Diduga dari Transmisi Lokal, Puluhan Warga Satu Kampung di Garut Ini Positif Covid-19
Merdeka.com - Satu kampung di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bangbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat terpaksa harus menerapkan lockdown setelah puluhan warganya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kabar tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Jumat (21/5) kemarin. Menurut Helmi, jumlah warga kampung tersebut yang saat ini dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 37 orang.
"Sekarang (positif) 37 orang, yang dua di Garut (di rumah sakit), yang 35 di kampung tersebut," terang Helmi seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Di mana lokasi kampung terisolir ini? Sebuah kampung di Kabupaten Grobogan letaknya berada di pedalaman hutan jati. Akses menuju kampung itu terbilang sulit. Pengunjung dengan kendaraan roda dua harus melewati jalan berpasir yang sempit di antara pohon-pohon jati yang membentang sejauh empat kilometer.
-
Apa saja penyakit yang diderita warga Bantargebang? Pemkot Bekasi mengakui warga di sekitar TPST rentan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, kulit hingga diare.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Kenapa Gunungkidul siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
Melonjaknya kasus di wilayah tersebut diduga bermula dari terjadinya transmisi lokal. Berikut informasi selengkapnya.
Mulanya hanya 24 Orang
©2021 Merdeka.com/probolinggokab.go.id
Helmi mengungkapkan, awalnya jumlah warga yang terpapar Covid-19 hanya berjumlah 24 orang. Namun seiring waktu jumlahnya kian bertambah.
Sementara itu dua orang yang menjalani isolasi di rumah sakit diketahui bergejala sedang dan berat, sehingga harus menjalani perawatan intensif untuk memulihkan kesehatannya.
"Sebelumnya informasinya hanya 24 orang yang dua orang dirawat di Garut karena gejalanya sedang berat," katanya.
Diduga Bermula dari Pemudik yang Dijenguk Warga
Tingginya kasus Covid-19 di kampung tersebut diduga berawal dari transmisi lokal, di mana ada salah seorang pemudik yang tengah pulang kampung ke desa tersebut dijenguk oleh warga lantaran sakit.
Namun untuk lebih memastikan, Dinas Kesehatan setempat masih terus melakukan penelusuran serta pemeriksaan kesehatan kepada para warga positif dan yang berkontak erat.
"Klaster dari mana ini belum jelas, petugas sedang menelusuri," katanya.
Disediakan Kebutuhan Sehari-hari
Pihak Pemkab pun berupaya menyediakan sejumlah kebutuhan hidup selama masa isolasi.
Helmi menuturkan, pihaknya segera menyediakan Buffer Stock untuk keperluan warga sehari-hari yang disediakan oleh Dinas Sosial (Dinsos).
Tak menutup kemungkinan, persediaan juga akan disiapkan bagi kampung/wilayah lain yang mengalami kasus lonjakan serupa.
"Untuk jadup (jaminan hidup) kita ada 'buffer stock' di Dinas Sosial untuk kita salurkan ke sana," katanya lagi.
Bantuan sendiri saat ini sudah disalurkan oleh Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial dari Dinsos Kab Garut.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jamsos, Dinsos Garut Dadang Bunyamin mengatakan, bantuan yang disalurkan di antaranya berupa beras, mi instan, hingga kasur lipat.
Selain itu pihaknya saat ini masih berkoordinasi untuk besaran jadup (jaminan hidup) yang akan diterima warga terkait jaminan tanggap darurat.
"Kalau kurang akan kita kirim lagi, untuk jadup kita belum putuskan besaran yang akan diberikan, kami masih menunggu kebijakan pimpinan, insya Allah kita siap tanggung semua kebutuhan warga di sana," katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca Selengkapnya