Cerita Pilu Nenek di Bogor, 2 Cucu Dijadikan Jaminan Utang Rentenir untuk Obati Anak
Merdeka.com - Nasib pilu baru-baru ini harus dialami oleh seorang nenek di Kampung Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
Nenek bernama Mardiyah itu harus rela mengetahui dua cucunya yang berusia 5 dan 10 tahun dibawa kabur sebagai jaminan utang. Diketahui, nenek 58 tahun itu meminjam uang kepada M yang diduga rentenir guna menutupi biaya pengobatan anaknya. Diketahui kedua cucu Mardiyah ditahan oleh pihak rentenir selama 20 hari.
Mirisnya, selama Mardiyah belum bisa mengembalikan pinjamannya, kedua cucunya pun terus dibawa kabur oleh peminjam hingga mendapat ancaman pembunuhan. Melansir kanal Youtube Mas Awan Real, Senin (09/08) berikut informasi selengkapnya.
-
Mengapa Yusuf dan Muallifah memberi uang ke ibu muda? Melihat kondisi tersebut, Yusuf yang memiliki uang Rp100 ribu dan merupakan uang terakhir di dompetnya saat itu bimbang. Ia ingin menolong, namun sekaligus ingat dirinya dan sang istri tidak punya uang lagi untuk makan besok. Pendek cerita, Yusuf kemudian memberikan uang terakhirnya itu kepada sang ibu muda agar yang bersangkutan bisa membawa anaknya berobat.
-
Siapa yang memberikan santunan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Bagaimana Krisdayanti jaga kedua cucunya? Sekarang, Kris Dayanti bisa jaga dua cucunya sekaligus.
-
Bagaimana anak-anak Cut Intan Nabila mendapatkan bantuan? 'Anak-anak saat ini tentunya mendapatkan dukungan dari keluarga serta pendampingan dari KPAI,' ungkapnya.
-
Dimana harta benda nenek disimpan? Wagiyanti mengatakan, seluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
Cucu Dibawa dengan Alasan Menginap di Rumah Sang Peminjam
www.ivandimitrijevic.com
Dalam unggahan di channelnya, disebutkan jika pihak rentenir berinisial M itu mengatakan kepada Mardiyah agar merelakan cucu laki-lakinya yang berusia 5 tahun untuk diajak menginap di rumah M sementara waktu.
Dibawanya cucu laki-laki itu dilakukan M tanpa izin usai menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah kepada Mardiyah. Uang tersebut rencananya digunakan untuk biaya pengobatan sang anak, yang juga ibu dari cucunya itu.
"Yang bersangkutan ini (Nenek Mardiyah) berupaya meminjam uang ke saudari M untuk biaya pengobatan anak sekaligus ibu dari cucu yang dibawa M. Indikasi membawa cucu tersebut mirip dengan rentenir, dengan alasan ingin mengajak cucu tersebut menginap usai memberikan uang kepada Mardiyah" terang Kusnadi, Kuasa hukum dari Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia) daerah Cibinong, Minggu (8/8).
Cucu Tak Tahu Ibunya Meninggal
Mirisnya, M terus menahan cucunya itu hingga tidak mengetahui sang ibu yang tengah diobati dari uang hasil meminjam rentenir itu telah meninggal dunia.
Menurut Kusnadi, cucu Mardiyah sudah dibawa oleh M sejak pertengahan Juli hingga awal Agustus 2021 ini. Ia mengatakan selama 20 hari itu, dari pihak M belum ada kejelasan tentang kondisi cucu yang dibawa sebagai jaminan itu.
"Hingga sang ibu kandung dari anak tersebut yang tak lain anak dari nenek Madiyah meninggal dunia, M tak kunjung mengembalikan bocah laki-laki tersebut." ungkap Kusnadi
Mendapat Ancaman Pembunuhan Terhadap Cucunya
Belum ada kejelasan soal kondisi cucu laki-laki Mardiyah, M pun kembali datang ke kediamannya bersama N. Saat itu M membawa serta surat pernyataan untuk ditandatangani oleh ketiga belah pihak, termasuk N yang sebelumnya sudah meminjamkan uang kepada Mardiyah.
Dalam surat itu tertera Mardiyah memiliki utang sebesar Rp4 Juta kepada M, dan Rp15,4 Juta kepada N. Keduanya kemudian kembali membawa cucu perempuan Mardiyah sebagai jaminan. Tak sampai di situ, cucunya pun sempat terancam akan dibunuh oleh M.
"Dikarenakan Mardiyah belum bisa mengembalikan utangnya, kedua cucu pun harus dibawa oleh para peminjam tersebut sebagai jaminan lain" lanjut Kusnadi
Melanggar Undang-undang Perlindungan Anak
Guna menghindari kejadian serupa, pihak PBH pun meminta kepolisian setempat untuk menindak tegas pelaku rentenir karena dianggap melanggar UU Perlindungan Anak.
Sebelumnya di kantor polisi dengan tegas M mengatakan jika utang tersebut tak dibayar, M bersama pihaknya akan melakukan pertumpahan darah. Bahkan ia juga berniat membawa cucu-cucu dari Mardiyah ke daerah Padang, Sumatera Barat.
Saat ini kedua cucu Mardiyah sudah dikembalikan ke pihak keluarga, setelah sebelumnya cucu laki-laki dibawa M selama 20 hari dan cucu perempuan selama 3 hari. Kasus tersebut pun sudah bergulir ke Polresta Bogor, setelah sebelumnya sang ayah Yanto melaporkan kejadian tersebut, Jumat (06/08). (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaPadahal harapan awal Arief, dengan anaknya dititipkan di sana bisa mendapatkan pendidikan yang baik.
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaAiptu FN ditahan Bid Propam Polda Sumsel setelah menyerahkan diri karena menembak dan menikam dua debt collector yang melakukan perampasan mobil menunggak.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaSementara diketahui balita MFW dan RC sudah dititipkan ke pelaku ADT dan TAS sejak sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca Selengkapnya