Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Polusi Radioaktif bagi Makhluk Hidup, Sebabkan Penyakit hingga Mutasi Genetik

Dampak Polusi Radioaktif bagi Makhluk Hidup, Sebabkan Penyakit hingga Mutasi Genetik Chernobyl . ©2013 Merdeka.com/tour2chernobyl.com

Merdeka.com - Pencemaran radioaktif terjadi ketika ada kehadiran atau pengendapan bahan radioaktif di atmosfer atau lingkungan, terutama ketika kehadirannya terjadi secara tidak disengaja dan menghadirkan ancaman lingkungan karena peluruhan radioaktif.

Perusakan yang disebabkan oleh bahan radioaktif disebabkan oleh emisi radiasi pengion berbahaya (radioactive decay) seperti partikel beta atau alfa, sinar gamma atau neuron di lingkungan tempat mereka berada.

Karena zat ini dicirikan oleh radiasi, maka hal itu dapat mempengaruhi, mengubah, dan bahkan menghancurkan kehidupan tanaman, hewan, dan bahkan manusia.

Tingkat kerusakan atau bahaya yang ditimbulkan terhadap lingkungan tergantung pada konsentrasi bahan radioaktif, energi yang dipancarkan oleh radiasi, kedekatan bahan radioaktif dengan yang terpapar, dan jenis radiasi.

Berikut ini kami sampaikan apa saja dampak polusi radioaktif yang bisa terjadi pada makhluk hidup, dikutip dari conserve-energy-future.com.

Penyakit

Dampak polusi radioaktif yang pertama yaitu dapat sebabkan penyakit. Kanker adalah penyakit terkait radiasi yang paling dominan. Penyakit ini telah berkembang selama bertahun-tahun dan menimbulkan risiko besar dalam kesehatan global.

Penyakit lainnya juga termasuk leukemia, anemia, perdarahan, pengurangan rentang hidup yang mengarah ke penuaan dini dan kematian dini serta komplikasi kardiovaskular. Leukemia, misalnya, disebabkan oleh radiasi di sumsum tulang.

Infertilitas Tanah

Dampak polusi radioaktif yang kedua yakni infertilitas tanah. Zat radioaktif yang ada di dalam tanah bereaksi bersama dengan berbagai nutrisi yang mengarah pada penghancuran nutrisi tersebut, sehingga membuat tanah menjadi tidak subur dan sangat beracun.

Tanah seperti itu menyebabkan panen tanaman yang penuh dengan radiasi dan tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia dan hewan. Tanaman yang tumbuh dari tanah tersebut juga dimodifikasi secara genetik. Karena tanaman ini berada di dasar rantai makanan, herbivora mengkonsumsinya dengan tetap mempertahankan tingkat radiasi. Karnivora seperti singa, burung nasar akhirnya memakan mereka dan meningkatkan tingkat radiasi.

Penghancuran Sel

Dampak polusi radioaktif yang ketiga adalah terjadinya penghancuran sel. Polusi radioaktif memiliki efek yang beragam, seperti perubahan sel. Tubuh organisme hidup cukup unik karena di dalamnya, ada jutaan sel dalam satu tubuh, di mana masing-masing memiliki tujuannya sendiri.

Radiasi mendistorsi sel-sel yang ada, menyebabkan kerusakan permanen pada berbagai organ. Ketika menghadapi terlalu banyak radiasi, penyakit permanen dan kematian tidak dapat dihindari.

Luka Bakar

Dampak polusi radioaktif yang keempat yaitu munculnya luka bakar. Radiasi tidak mudah untuk dirasakan, tetapi mudah untuk disadari bahwa Anda telah terpengaruh olehnya. Kehadiran langsung dari luka bakar, lesi merah dan luka adalah bukti. Lebih buruk lagi, ini dapat menyebabkan kanker kulit.

Mutasi Genetik

Dampak polusi radioaktif yang kelima adalah mutasi genetik. Radiasi memiliki efek buruk dalam hal genetika. Ini menyebabkan kerusakan pada untaian DNA yang mengarah pada pemutusan genetik dari waktu ke waktu. Tingkat mutasi genetik yang menyebabkan perubahan komposisi DNA bervariasi tergantung pada tingkat radiasi yang terpapar dan jenis paparan.

Jika manusia atau hewan, makanan yang dikonsumsi, dan bahkan air yang digunakan terpapar terlalu banyak radiasi dari atmosfer, kemungkinan besar tubuh mereka telah menyerap radiasi tersebut. Begitu berada di dalam tubuh, radiasi ini akan tetap aktif karena energi tidak dapat dihancurkan.

Mutasi yang dihasilkan membuat seseorang sangat rentan terhadap kanker. Bagi ibu hamil, anak yang lahir bisa saja memiliki cacat buruk yang disebabkan oleh mutasi genetik seperti berat badan rendah saat lahir, gangguan kebutaan, hingga infertilitas.

Efek pada Satwa Liar

Dampak polusi radioaktif yang berikutnya terjadi pada satwa liar. Organisme tingkat tinggi lebih terpengaruh daripada serangga dan lalat. Herbivora, seperti sapi, ketika merumput di tanah yang terkontaminasi, Ce-13 dan I-131 yang terdeposit terakumulasi pada jaringan hewan dalam jumlah besar.

Radionuklida ini memasuki siklus metabolisme dan mempengaruhi DNA mereka. Pada akhirnya, hewan bermutasi dengan risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi hanya dengan sejumlah kecil radionuklida.

Efek pada Tanaman

Dampak polusi radioaktif yang terakhir terjadi pada tanaman. Tanaman juga terkena efek radiasi, dan kerusakan sebagian besar terjadi karena meningkatnya gelombang Ultraviolet. Namun setiap jenis tanaman terpengaruh dengan cara yang berbeda.

Stomata berhenti menguap selama peningkatan radiasi. Ketika radiasi mengenai kromosom, reproduksi terhambat. Ini menghasilkan perubahan bentuk, ukuran dan kesehatan pada tanaman. Paparan dalam jumlah tinggi menghancurkan tanaman yang terpapar. Saat kita memakan tanaman ini, kita menelan nuklida. (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP