Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cuaca di Bandung Raya Makin Dingin, BMKG Sebut Ada Potensi Bencana

Cuaca di Bandung Raya Makin Dingin, BMKG Sebut Ada Potensi Bencana BMKG. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mengungkapkan kondisi suhu dingin yang terjadi di Wilayah Bandung Raya beberapa waktu terakhir. Penurunan suhu dirasakan hingga 17,6 derajat celcius, padaJumat (29/1) pagi.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mencatat, berdasarkan alat pemantau suhu, angka suhu masih berkisar antara 17 hingga 20 derajat celcius.

"Dalam beberapa hari ke belakang suhu udara minimum di wilayah Lembang tercatat berkisar antara 17,1-17,8 derajat Celsius. Sedangkan pantauan suhu udara di Stasiun GeofisikaBandung, Sukajadi, tadi pagi terpantau atau teramati 20,7 derajat celsius," ujar Teguh Rahayu di Bandung, Jumat (29/1) lalu, dilansir dari Liputan6.com.

Kondisi Kelembapan Udara Tinggi

kencang

Ilustrasi angin kencang/©2017 Merdeka.com

Teguh menjelaskan kondisi tersebut terjadi karena tingginya kelembapan udara di wilayah Bandung Raya. Dengan bertambahnya konsentrasi angin kencang yang mendominasi, diprediksi akan menimbulkan beberapa perubahan kondisi. Seperti berawan dengan potensi hujan ringan sampai sedang, hingga kemungkinan disertai angin kencang.

“Berdasarkan faktor regional dari kondisi tersebut, akan meningkatkan potensi pembentukan awan-awan konvektif yang menyebabkan turunnya hujan," ungkap Teguh.

Adanya Pengaruh Angin dari Australia

Teguh melanjutkan, terdapat faktor lain dalam skala regional, yakni aktivitas daerah tekanan udara rendah di utara Australia bagian barat serta timur Queensland, Australia. Kondisi tersebut turut memberikan dampak angin kencang hingga beberapa hari ke depan di wilayah Jawa Barat.

"Hal itu membuat kondisi kelembaban menjadi cukup tinggi dan angin akan relatif kencang bertiup berkisar antara 27-45 kilometer per jam, sehingga menyebabkan kondisi suhu udara di wilayah Bandung Raya terasa lebih dingin," imbuhnya.

Adanya Potensi Bencana

Dari analisis BMKG terkait kondisi atmosfer, Teguh menyebut ada ketidak-stabilan yang menyebabkan cuaca buruk dalam beberapa pekan ke depan.

Kondisi tersebut telah dirasakan dari dinamika atmosfer di tanggal 29 Januari. Sejak hari itu, terdapat peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di hampir seluruh Jawa Barat.

“Dari hasil pantauan BMKG Bandung sejauh ini 95 persen wilayah Jawa Barat sudah memasuki puncak musim penghujan. Namun khusus untuk wilayah Bandung Raya (Kodya Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi), puncak musim hujan diprediksi akan berakhir di Februari dasarian II," terangnya.

 

Potensi Banjir dan Tanah Longsor

Teguh juga menambahkan, kondisi tersebut turut mengaktifkan gelombang Tipe Low Frequency di wilayah Jawa Barat. Kondisi SST (Suhu Muka Laut) menunjukkan anomali positif (1,0 derajat celcius hingga + 3,0 derajat celcius) sampai tanggal 1 Februari 2021, serta adanya daerah belokan angina dan konvergensi.

Ia meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana seperti hujan dengan intensitas sedang dengan durasi panjang yang dapat disertai kilat atau petir. Tak hanya itu, BMKG juga mengimbau untuk mewaspadai angin kencang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti Sumedang, Garut bagian utara, Sukabumi, Cianjur bagian barat, Bogor Selatan.

Dari prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk banjir atau banjir bandang di tanggal 29-30 Januari 2021, berstatus siaga di beberapa wilayah. Seperti wilayah Subang Selatan, Sumedang, Majalengka, Garut Utara, Tasikmalaya, Kodya Bandung, Kabupaten Bandung Barat bagian utara, Kabupaten Bandung bagian Utara tepatnya berbatasan dengan kodya Bandung, termasuk Baleendah dan sekitarnya, Sukabumi, Cianjur.

"Sedangkan potensi longsor dengan untuk wilayah Jawa Barat adalah Sumedang, Garut Utara, Sukabumi bagian timur," tutur Teguh.

Masyarakat Diimbau Waspada

ilustrasi banjir

©2020 Merdeka.com

Atas kondisi tersebut, Teguh meminta kepada masyarakat agar mewaspadai beberapa potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin terkait aktivitas atmofer dan penurunan suhu tersebut.

Bagi masyarakat yang sedang berkendara, diharapkan jangan memaksakan perjalan, terutama saat hujan deras dan angin kencang. Jangan berlindung di bawah pohon, serta jauhi sekitar sungai serta wilayah yang berbukit atau tebing yang curam.

"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," pungkas Teguh. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suhu Dingin Serang Bandung hingga di Bawah 20 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG
Suhu Dingin Serang Bandung hingga di Bawah 20 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG

BMKG menyebut fenomena alamiah ini muncul saat puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Lebih Dingin di Bandung Raya
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Lebih Dingin di Bandung Raya

Ia menyebut fenomena suhu dingin ini secara empiris akan berlangsung hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
3 Penyebab Suhu Udara Akhir-Akhir Ini Terasa Sangat Panas Padahal Sudah Masuk Musim Hujan
3 Penyebab Suhu Udara Akhir-Akhir Ini Terasa Sangat Panas Padahal Sudah Masuk Musim Hujan

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan tiga penyebab suhu udara terasa panas belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Potret Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede Membeku, Suhu Capai 0 Derajat Celsius
Potret Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede Membeku, Suhu Capai 0 Derajat Celsius

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyarankan pendaki harus berhati-hati

Baca Selengkapnya
Waspada, Wilayah Ini Dilanda Suhu Panas Maksimum 34 Derajat Celcius
Waspada, Wilayah Ini Dilanda Suhu Panas Maksimum 34 Derajat Celcius

BMKG mendeteksi sejumlah kota besar di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat dilanda suhu panas

Baca Selengkapnya
Sumut 'Diserang' Suhu Panas Capai 37 Derajat Celcius, Ini Peringatan BMKG
Sumut 'Diserang' Suhu Panas Capai 37 Derajat Celcius, Ini Peringatan BMKG

Pantauan citra radar pada 23 Juli 2024 menunjukkan tidak terjadi pertumbuhan awan dari pagi hingga malam hari.

Baca Selengkapnya
Prakiraan Cuaca, Hujan dan Angin Kencang Potensi Terjadi Jaksel & Jaktim Sore Hari
Prakiraan Cuaca, Hujan dan Angin Kencang Potensi Terjadi Jaksel & Jaktim Sore Hari

Waspada potensi hujan disertai kilat dan angin kencang yang terjadi pada sore hari

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya
Indonesia Berpotensi Diterjang Panas Ekstrem? Ini Penjelasan dan Imbauan BMKG
Indonesia Berpotensi Diterjang Panas Ekstrem? Ini Penjelasan dan Imbauan BMKG

Beberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem

Baca Selengkapnya
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir

Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG Penyebab Suhu Panas di Wilayah Sumbar
Penjelasan BMKG Penyebab Suhu Panas di Wilayah Sumbar

Kelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
Waspada Suhu Panas di Indonesia, BMKG Prediksi Tembus 37 Derajat Celsius
Waspada Suhu Panas di Indonesia, BMKG Prediksi Tembus 37 Derajat Celsius

Hasil analisa dalam 24 jam terakhir mencatatkan terpaan suhu panas tertinggi melanda wilayah Palu, Sulawesi Tengah yang mencapai 37,0 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya