Desa Adat Badui Kembali Dibuka Saat New Normal, Ini Syarat dari Ketua Adat
Merdeka.com - Di masa new normal seperti saat ini, beberapa destinasi wisata telah diizinkan untuk dibuka, salah satunya kawasan wisata di Desa Adat Badui, Kanekes, Provinsi Banten.
Namun, untuk mengunjungi kawasan tersebut terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh masyarakat sesuai perintah dari Tetua Adat Badui. Via ANTARA, Tetua Adat Badui Jaro Saija mengatakan bahwa mereka tidak masalah jika wisatawan berkunjung ke desa tersebut.
Memperlihatkan Surat Keterangan Sehat
-
Bagaimana penduduk Dusun Butuh menyambut wisatawan? Penduduk yang ramah dan hangat siap menyambut wisatawan di tengah cuaca dingin.
-
Bagaimana cara wisatawan menikmati budaya di Desa Wisata Kubu Gadang? Menonton Atraksi Budaya Lokal Aktivitas wisata selanjutnya yaitu menonton pertunjukan budaya khas Minangkabau yaitu silek lanyah.
-
Apa itu Bakaua Adat? Bakaua Adat ini adalah salah satu tradisi peninggalan nenek moyang mereka, maka masyarakat setempat pun mewarisi kegiatan ini secara turun-temurun.
-
Mengapa Bakaua Adat dilakukan? Tak hanya diiringi doa dan harapan, Bakaua Adat juga ada sesi penyembelihan kerbau yang kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar.
-
Dimana letak kampung wisata Baduy Luar? Terletak di Banten, kampung wisata ini mengangkat kebudayaan lokal yang sesuai dengan akar tradisi masyarakat Baduy.
-
Dimana Bakaua Adat dilakukan? Di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, hampir disetiap desa atau biasa disebut dengan Nagari dalam bahasa Minangkabau terdapat sebuah tradisi unik bernama Bakaua Adat atau Berkaul Adat.
©REUTERS/Willy Kurniawan
Menurut Tetua Adat sekaligus Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak itu mengungkapkan, jika warga atau calon pengunjung yang tidak memenuhi syarat itu -surat keterangan sehat- red, pihaknya terpaksa harus menolak kedatangan wisatawan tersebut.
"Kami menolak wisatawan lokal jika tidak dilengkapi surat keterangan sehat," katanya menjelaskan.
Menolak Kedatangan Wisatawan Asing
plus.kapanlagi.com ©2020 Merdeka.com
Selain meminta syarat surat keterangan sehat dari daerah asalnya, Jaro juga menegaskan bahwa syarat berikutnya untuk mengunjungi kawasan Adat Badui adalah bukan warga asing.
Saat ini warga Badui menolak kedatangan wisatawan asing dari luar negeri, mengingat risikonya masih cukup besar. Disamping itu, saat ini di wilayah Kanekes sudah tidak ada petugas kesehatan yang berjaga untuk mengecek suhu dan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Kami berani membuka wisata ini setelah ada koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat hukum," katanya menjelaskan.
Patuhi Protokol Kesehatan Ketat
Geliat Ekonomi Warga Badui
©REUTERS/Willy Kurniawan
Senada dengan Jaro Saija, Kepala Seksi Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Usep Suparno mengatakan bahwa di masa normal baru saat ini wisatawan sudah boleh berkunjung ke pemukiman Badui.
Menurutnya, wisatawan sangat membantu perekonomian masyarakat adat di sana, mengingat sejak 4 bulan belakangan perekonomian di Badui lumpuh akibat Covid-19.
Namun, ia menegaskan agar tetap harus dilengkapi surat keterangan sehat dari pemerintah daerah warga yang akan berkunjung. Hal tersebut untuk mempersempit penyebaran Covid-19 yang masih mungkin terjadi di kawasan Desa Adat Badui Kanekes.
Selain itu, mereka tidak bergerombol atau berkerumun dengan jumlah banyak serta menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
"Kami bisa kembali secara resmi pariwisata setelah ada rekomendasi dari Petugas Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak," katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini penting dipahami bagi siapapun yang ingin ke Baduy Dalam. Jangan sampai melanggar.
Baca SelengkapnyaSuku Baduy Dalam berusaha kuat menjaga tradisi dan aturan budaya yang telah dijalankan leluhur mereka.
Baca SelengkapnyaAirin-Ade punya misi ‘Mewujudkan Pembangunan Banten yang Madani.
Baca SelengkapnyaPerpaduan pepohonan rindang dengan jalan setapak di perkampungan Baduy menghasilkan pemandangan yang indah dan estetik terutama saat pagi hari.
Baca SelengkapnyaKonsep ini ditunjukkan agar kearifan lokal yang ada di IKN tetap terlihat jelas.
Baca SelengkapnyaSulistiawati menambahkan bahwa keberadaan atraksi budaya seperti ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pariwisata Nusa Penida.
Baca SelengkapnyaKampung batik merupakan sebuah nama untuk wilayah di Desa Nyalindung yang menjadikannya destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaDesa yang satu ini merupakan ikon dari Kabupaten Ogan Ilir yang sudah menyabet penghargaan kategori Kampung Ekowisata.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSebuah perayaan tradisi yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini melibatkan seluruh petani untuk menyambut datangnya masa bercocok tanam.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca Selengkapnya