Curhat Pilu Sopir Kontainer di Pasar Caringin Bandung, Kena Pungli Hampir Rp1 Juta
Merdeka.com - Kasus pungutan liar (pungli) belum lama ini dialami oleh seorang sopir truk kontainer bernama Angga Dinata di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Jawa Barat. Menurut Angga kejadian tersebut ia alami saat tengah melakukan kegiatan bongkar muat bawang di sekitar lokasi.
Angga mengungkapkan, jika ditotal dalam satu hari itu ia telah kehilangan uang hampir Rp1 juta akibat dipungli oknum di sana. Informasi itu lantas ia bagikan dan viral di media sosial pada Minggu (15/8/2021).
Berdasarkan postingan yang dibagikan Angga, diduga ada unsur keterlibatan dari petugas keamanan, preman pasar, hingga aparat kepolisian setempat. Melansir laman Liputan6, Kamis (19/08) berikut informasinya.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Bagaimana BRI menanggapi isu uang hilang di media sosial? Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjabarkan fakta-fakta yang dialami oleh BRI terkait beredarnya video-video uang hilang yang beredar di Masyarakat pada beberapa waktu terakhir:
-
Apa yang diungkapkan Angga Wijaya pada Senin (2/9)? Pada Senin (2/9), Angga Wijaya akhirnya mengungkapkan wajah cantik anaknya dan nama yang sangat indah.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Dimintai Parkir Rp400 Ribu dan Didatangi Polisi
www.ivandimitrijevic.com
Menurut pria yang mengaku sudah sering bolak-balik ke pasar induk tersebut, tindakan pungli sudah ia alami sejak masuk ke dalam pasar.
Angga mengatakan, saat di pintu masuk dirinya sudah dimintai uang parkir sebesar Rp415.000 dan di pintu masuk kedua juga dimintai parkir sebesar Rp270.000. Bahkan saat tengah menurunkan muatan, dirinya didatangi pria berseragam polisi untuk menarik iuran.
"Saya masuk ke Pasar Induk Caringin, di pintu masuk pertama saya diminta uang parkir sebesar Rp415.000. Di pintu masuk kedua diminta uang lagi sebesar Rp270.000. Nah, pas saya bongkar tiba-tiba ada oknum berseragam polisi datang menghampiri saya dan meminta uang Rp100.000. Bilangnya untuk uang charge atau apa lah saya tidak tahu," cerita Angga.
STNK Terancam Ditahan
Angga melanjutkan, dirinya mengaku sempat beradu argumen saat polisi meminta uangnya. Namun oknum polisi itu malah mengancam akan menahan STNK kendaraannya.
Merasa ada yang tidak wajar, ia langsung melapor kepada pemilik toko dan oknum langsung pun diberi uang sebesar Rp100 ribu.
"Mau enggak mau saya laporan sama yang punya toko. Lalu dikasih lah Rp100 ribu itu. Polisi mah seharusnya mengayomi masyarakat. Bukan kaya jagoan pasar yang ngetok-ngetok mobil lantas minta uang," ujar Angga.
Tak sampai di situ, saat sudah kelar bongkar hendak keluar dari pasar, Angga kembali dihampiri oleh sekuriti pasar. Pihak keamanan meminta uang lagi Rp50.000.
Melapor Ridwan Kamil
Usai kekesalannya makin menjadi, ia lantas melaporkan kejadian tersebut ke Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil. Menurutnya banyak sopir sopir lain yang mengalami perlakuan serupa dari para oknum di pasar Induk Caringin Kota Bandung tersebut.
"Tolong lah pak @ridwankamil, diusut masalah ini. Bukan saya saja yang kena, yang lain juga banyak yang kena. Saya mewakili sopir-sopir lain yang masuk ke Pasar Caringin ini. Semua pengeluaran hampir Rp1 juta untuk masuk Pasar Caringin ini, pak. Tolong segera diusut pak," tutur Angga.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan pungli yang dilakukan petugas berseragam kepada seorang sopir kontainer di Pasar Caringin.
"Sudah monitor, sedang dalam proses penyelidikan," kata Rudi via pesan singkat, Senin (16/8/2021).
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praktik pungutan liar kembali marak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaViral aksi pungutan liar bermodif tarif parkir di kawasan masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia membawa sebuah kantong kresek hitam besar. Isinya, ternyata ada uang senilai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaPria ini dibuat tak menyangka jika getah karet yang dibelinya berisi galon air.
Baca SelengkapnyaPenarikan retribusi dilakukan di dua lokasi menuju Pantai Tanjung Kait.
Baca SelengkapnyaSebuah rekaman video memperlihatkan sopir bus menjadi korban pungutan liar (pungli) di kawasan Thamrin City.
Baca SelengkapnyaAnggota yang diduga memalak korban begal sedang diperiksa propam.
Baca SelengkapnyaPungli itu diungkapkan salah satu pengunjung di viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMiris Pengendara Motor Kecelakaan, Handphone dan Dompet Malah Dicuri Orang yang Bantu
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaDia ditagih senilai lebih dari Rp500 ribu lantaran memesan sejumlah makanan.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Sukasari, berinisial Aiptu US diduga tidak memberi pelayanan baik itu dijebloskan ke rutan Polrestabes Bandung.
Baca Selengkapnya