Dampak Virus Corona di Pertunjukan Musik, Tim Produksi Ikut Rugi
Merdeka.com - Virus corona yang telah menyebar ke berbagai dunia telah menjadi kekhawatiran banyak orang. Berbagai imbauan diberikan kepada warganya untuk menghindari persebaran virus ini.
Salah satu langkah yang dianjurkan adalah dengan menghindari tempat publik atau tempat berkumpulnya banyak orang. Hal tersebut membuat beberapa acara perhelatan musik atau pertemuan menjadi dibatalkan oleh para penyelenggara.
Informasi yang dilansir dari Rolling Stone, ada seorang teknisi atau insinyur bagian audio yang terkena imbasnya. Bekerja di balik panggung, orang-orang dibagian audia ini harus menerima kenyataan jika beberapa agenda yang dijadwalkan harus ditunda atau bahkan dibatalkan.
-
Siapa yang mengumumkan pembatalan konser? Konser yang bertajuk 'Dua Lipa Radical Optimism Tour in Jakarta' ini telah diumumkan pembatalannya oleh penyanyi asal Amerika Serikat tersebut melalui akun media sosial X.
-
Kenapa konser Lentera Festival dibatalkan? Batalnya konser Lentera Festival ini terjadi karena pihak panitia tidak bisa membayar sisa uang kepada artis maupun vendor. Ternyata uang tersebut dibawa kabur oleh Promotor konser musik Lentera Festival berinisial MDP (27) alias Muhammad Dian Permana Angga.
-
Kenapa musik konser berbahaya? CDC menjelaskan bahwa suara musik yang kencang biasanya berkisar antara 105-110 dBA. Jika telinga terpapar lebih dari 5 menit, akan meningkatkan risiko terkena gangguan pendengaran.
-
Kenapa konser Dua Lipa dibatalkan? Dalam cuitannya, dia menyatakan, 'Saya patah hati untuk berbagi, saya tidak akan bisa tampil di Jakarta Sabtu ini, 9 November. Saya sudah berada di sini, di negara Anda yang menakjubkan dan siap untuk tampil, tetapi berat hati saya sampaikan konser ini tidak dapat dilanjutkan karena masalah keamanan dengan pementasan.'
-
Siapa yang menyerang festival musik? Mengutip sumber kepolisian dan aparat keamanan, Haaretz mengatakan, pejuang Hamas yang menyerang festival musik di Israel pada 7 Oktober lalu tampaknya tidak mengetahui adanya acara itu sebelumnya dan memutuskan menyerang massa di festival musik itu secara spontan.
Paul Kimson, salah seorang teknisi audio yang sering bekerja dengan Justin Timberlake dan Eric Clapton merasakan dampak corona. Dirinya harus menerima pembatalan ini sampai awal bulan April 2020.
Paul Klimson adalah satu dari sebagian banyak dari orang-orang yang bekerja di balik layar untuk berbagai pertunjukan musik. Dirinya juga menjadi salah satu orang menerima pembatalan dari berbagai pertunjukan musik akibat dari persebaran virus corona ini.
Berbagai pekerjaan di pertunjukan musik yang terdiri dari manajemen artis, manajer tur, staff administrasi, teknisi untuk instrumen, teknisi pencahayaan, operator audio bahkan sampai musisi yang tidak dapat melakukan pekerjaannya karena tidak adanya pertunjukan musik.
Seperti yang dialami oleh manajer tur dari Chris Burton, yang cukup khawatir dengan hal ini. Dirinya harus menerima pembatalan untuk agenda tur selama 4 minggu.
Dan seorang yang mengatur penjualan merchandise untuk Adam Sandler, harus menerima kenyataan bahwa dirinya tidak dapat penghasilan karena seratus persen penghasilannya hanya dari tur Adam Sandler.
Pekerja Lepas Tidak dapat Merencanakan dan Mendapatkan Perawatan Kesehatan
Tim produksi sebuah pertunjukan musik bisa dibilang paling terpukul dengan adanya wabah corona ini. Karena tim produksi tersebut adalah pekerja lepas yang tidak terorganisasi sebuah sistem yang mendukung mereka.
Biasanya sebuah sistem kantor akan mendukung para pekerjanya dengan dapat mengakses untuk mendapatkan asuransi kesehatan. Di saat ini, tidak ada sebuah 'sistem yang aman' yang menjamin masalah finansial para tim produksi.
Industri musik mempekerjakan banyak pekerja lepas yang dikontrak untuk untuk menyukseskan acara. Gaji akan mereka terima setelah tur atau pertunjukan panggung selesai.
Memang ada beberapa yang membayar tim produksi saat mereka sudah melakukan sebagian dari pekerjaannya. Tetapi sistem pembayaran ini sangat jarang dilakukan oleh manajemen artis.
Hal tersebut diungkapkan oleh seseorang yang tergabung dalam tim produksi untuk tur Justin Timberlake, Candice Rukes. Candice sudah tergabung dalam tim produksi untuk pertunjukan musik selama 15 tahun.
Saat dirinya ikut dalam tur Justin Timberlake, dirinya menerima gaji setengah disaat pertengahan tur. Kemudian dirinya menerima pembayaran gaji sisanya saat selesai tur.
"Kami cukup bersyukur untuk menjadi tim produksi Justin Timberlake. Tetapi ini jarang terjadi di dalam banyak pertunjukan musik," jelasnya.
Pendapatan Lain yang Tidak Menjamin
Banyak orang yang tergabung dalam tim produksi sebuah pertunjukan sebagai pekerjaan utama. Berbeda dengan musisi yang mungkin mempunyai pekerjaan lain atau mempunyai usaha lain yang dapat menghasilkan pendapatan tetap ketika tidak ada pertunjukan musik sekalipun.
Dengan kondisi yang seperti itu, jelas tergambar jika tim produksi yang ikut bergabung dalam proses pertunjukan tidak mendapatkan penghasilan jika semua konser yang akan digelar dibatalkan.
Tak banyak yang bisa mereka lakukan. Beberapa keputusan yang diberikan oleh pemerintah di berbagai negara juga mengimbau warganya untuk tidak meninggalkan rumah atau tempat pribadi mereka.
Segala agenda yang mengundang keramaian telah dibatalkan. Kerugian tak hanya dirasakan oleh tim produksi pertunjukan musik. Para pemilik usaha seperti restoran dan penyewaan tempat pertunjukan juga akan kena imbas merebaknya corona.
Terus Bergerak
Merebaknya Corona, tidak bisa dijadikan alasan untuk musisi atau tim produksi ketika untuk berhenti berkarya. Beberapa musisi sudah melakukan konser virtual untuk menghibur penggemarnya.
Mereka melakukan melalui siaran langsung dari akun-akun sosial media mereka atau akun pribadi mereka. Hal tersebut juga berkaitan dengan imbauan pemerintah yang mengharuskan untuk tidak meninggalkan rumah atau tempat pribadi.
Sementara untuk manajemen artis, ada beberapa yang telah melakukan sistem pembayaran bulanan kepada tim produksinya. Sistem tersebut berlaku karena tim produksinya bukan pekerja lepas. Bahkan pendapatan dari penjualan merchandise dapat dijadikan gaji bulanan untuk musisi dan tim produksinya. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Lipa sedianya akan tampil pada Sabtu (9/11) di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno.
Baca SelengkapnyaAcara yang rencananya menampilkan NDX AKA dan Guyon Waton sebagai artis utamanya ini batal digelar.
Baca SelengkapnyaKonser yang sedianya akan berlangsung pada 9 November 2024 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, terpaksa dibatalkan pihak promotor.
Baca SelengkapnyaVendor rugi ratusan juta akibat penonton yang ngamuk gara-gara konser batal digelar di Tangerang
Baca SelengkapnyaKemarahan penonton dipicu karena panitia gagal menghadirkan sejumlah musisi yang sudah dijanjikan.
Baca SelengkapnyaKonser bertajuk Radical Optimism in Jakarta tersebut mendadak dibatalkan oleh pihak promotor, TEM Presents dan PK Entertainment.
Baca SelengkapnyaSebelum kedatangan Dua Lipa, beberapa artis internasional lainnya yang juga pernah membatalkan penampilan mereka di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBatalnya konser Lentera Festival karena pihak panitia tidak bisa membayar sisa uang kepada artis
Baca SelengkapnyaDua Lipa telah mengumumkan bahwa konsernya di Jakarta yang dijadwalkan pada 9 November 2024 dibatalkan karena masalah keamanan dan logistik.
Baca SelengkapnyaKehadiran perdana Bring Me The Horizon (BMTH) di Jakarta telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaPanitia pun mengakui jika uang acara musik itu digunakan untuk foya-foya.
Baca SelengkapnyaDua Lipa membatalkan penampilannya yang dijadwalkan malam ini hanya 22 jam sebelum acara berlangsung. Hal ini diduga karena panggung yang tidak dtandard.
Baca Selengkapnya