Diplomasi adalah Urusan Resmi Antar Negara, Berikut Fungsi dan Tujuannya
Merdeka.com - Dalam dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung, diplomasi memainkan peran penting dalam memelihara hubungan antarnegara, menjaga perdamaian, dan memfasilitasi kerja sama internasional.
Anda mungkin pernah mendengar istilah diplomasi ini di berita TV ataupun membacanya di internet. Diplomasi adalah urusan yang sangat penting, dan bukan sekadar komunikasi, melainkan seni dan praktik yang rumit.
Diplomasi melibatkan interaksi antara diplomat dan pejabat pemerintah dari berbagai negara, di mana mereka saling bertukar informasi, mengungkapkan pendapat, dan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
-
Bagaimana Diplomat menjalankan tugasnya? Dibutuhkan skill-skill tertentu, mulai dari komunikasi yang baik hingga hukum agar proses diplomasi yang dijalankan seorang diplomat bisa berjalan dengan baik.
-
Apa itu Diplomat? Diplomat adalah orang yang ditunjuk oleh negara atau lembaga untuk melakukan peran diplomasi dengan satu atau lebih negara dan organisasi internasional.
-
Siapa saja yang disebut Diplomat? Diplomat adalah orang yang diberikan tugas dan wewenang oleh negara atau lembaga antar pemerintah (PBB atau Uni Eropa) untuk melakukan diplomasi dengan satu atau lebih negara atau organisasi internasional.
-
Kenapa Diplomat penting? Peran diplomat sangatlah penting. Mereka bertugas untuk menjembatani antara negara atau lembaga untuk menuntaskan tugas atau misi-misi tertentu.
-
Dimana Diplomat bertugas? Mereka bertugas sebagai seorang utusan, perwakilan, dan pelindung kepentingan negaranya dengan negara penempatannya.
-
Siapa yang berperan sebagai penengah negosiasi? Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Aljazeera negosiasi berpusat pada berapa lama gencatan senjata akan berlangsung, pengaturan untuk pengiriman bantuan ke Gaza dan pertukaran tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas untuk tahanan Palestina di Israel.
Cara termudah untuk memahami diplomasi adalah dengan melihatnya sebagai sistem komunikasi terstruktur antara dua pihak atau lebih. Catatan kontak reguler melalui utusan yang melakukan perjalanan antar peradaban bertetangga setidaknya sudah ada sejak zaman dahulu.
Dengan adanya diplomasi ini, memberikan manfaat jelas terutama untuk menjaga perdamaian serta meningkatkan bidang perdagangan, budaya, kekayaan, dan pengetahuan.
Dalam artikel berikut ini, merdeka.com akan menjelaskan apa itu diplomasi dan tujuannya yang dilansir dari beberapa sumber.
Apa Itu Diplomasi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diplomasi adalah urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dan negara yang lain.
Jika mengutip dari nationalgeographic.org, diplomasi adalah seni dan ilmu menjaga hubungan damai antara bangsa, kelompok, atau individu. Seringkali, diplomasi mengacu pada perwakilan dari berbagai kelompok yang membahas isu-isu seperti konflik, perdagangan, lingkungan, teknologi, atau keamanan.
Sebutan bagi orang yang melakukan diplomasi adalah diplomat. Diplomat berusaha membantu negaranya sendiri, mendorong kerja sama antar negara, dan menjaga perdamaian. Sekelompok diplomat yang mewakili satu negara yang tinggal di negara lain disebut misi diplomatik.
Misi diplomatik yang permanen disebut kedutaan. Duta besar adalah diplomat utama di kedutaan. Misi diplomatik besar juga kemungkinan memiliki perwakilan selain satu kedutaan. Tempat perwakilan lain disebut konsulat.
Menurut E-International Relations, diplomasi adalah proses antara aktor (diplomat) yang ada dalam suatu sistem (hubungan internasional) dan terlibat dalam dialog pribadi dan publik (diplomasi) untuk mencapai tujuan mereka dalam suatu cara damai.
Fungsi Diplomasi
Negosiasi dan Perwakilan Negara
Fungsi diplomasi yang paling krusial adalah untuk negosiasi dan representasi negara. Mewakili kepentingan negara dan memimpin negosiasi atau diskusi yang bertujuan untuk menyoroti bidang kesepakatan dan ketidaksepakatan antara para pihak untuk mencapai tujuan negara dan mencegah konflik adalah tujuan utama dari diplomasi. Untuk mencapai negosiasi yang berhasil, menemukan kepentingan bersama antar negara juga merupakan bagian penting dari diplomasi.
Mengumpulkan dan Evaluasi Informasi
Mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi dan mengakses tujuan kebijakan luar negeri negara penerima dengan segala cara yang sah merupakan fungsi penting diplomasi. Ketika data dikirim kembali ke negara asalnya, Kementerian Luar Negeri mengevaluasinya dan memutuskan kebijakan luar negeri apa yang harus diterapkan. Misi diplomatik berkaitan dengan perolehan informasi. Kemudian, para pemimpin politik memutuskan tindakan mana yang terbaik untuk negara mereka.
Hubungan Ekonomi, Politik, dan Budaya
Fungsi penting lainnya dari diplomasi adalah pengembangan hubungan ekonomi, politik, dan budaya antara dua negara untuk mempromosikan hubungan persahabatan antar negara. Misalnya, setelah Perang Dunia Kedua, Amerika Serikat dan Inggris memfokuskan kebijakan luar negeri mereka untuk membendung komunisme.
Memfasilitasi Implementasi Hukum Internasional
Diplomasi memainkan peran penting dalam menegakkan atau memfasilitasi pelaksanaan hukum internasional. Peran diplomat adalah untuk memajukan kepentingan bangsa dan menjaga hubungan persahabatan dengan negara asing.
Tujuan Diplomasi
Diplomasi adalah seni dan praktik dalam menjalin hubungan antara negara-negara dan entitas politik lainnya melalui negosiasi, dialog, dan komunikasi diplomatik.
Tugas pokok dari seorang diplomat dalam diplomasi adalah sebagai berikut:
Ketika seorang diplomat menjalankan tugasnya di luar negeri, ia harus menghindari untuk ikut campur dalam urusan negara yang ia tempati. Jika aturan ini dilanggar, seorang diplomat akan dipaksa meninggalkan negara tersebut. Menurut peraturan hukum internasional, diplomat memiliki kekebalan diplomatik penuh.
Mengapa Diplomasi Sangat Penting?
• Negara menggunakan diplomasi untuk menetapkan posisi mereka dalam hubungan internasional. Melalui negosiasi dan dialog, negara bertujuan untuk mengidentifikasi kepentingan bersama serta poin-poin pertentangan. Umumnya, negara mencapai kesepakatan setelah diskusi dan menggambarkan perilaku dan prinsip yang dianggap "dapat diterima", dan menguntungkan kedua belah pihak.
• Diplomasi dapat digunakan untuk memperoleh intelijen. Tujuan dari informasi ini adalah untuk menentukan dan menilai tujuan kebijakan luar negeri negara. Selain itu, diplomasi dapat digunakan untuk meningkatkan keharmonisan politik, ekonomi, dan budaya. Kolaborasi ini menawarkan cara yang memadai untuk mencapai kepentingan nasional negara mereka.
• Terakhir, diplomasi digunakan untuk menegakkan hukum internasional, yang memengaruhi kebijakan nasional tentang perilaku dan kerja sama internasional. Pedoman disediakan oleh undang-undang untuk menjaga yurisdiksi atas misi diplomatik, negosiasi perjanjian, dan pertukaran antar pemerintah. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu diplomat, bagaimana tugas dan tanggung jawabnya.
Baca SelengkapnyaProses negosiasi berguna dalam kehidupan sehari-hari seperti jual-beli, bisnis, penugasan, peminjaman, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaSebagai ilmu yang kompleks dan krusial, politik patut dipelajari.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangsaan Malaysia ke-66.
Baca SelengkapnyaKemendag mendorong pemanfaatan akses pasar jasa yang dihasilkan dari perundingan perdagangan internasional..
Baca SelengkapnyaKomunikasi, promosi dan negosiasi menjadi representasi suatu organisasi sehingga harus dipelajari seorang diplomat.
Baca SelengkapnyaBanyak analis internasional kemudian meyakini, kiprah Prabowo di masa depan akan memperkuat posisi Indonesia sebagai 'jalan tengah' dunia.
Baca Selengkapnya