Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19, Begini Program Vaksin PT KAI DAOP 6 Yogyakarta

Merdeka.com - Salah satu cara pemerintah dalam menekan penyebaran virus Corona di Indonesia adalah dengan pemberian vaksin pada masyarakat. Dengan pemberian vaksin diharapkan dapat memperkuat kekebalan tubuh untuk melawan virus penyebab penyakit.

PT KAI DAOP 6 pun turut mendukung upaya pemerintah ini dengan menggelar program vaksinasi di Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan.

"KAI DAOP 6 terus berupaya untuk turut serta memutus rantai penyebaran Covid-19 dan sekaligus berperan dalam meningkatkan imunitas masyarakat dengan melayani vaksinasi di Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, dan Klinik Mediska. Untuk itu, KAI terus berkoordinasi untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam memberikan layanan vaksinasi," ungkap Manajer Humas KAIDAOP 6 Yogyakarta, Supriyanto, pada siaran pers tanggal 23 Agustus 2021.

Selain untuk mendukung percepatan vaksinasi, program pemberian vaksin yang diselenggarakan PT KAI DAOP 6 ini sekaligus untuk memenuhi persyaratan vaksin bagi para penumpang yang hendak bepergian menggunakan kereta api.

Target Vaksinasi

©2021 Merdeka.com - Andre Kurniawan

Program vaksinasi yang diselenggarakan oleh PT KAI DAOP 6 ini dimulai pada tanggal 3 Juli 2021 lalu, seiring dengan pemberlakuan masa PPKM. Vaksin sendiri sudah menjadi salah satu syarat bagi siapa pun yang hendak bepergian menggunakan kereta api.

Target dari program vaksinasi yang diselenggarakan oleh PT KAI DAOP 6 terdiri dari calon penumpang, pekerja KAI, keluarga pekerja KAI dan pekerja dari anak perusahaan KAI, serta orang-orang yang bekerja di lingkungan stasiun.

Program vaksinasi ini memang sangat penting bagi para pekerja KAI, karena diharapkan dapat memberi perlindungan dan rasa aman saat melakukan pelayanan publik. Tapi selain calon penumpang dan pekerja KAI, ada juga masyarakat sekitar yang ikut mendaftar program vaksinasi di Stasiun Yogyakarta.

"Juga ada beberapa masyarakat di sekitar kita, Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Jogja, yang ikut vaksinasi, walaupun nggak banyak karena mereka mungkin sudah masuk program gotong royong atau program pemerintah lainnya," kata Supriyanto.

Sempat Terkendala Jumlah Vaksin

©2021 Merdeka.com - Andre Kurniawan

Antusiasme orang-orang terhadap program vaksinasi yang diselenggarakan oleh PT KAI DAOP 6 cukup tinggi. Terbukti dengan membludaknya permintaan vaksin di awal-awal program ini dijalankan. Hal ini juga sempat menjadi kendala tersendiri bagi pihak PT KAI Daop 6 karena ketersediaan vaksin yang terbatas.

"Kemarin awal-awal itu memang cukup membludak sih. Ketika kita ngasih 50, permintaan cukup tinggi, makanya langsung kita atur. Yang jelas, penerapan protokol kesehatan ketika kita melakukan vaksin ini sangat kita jaga," ujar Supriyanto.

Peserta yang ikut vaksin di Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan rata-rata sekitar 50 orang. Tenaga medisnya sendiri sekitar 5 orang di setiap stasiun. Tenaga medis yang terlibat dalam program vaksinasi ini diambil dari orang-orang internal PT KAI dan juga dari Dinas Kesehatan.

Tanggapan Pekerja

Para pekerja yang ada di lingkungan stasiun pun menyambut baik program vaksinasi yang digelar di Stasiun Yogyakarta. Salah satunya adalah Yoga (26), seorang karyawan PT KAI. Dirinya berujar jika adanya vaksinasi ini bermanfaat untuk mendukung program pemerintah. Ia sendiri sudah divaksin dosis kedua tanpa merasakan gejala apa pun.

Senada dengan Yoga, Darmanto (62), seorang pekerja di lingkungan Stasiun Yogyakarta, juga merasakan dampak positif dari program vaksinasi dari PT KAI DAOP 6. Ia mengaku tidak merasa takut, dan justru lebih tenang dan aman setelah mendapatkan vaksin.

"Nggak (takut) sama sekali. Sehat, saya juga jadi lebih tenang," ucap Darmanto.

Supriyanto pun berharap semoga masyarakat turut serta dalam mendukung program vaksinasi ini agar aktivitas dan mobilitas masyarakat juga semakin terjamin.

"Ya kami mengimbau masyarakat mau pun calon penumpang untuk turut serta mendukung program vaksinasi ini. Karena ini program pemerintah, juga untuk kesehatan masyarakat. Juga biar kondisi segera normal kembali, dan kita berharap pandemi berakhir," tutup Supriyanto. (mdk/ank)