Curah Hujan Tinggi, BPBD Tangerang Pinta Warga Bantaran Sungai Lakukan Ini
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana di musim penghujan. Khususnya bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Bambang Sapto mengatakan, potensi bencana tersebut cukup besar. Mengingat curah hujan di wilayah Kabupaten Tangerang terpantau meningkat belakangan.
"Masyarakat di imbau meningkatkan kewaspadaan keadaan kondisi alam yang terjadi saat ini, terutama di sekitar bantaran sungai yang mengakibatkan debit air meluap,” kata Bambang kepada wartawan, Senin (01/11), dilansir dari Antara.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
Mengamati Kondisi Debit Air
Banjir di Tangerang ©Liputan6.com/Angga Yuniar
Dalam keterangannya Bambang menyebutkan sejumlah langkah agar bisa meminimalisasi bencana hidrometeorologi tersebut. Salah satunya dengan aktif mengamati debit air di sungai.
Ia mengatakan, Provinsi Banten selama beberapa minggu terakhir sedang dilanda hujan lebat di beberapa wilayahnya. Sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi debit air di sungai.
“Jadi selain waspada, juga aktif dalam mengamati kondisi debit air," kata Bambang.
Wilayah Solear, Cisoka dan Jayanti Jadi Perhatian
Adapun masyarakat di wilayah Kabupaten Tangerang dan Pandeglang yang dilintasi aliran sungai seperti Solear, Cisoka dan Jayanti diminta lebih meningkatkan perhatiannya terhadap volume air yang melintas.
Sejauh ini pihak BPBD juga terus menggencarkan berbagai upaya mitigasi melalui pendirian posko-posko pemantauan bencana di 10 titik, seperti Kecamatan Kosambi, Pakuhaji, Sepatan, Mauk, Kronjo, Balaraja, Cisoka, Tigaraksa, Sepatan, Kelapa Dua, dan Curug.
"Kami juga selalu menyiagakan personel dan menyiapkan alat-alat penyelamatan pada waktu bencana terjadi secara rutin. Jadi kita siapkan semua," ujarnya.
Ancaman Bencana Angin dan Pohon Tumbang
Di luar banjir, ada pula potensi bencana lain yang patut menjadi perhatian yakni angin kencang, pohon tumbang hingga longsor imbas hujan deras.
"Selain banjir, dari info yang kita terima pekan ini ada pohon tumbang di wilayah Tigaraksa, kemudian longsor di Tanjung Anom, oleh karenanya kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan lagi," ungkapnya.
Mencakup itu semua, pihak BPBD juga memberikan langkah edukasi terkait bentuk penanganan melalui pendirian Desa Tangguh Bencana (Destana).
Nantinya akan ditempatkan sejumlah relawan bencana yang sudah dibekali ilmu pengetahuan, di total 107 desatana dari total target 274 destana. "Untuk pembangunan destana ditargetkan hingga akhir 2023 dengan total 274 destana di desa/kelurahan," tuturnya.
Sampah Jadi Penyebab
Berdasarkan bencana sebelumnya, banjir selalu diakibatkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat, sehingga pola hidup bersih termasuk pengelolaan sampah perlu diperhatikan.
Bambang berharap, setiap destana yang telah dibentuk bisa membantu mensosialisasikan seputar kesiapsiagaan menghadapi bencana serta menjaga kelestarian lingkungan. "Dari pengalaman sebelumnya itu selalu banjir diakibatkan oleh adanya tumpukan sampah yang menyumbat. Oleh karenanya kami mengimbau masyarakat harus lebih meningkatkan kesadaran akan kebersihan dalam membuang sampah dan juga dalam pemeliharaan saluran-saluran sungai di sekitar tempat tinggal masing-masing," kata dia. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca Selengkapnya16 TPS di Tangsel Terendam Banjir, Pencoblosan Terancam Ditunda
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca Selengkapnya