala terindah di Yogyakarta ini viral, langsung menghadap ke laut.
Baca Selengkapnya