2 Tahun Rusak Tak Diperbaiki, Warga Tangerang Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan
Merdeka.com - Rusaknya akses jalan di wilayah Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, dikeluhkan oleh masyarakat. Untuk menuntut perbaikan, warga di sana melakukan aksi demonstrasi dengan menanam pohon pisang di tengah jalan.
Salah satu warga Sindang Jaya, Jems, Jumat (7/10) mengatakan jika jalan tersebut sudah dua tahun mengalami rusak parah. Aksi ini kemudian dilanjut dengan memblokir akses jalan oleh warga.
"Karena jalan tidak pernah diperbaiki, dan kami sudah dua tahun menunggu perbaikan ini," kata Jems, mengutip ANTARA
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Bagaimana kondisi jalan yang membuat warga menanam padi? Kondisi Jalan Berlumpur Warga sendiri merasa jengkel karena kondisi jalan yang sudah lama sekali tidak diperhatikan. Kondisinya sungguh memprihatinkan karena dipenuhi lumpur dan kubangan air, terlebih saat ini masih masuk musim penghujan.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
Jalan Kerap Terendam Banjir
Ia menjelaskan bahwa kondisi jalan tersebut semakin parah ketika memasuki musim hujan. Bahkan jalan penghubung itu kerap terendam banjir, hingga menyulitkan warga.
"Jalan Raya Sindang Jaya selain mengalami kerusakan, juga selalu direndam banjir apabila turun hujan," katanya.
Selama ini warga Desa Sindang Jaya sudah berkali-kali mengusulkan perbaikan jalan kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Aair (DBMSDA) Kabupaten Tangerang.
"Malahan kita ke DPRD Kabupaten Tangerang sudah mengadu juga, tapi sampai saat ini pengaduan itu belum juga direalisasikan," ujarnya.
Ganggu Perekonomian Warga
Ilustrasi warga tanam pohon pisang di tengah jalan ©YouTube/Liputan6 SCTV
Keluhan senada juga diungkapkan oleh salah satu warga Sindang Jaya, Jumirah. Menurutnya, akses jalan yang rusak parah itu mengakibatkan mobilitas perekonomian warga terganggu.
Meskipun demikian, Jumirah tetap berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang segera bisa memperbaiki kondisi kerusakan jalan tersebut sebagai upaya kesejahteraan masyarakat. "Kami berharap perbaikan bisa segera direalisasikan. Jalannya ini sudah rusak parah, dan juga banjir tiap hari," kata dia. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaWarga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaKondisi jalan begitu parah, yakni berlubang dan bergelombang besar. Akibat kerusakan ini, beberapa pengguna roda dua yang melintas sampai mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaSering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaMau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaSelain para pendemo, warganet juga keluhkan kondisi jalan melalui media sosial
Baca Selengkapnya