Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deja Vu adalah Perasaan Familiar, Ini Alasan Mengapa Kamu Bisa Mengalaminya

Deja Vu adalah Perasaan Familiar, Ini Alasan Mengapa Kamu Bisa Mengalaminya Ilustrasi sedih. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Pernahkah kamu merasakan seperti sudah mengalami suatu kejadian tertentu atau merasa familiar dengan sesuatu? Kejadian demikian sering disebut dengan deja vu. Fenomena ini bisa dirasakan oleh siapa pun tanpa terkecuali.

Sudah ada banyak penelitian yang dilakukan tentang deja vu. Tentu saja hasilnya berbeda-beda. Namun, ada sejumlah peneliti yang sepakat menilai tentang fenomena ini.

Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan deja vu? Kenapa seseorang bisa mengalaminya? Beberapa peneliti menyebutkan bahwa setidaknya ada tiga penyebab deja vu. Agar kamu bisa lekas mengenali apakah yang kamu rasakan termasuk deja vu atau tidak.

Berikut ini simaklah informasi mengenai deja vu adalah perasaan familiar, lengkap dengan alasan mengapa kamu mengalaminya telah dirangkum melalui Liputan6.com dan repository.ar-raniry.ac.id:

Deja Vu adalah

Deja vu berasal dari bahasa Perancis yang berarti "telah melihat, atau "telah menyaksikan". Kata deja vu pertama kali dicetuskan oleh seorang psikologi berkebangsaan Perancis bernama Emile Boirac pada tahun 1876 di dalam bukunya "L'Avenir des Sciences Psichyques".

Dalam hal ini deja vu adalah perasaan familiar terhadap sesuatu atau merasa seolah-olah dirinya sudah pernah melihat pada masa lampau sesuatu peristiwa yang sedang dialaminya pada hari ini.

Seiring berjalannya waktu deja vu terus mengalami perkembangan sehingga dibedakan dalam beberapa sub bagian seperti deja vecu (telah mengalami), deja senti (telah memikirkan) dan deja visite (telah mengunjungi).

Dalam fenomena deja vu indera memainkan peranan penting dalam menjalankan fungsi otak pada manusia. Tanpa indera otak manusia tidak akan mampu berfungsi sebagaimana mestinya atau dengan kata lain semakin tajam indera manusia maka semakin terasah pula otak menjalankan fungsinya.

Dalam hal ini deja vu menjadi contoh di mana indera mempunyai ketertarikan signifikan dengan fungsi otak manusia. Deja vu juga menjadi bukit bahwa setiap stimulus yang dipancarkan oleh alam ditangkap oleh indera manusia dan menimbulkan respon baik sadar atau subliminal.

Alasan Kamu Mengalami Deja Vu

1. Kamu Sering Jalan-Jalan

Alasan kamu mengalami deja vu yang pertama adalah kamu termasuk orang yang sering jalan-jalan. Orang-orang yang kerap bepergian dan mereka yang dapat mengingat mimpinya cenderung lebih mungkin mengalami deja vu, daripada mereka yang suka berdiam diri di rumah saja.

Orang-orang ini dapat menggunakan berbagai sumber imajinasi mereka. Misalnya menginjak Selandia Baru dan melihat pemandangan gunung es. Setibanya di Swiss, mereka tiba-tiba merasa deja vu lantaran sudah melihat hal yang nyaris serupa di Selandia Baru.

2. Pernah Berada di Tempat yang Sama

Alasan kamu mengalami deja vu berikutnya adalah kamu pernah berada di tempat yang sama. Beberapa peneliti percaya bahwa deja vu terpicu ketika kamu memasuki lingkungan yang mirip dengan apa yang pernah kamu alami di masa lalu.

011 tantri setyorini

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Misalnya, kamu dapat mengalaminya ketika memasuki lobi hotel tempat perabotan dikonfigurasi dengan cara yang sama seperti ruang keluarga di rumah masa kecil kamu.Peneliti menguji teori itu dalam penelitian 2009 yang diterbitkan dalam jurnal Psychonomic Bulletin & Review. Para peneliti menyimpulkan bahwa mungkin ada hubungan antara deja vu dan perasaan keakraban.

3. Ada Sesuatu dengan Otak

Beberapa orang yang memiliki epilepsi lobus temporal (sejenis epilepsi yang terjadi di bagian otak yang menangani memori jangka pendek) mengalami deja vu tepat sebelum mereka mengalami kejang. Itu sebabnya beberapa ahli berpikir deja vu dipicu oleh semacam gangguan dalam penembakan neuron di otak. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebalikan dari Deja Vu, Kenali Apa Itu Jamais Vu yang Buat Kita Lupakan Sesuatu yang Familiar
Kebalikan dari Deja Vu, Kenali Apa Itu Jamais Vu yang Buat Kita Lupakan Sesuatu yang Familiar

Jamais vu merupakan kondisi yang membuat kita jadi melupakan sesuatu yang familiar bagi diri kita.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Mimpi Seseorang, Pertanda Kerinduan hingga Simbol Situasi
5 Fakta Mimpi Seseorang, Pertanda Kerinduan hingga Simbol Situasi

Fakta mimpi seseorang adalah pengalaman yang sering kali menimbulkan pertanyaan dan penasaran.

Baca Selengkapnya
Mengapa Orang Sebelum Meninggal Seakan Sudah Memiliki Firasat dan Aura yang Berbeda?
Mengapa Orang Sebelum Meninggal Seakan Sudah Memiliki Firasat dan Aura yang Berbeda?

Firasat kematian dan aura yang berbeda dialami beberapa orang sebelum meninggalkan dunia.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Sains Orang Sering Merasa Melihat Penampakan
Penjelasan Sains Orang Sering Merasa Melihat Penampakan

Ada beragam alasan yang menurut sains manusia disebut kerap melihat penampakan.

Baca Selengkapnya
Kerap Dianggap Sama, Ini Sebenarnya Perbedaan Halusinasi dan Delusi serta Cara Mengatasinya
Kerap Dianggap Sama, Ini Sebenarnya Perbedaan Halusinasi dan Delusi serta Cara Mengatasinya

Delusi dan halusinasi merupakan masalah yang kerap tertukar di antara keduanya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Orang Lebih Mudah Menebak Masa Lalu daripada Masa Depan? Ini Penjelasan Ilmuwan
Mengapa Orang Lebih Mudah Menebak Masa Lalu daripada Masa Depan? Ini Penjelasan Ilmuwan

Studi menunjukkan bahwa orang lebih mudah menebak masa lalu daripada masa depan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Seseorang Lebih Mudah Geli Dibanding Orang Lain, Apakah Berhubungan dengan Jodoh?
Penyebab Seseorang Lebih Mudah Geli Dibanding Orang Lain, Apakah Berhubungan dengan Jodoh?

Sejumlah kondisi dan alasan bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah geli dibanding orang lain.

Baca Selengkapnya
7 Mimpi Buruk Paling Umum yang Ditafsirkan Menurut Sains, Termasuk Bertemu Hantu
7 Mimpi Buruk Paling Umum yang Ditafsirkan Menurut Sains, Termasuk Bertemu Hantu

Ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan pada 2018.

Baca Selengkapnya