Ditemukan 154 Kasus Baru, Kabupaten Cirebon Kembali Catat Kenaikan Positif Covid-19

Merdeka.com - Angka kasus harian positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dikabarkan kembali mengalami kenaikan di awal Agustus 2021 ini.

Melansir dari ANTARA, Senin (02/08), informasi tersebut disampaikan langsung oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 setempat. Di mana berdasarkan data yang terhimpun pada Minggu (01/08) kemarin, kenaikan penularan langsung berada di angka 154 kasus.

Menurut satgas, angka pasien positif Covid-19 tercatat melonjak dibanding tiga hari sebelumnya yang sempat berada di bawah 100 kasus. Berikut informasinya

Kenaikan Terjadi di Tanggal 30, 31 Juli dan 1 Agustus

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Berdasarkan data, kenaikan disebut terjadi selama tiga hari di tanggal 30, 31 Juli dan 1 Agustus 2021 hingga 150 kasus. Sebelumnya pada 29 Juli, angka terkonfirmasi positif di Kabupaten Cirebon masih tercatat 59 orang.

Dengan terjadinya penambahan demikian, saat ini jumlah akumulasi kasus aktif mencapai 1.951 orang dengan rincian 1.246 isolasi mandiri dan sisanya 705 orang menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain kasus aktif, penambahan angka juga terjadi pada kasus kematian akibat Covid-19. Satgas mengatakan hingga Minggu (01/08), jumlah pasien meninggal telah bertambah empat orang hingga total kematian di Kabupaten Cirebon saat ini mencapai 807 orang.

23.069 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Sementara itu, satgas turut mengatakan jika akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sejak pertama kali ditemukan di daerah tersebut saat ini berjumlah 23.069 orang.

Dari angka tersebut, 1.951 di antaranya menjalani isolasi, 807 pasien meninggal dunia dan 20.311 lainnya dinyatakan sembuh.

Sebelumnya sejumlah upaya pun sudah dilakukan, salah satunya dengan menyalurkan bantuan beras kepada warga yang membutuhkan di masa pandemi Covid-19.

Pemkab Salurkan 3.000 Paket Beras dari Kemensos

Di tengah kondisi yang masih belum melandai, Pemerintah Kabupaten Cirebon pun telah menyalurkan bantuan sebanyak 3.000 paket beras dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada warga yang membutuhkan.

Saat dikofirmasi Jumat (30/07) lalu, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan bahwa warga yang belum mendapatkan bantuan beras dan tidak terdata di Kemensos akan dibantu lewat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Cirebon.

"Total kan ada 39 ribu orang lebih tetapi bantuan hanya 3.000 orang saja yang mendapatkan dari Kemensos. Jadi, nanti kekurangannya akan dibantu Pemerintah Kabupaten Cirebon," tuturnya.

Total Bantuan Beras Mencapai 2.456.480 Kilogram

Imron menambahkan, untuk bantuan keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayahnya mencapai 245.648 orang dengan total beras mencapai 2.456.480 kilogram.

Para penerima merupakan bagian sasaran dari program PKH/BNPT 108.754 orang dan bansos tunai (BST) 136.894 orang. Penyaluran sendiri dilakukan melalui kantor Pos Indonesia sebanyak 10 kilogram per penerima KPM.

Imron melanjutkan, di luar itu terdapat juga penerima manfaat non PKH, BPNT dan BST yang tercatat sebanyak 7.500 orang di Kabupaten Cirebon. Ia pun berharap dengan adanya penyaluran tersebut, warga yang membutuhkan bisa betul-betul terbantu

"Penyaluran melalui Dinas Sosial sebanyak 3.000 paket per paket 5 kg. Jadi total ada 15.000 paket beras. Sedangkan dari TNI yakni Kodim 0620 sebanyak 3.000 paket dan sama 5 kg per paketnya jumlahnya 15.000 paket beras. Dan dari Polresta Cirebon ada 1.500 paket, per paketnya 5 kg jumlahnya 7.500 paket yang akan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon," katanya. (mdk/nrd)