Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DBD Mengganas di Lebak, 112 Warga Terpapar dan Empat Orang Meninggal Dunia

DBD Mengganas di Lebak, 112 Warga Terpapar dan Empat Orang Meninggal Dunia Ilustrasi nyamuk. Shutterstock/Gallinago_media

Merdeka.com - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) dikabarkan menyerang ratusan warga di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Senin (14/2) kemarin, Kepala Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Rohmat mengatakan, jumlah warga yang terserang DBD sejak awal 2022 telah tercatat 112 orang.

Dari jumlah itu, diketahui empat di antaranya telah meninggal dunia. Berikut berita selengkapnya.

Tersebar di 13 Kecamatan

pengasapan cegah dbd di kelurahan pancoran

©2021 Merdeka.com/Imam Buhori

Sebanyak 112 kasus DBD itu tersebar di 13 kecamatan yaitu Rangkasbitung 49 kasus (4 meninggal), Cibadak 20 kasus, Kalanganyar 11 kasus, Cibeber 5 kasus, Cimarga 5 kasus, Curugbitung 4 kasus.

Selain itu, Sajira 4 kasus, Warunggunung 4 kasus, Maja 4 kasus, Cileles 3 kasus, Cipanas 1 kasus, Cikulur 1 kasus dan Sobang 1 kasus.

"Semua pasien DBD itu ditangani tenaga medis di puskesmas dan sejumlah rumah sakit," kata Rohmat di Kabupaten Lebak.

Musim Hujan Jadi Penyabab

Rohmat menyebut, masifnya penyebaran DBD di Kabupaten Lebak sejak Januari 2022 hingga kini berkenaan dengan musim penghujan. Di kondisi seperti ini, makin mempercepat perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty sebagai penyebar virus DBD

Sebagai langkah antisipasi, seluruh lapisan masyarakat diminta melakukan aksi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara bergotong royong melalui gerakan 3 M yakni mengubur, menguras, menutup.

"Kami berharap masyarakat dapat melakukan Gerakan PSN dan 3 M untuk mencegah penularan DBD," kata Rohmat.

Sampah Penampung Air Jadi Sumber Penyebaran

Gerakan PSN dan 3M dianggap lebih efektif mematikan jentik nyamuk DBD di sumbernya, dibandingkan dengan sistem pengasapan. 

"Saya menilai untuk memutus mata rantai penyebaran DBD itu melalui PSN," ujarnya.

Ia mengatakan penyebab munculnya penyebaran penyakit DBD itu karena ada banyak sampah sehingga air hujan yang tidak jatuh ke tanah dan menjadi sarang bertelur nyamuk aedes aegepty di lingkungan. Biasanya, kata dia, penyebaran DBD itu pada lingkungan padat penduduk, seperti di 13 kecamatan itu.

"Kami tidak henti-hentinya menyosialisasikan pencegahan penyakit DBD itu agar masyarakat waspada, terlebih curah hujan meningkat," katanya menjelaskan.

Pasien Mendapat Penanganan di Rumah Sakit

Sementara itu, salah satu warga Perumahan Palaton Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Teguh (45) mengatakan salah satu anggota keluarganya ada yang terpapar DBD.

Namun saat ini, keponakannya yang berusia balita sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung. Kondisinya diakui Teguh cukup stabil.

"Kami merasa lega saat ini kondisi tubuh pasien itu cukup membaik," kata Teguh, mengutip ANTARA.

 

 

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Warga Lebak Meninggal Dunia karena DBD
6 Warga Lebak Meninggal Dunia karena DBD

Penyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung

Kegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bangladesh Dilanda Wabah DBD Paling Parah, 1.000 Orang Tewas dan Pasien di RS Membeludak
FOTO: Bangladesh Dilanda Wabah DBD Paling Parah, 1.000 Orang Tewas dan Pasien di RS Membeludak

Wabah DBD yang melanda Bangladesh pada 2023 ini telah menyebabkan 1.017 orang meninggal dunia dan hampir 209.000 orang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Kabupaten Bogor Tinggi, 18 Orang Meninggal Sepanjang 2024
Kasus DBD di Kabupaten Bogor Tinggi, 18 Orang Meninggal Sepanjang 2024

Upaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Hingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.

Baca Selengkapnya
Kasus Kematian Akibat DBD di Kota Tangerang Didominasi Anak-Anak
Kasus Kematian Akibat DBD di Kota Tangerang Didominasi Anak-Anak

DBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.

Baca Selengkapnya