Dikenal Sebagai Pendakwah, Ini Deretan Ustaz yang Pernah Berurusan dengan Hukum

Merdeka.com - Meski dikenal sebagai seorang pendakwah, seorang ustaz juga merupakan manusia biasa. Mereka tak luput dari perbuatan salah seperti halnya yang dilakukan oleh orang-orang pada umumnya.

Bahkan ada beberapa ustaz di Indonesia yang pernah tersangkut masalah hukum. Seperti yang dialami oleh beberapa pendakwah ini, mulai dari ustaz Guntur Bumi hingga yang terbaru adalah Soni Eranata atau yang lebih akrab di sapa Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Berikut ini deretan ustaz yang pernah berurusan dengan hukum.

1. Ustaz Abu Bakar Baasyir

Pada tahun 2002, ustaz Abu Bakar Ba'asyir ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Republik Indonesia terkait kasus terorisme yang terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air. 

Kemudian pada 16 Juni 2011, Ba'asyir dijatuhi hukuman penjara 15 tahun oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Hingga kini ustaz berusia 83 tahun ini masih menjalani hukuman di jeruji penjara. Namun sejak 24 November 2020 lalu, Ia dirawat di RSCM karena kondisi kesehatannya yang menurun.

©2020 Merdeka.com/Instagram

2. Ustaz Guntur Bumi

Pada 2014 lalu, nama ustaz Guntur Bumi sempat menghebohkan publik. Ia dituding telah melakukan penipuan terhadap para pasien yang menjalani pengobatan alternatif di tempat praktiknya. 

Ia kemudian divonis bersalah dan harus menjalani hukuman penjara selama enam bulan.

©2020 Merdeka.com/Instagram

3. Habib Bahar bin Smith

Habib Bahar bin Smith merupakan salah satu pendakwah yang dikenal sebagai penceramah yang cukup tegas.

Pada pertengahan 2019 lalu, Ia divonis hukuman penjara tiga tahun penjara dan denda Rp50 juta subsider satu bulan, karena terbukti bersalah melakukan penganiayaan.

©2020 Merdeka.com/Instagram

4. Ustaz Maaher At-Thuwailibi

Yang terbaru adalah Soni Eranata atau yang lebih akrab disapa Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Ia ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan ujaran kebencian berdasarkan SARA.

Ustaz Maheer diduga telah menghina tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Habib Luthfi bin Yahya di akun Twitter pribadinya.

©2020 Merdeka.com/Instagram

  (mdk/mif)