Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianggap Serial Killer, Ini 6 Fakta Pembunuhan Bekasi - Cianjur yang Bikin Geger

Dianggap Serial Killer, Ini 6 Fakta Pembunuhan Bekasi - Cianjur yang Bikin Geger ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus kematian satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, menemukan titik terang. Mereka merupakan korban pembunuhan dengan menggunakan racun. Polisi berhasil mengungkap kasus tersebut dan menyebutnya sebagai “Serial Killer”.

Korban satu keluarga itu yakni seorang wanita bernama Ai Maimunah beserta kedua anaknya, Ridwan Abdul Muiz,dan Riswandi. Mereka ditemukan dengan kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut mengeluarkan busa. Ada satu korban lainnya yang juga masih anak Ai, namun selamat.

Dari hasil penyelidikan polisi selama ini, pelaku pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang itu ternyata suami Ai Maimunah, yakni Wowon alias Aki (60). Berikut 6 faktanya:

Orang lain juga bertanya?

Ditemukan Tetangga

ilustrasi garis polisi

©2021 Merdeka.com

Sebelumnya, penemuan ini bermula dari tetangga yang mendatangi rumah kontrakan korban pada Kamis (12/1) lalu pukul 08.00 WIB pagi. Ketika itu, tetangga mendapati korban sudah tergeletak dengan kondisi yang sama, yakni mulut mengeluarkan busa.

Tetangga sekaligus saksi langsung melaporkan temuannya kepada pihak kepolisian untuk ditangani lebih lanjut. Posisi korban juga diketahui terpisah, salah satu di antara korban ada di kamar.

"Jadi mau ngebangunin, pas dibuka pintunya, udah pada terkapar semua, cewek 1, cowok 3, sama anak kecil. Kondisinya udah pada berbusa mulutnya. Kalau anak kecilnya sih gak kenapa-kenapa," kata Asep, tetangga sekaligus saksi yang pertama menemukan korban, mengutip Liputan6.com.

Pelaku Pembunuhan Suami Ai

Setelah ditemukan dan dilaporkan, para korban langsung dibawa ke rumah sakit. Namun sayang ketiganya meninggal dunia. Pelaku pembunuhan ternyata suami dari Ai, yakni Wowon alias Aki. Ia sempat melarikan diri setelah kejadian. Wowon diduga mencampurkan racun ke makanan yang dimakan keluarganya.

Wowon merencanakan pembunuhan bersama kerabatnya bernama Duloh, dan Dede yang juga adik ipar Ai. Ketiganya berkomplot untuk menghabiskan nyawa orang-orang yang mengetahui penipuan yang dilakukan pelaku.

Keluarga yang tewas itu disebut warga baru sekitar dua minggu menempati rumah tersebut, dan sebelumnya tinggal di Cianjur. Korban Ai Maimuhan berusia 40 tahun, Ridwan Abdul Muiz 23 tahun, dan Riswandi 17 tahun.

Ketiga Pelaku Ditangkap, 2 Orang di Cianjur

Setelah melakukan pendalaman dan penyelidikan, lima hari kemudian pada 17 Januari 2023, ketiga pelaku berhasil ditangkap. Dari ketiganya, dua di antaranya ditangkap di rumah masing-masing yakni Wowon dan Duloh di Kampung Babakanmande, Cirajang, Cianjur, Jawa Barat.

Keduanya ditangkap tanpa perlawanan, dan sempat mengakui perbuatannya kepada petugas kepolisian yang datang. Begitu juga dengan Dede yang berhasil diamankan. Penangkapan ini dilakukan secara kolaborasi oleh Tim Jatanras Polda Metro Jaya dan Satreskrim Bekasi Kota.

Setelah penangkapan, mereka dibawa ke lokasi kejadian untuk melakukan olah kejadian perkara. Dari sana ditemukan fakta bahwa para pelaku ini juga membunuh anggota keluarga dan korban lain di Cianjur dan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Saha nu ngaracun (Siapa yang meracun),” kata tim Jatanras dan Satreskrim Bekasi Kota saat menginterogasi pelaku.

“Saya (yang meracun),” kata Duloh.

Membunuh Enam Korban Lain

Setelah membunuh tiga anggota keluarga di Bekasi, Wowon dan Duloh rupanya juga membunuh enam korban lainnya, dengan kematian yang berbeda-beda termasuk dibunuh dan dikubur di dekat rumah pelaku.

Salah satu korban yang dibunuh dengan cara dikubur adalah Faridah yang merupakan istri lain Wowon.

Pemilik rumah kontrakan yang sempat ditempati Wowon dan menjadi lokasi penguburan Faridah tak menyangka terjadi pembunuhan dan penguburan di rumahnya.

“Jadi dulu mereka tinggal di sini selama empat bulan,” kata Dedi Somantri, pemilik rumah kontrakan yang ditinggali Wowon bersama salah satu korban.

Spekulasi Motif

Kasus pembunuhan ini masih terus didalami polisi. Namun, salah satu motif Wowon adalah ekonomi. Salah satu korban yang didorong ke laut, ternyata sempat menagih harta yang dijanjikan Wowon.

Namun Wowon menyebut jika hartanya tidak di sini melainkan di Mataram. Korban lalu diarahkan untuk ke Pelabuhan dan didorong ke laut hingga meninggal dunia. Hal ini juga terkait alasan korban lainnya dibunuh, diduga karena mengetahui tindak pidana ini.

Adapun korban lain tersebut bernama Neneng, Wiwin, Bayu, Faridah, Halimah, dan Ai Maemunah. Hingga polisi memastikan korban tewas berjumlah 9 orang.

"Jadi, korban tewas sementara berjumlah sembilan orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Mengutip ANTARA.

Disebut Serial Killer

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan jika kasus pembunuhan berantai ini serupa dengan tindakan serial killer. Pembunuhan ini dikemas dengan motif ekonomi berbalut supranatural. Salah satu pembunuh, Duloh mengaku memiliki kekuatan untuk menggandakan uang.

Menurutnya, korban menagih janji kepada pembunuh, lalu merasa terdesak akhirnya dibunuh. Hal yang sama juga dilakukan ke korban lainnya karena modusnya sudah diketahui korban lain.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut 'serial killer' dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," katanya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukun Aki, Sholihin & Dede, Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Divonis Penjara Seumur Hidup!
Dukun Aki, Sholihin & Dede, Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Divonis Penjara Seumur Hidup!

Vonis hakim terhadap ketiga terdakwa itu lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga, Detik-Detik Sebelum 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan
Kesaksian Warga, Detik-Detik Sebelum 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan

Warga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.

Baca Selengkapnya
Dukun Aki Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Dituntut Hukuman Mati
Dukun Aki Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Dituntut Hukuman Mati

Majelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.

Baca Selengkapnya
Polisi: Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Polisi: Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama

Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama

Baca Selengkapnya
VIDEO: Misteri Kasus Ayah Bunuh 4 Anak, Wasiat Pesan Darah Puas Bunda
VIDEO: Misteri Kasus Ayah Bunuh 4 Anak, Wasiat Pesan Darah Puas Bunda

Seorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?

Untuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.

Baca Selengkapnya
Jadi Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Terancam Hukuman Mati
Jadi Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Terancam Hukuman Mati

Pegi terancam pidana mati seumur hidup dan paling lama 20 tahun

Baca Selengkapnya
Kejati Jabar Terima SPDP Kasus Vina Cirebon dengan Tersangka Pegi Setiawan, Enam JPU Disiapkan
Kejati Jabar Terima SPDP Kasus Vina Cirebon dengan Tersangka Pegi Setiawan, Enam JPU Disiapkan

Kejati Jabar mulai membahas lokasi persidangan untuk Pegi Setiawan. Mereka menyiapkan enam orang sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Baca Selengkapnya
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.

Baca Selengkapnya
Kubu Pegi Setiawan Bakal Datangi Bareskrim, Minta Gelar Perkara Ulang Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kubu Pegi Setiawan Bakal Datangi Bareskrim, Minta Gelar Perkara Ulang Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Alasan kubu Pegi Setiawan mendorong gelar perkara ulang karena menilai terjadi kejanggalan terkait penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Usai Kunci 4 Anaknya di Kamar Mandi, Ayah di Jagakarsa Coba Bunuh Diri
Usai Kunci 4 Anaknya di Kamar Mandi, Ayah di Jagakarsa Coba Bunuh Diri

"Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar untuk sementara masih dilakukan penyelidikan. Sementara masih dugaan anaknya, semuanya masih kita cek dulu," tuturnya

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.

Baca Selengkapnya