Eks Pramugari Garuda Ini Kini Jualan Sate dan Baju karena Pandemi, Begini Ceritanya
Merdeka.com - 27 Maret 2020 menjadi hari terakhir bagi Martha Putri (29) bekerja sebagai pramugari di maskapai Garuda Indonesia. Saat itu pandemi Covid-19 mulai merebak yang membuat industri penerbangan porak-poranda.
Martha mengaku ketika itu dirinya datang ke kantor dengan perasaan yang tidak enak. Pasalnya ia bersama 23 rekannya sesama pramugari dipanggil oleh manajemen untuk menghadiri rapat penting.
“Brifieng itu lamanya cuma 30 menit. Saya hanya menunduk. Kami semua yang hadir di ruangan semuanya menangis,” ungkap Martha yang saat itu masih berusia 27 tahun, melansir Dream.co.id, Selasa (22/2).
-
Kenapa pramugari itu berhenti kerja? 'Ketika saya pertama kali pulang ke Bekasi, ada seorang pramugari yang hadir di pengajian. Ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya karena ingin berhijab dan memperbaiki diri,' tutur Ustadz Adi Hidayat.
-
Bagaimana pramugari itu meninggal? Di tengah pengajian, Ustaz Adi Hidayat menerima berita bahwa pramugari tersebut telah meninggal dunia.'Saat pengajian, ada yang mengacungkan tangan, meminta doa untuk si fulanah yang sedang sakit. Namun, tak lama kemudian, saya diberi tahu bahwa ia telah wafat,' kenangnya.
-
Siapa yang menjadi pramugari pesawat kepresidenan? Belakangan, ia bahkan dipilih untuk menjadi pramugari pesawat kepresidenan Republik Indonesia, yang seringkali membawa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta sejumlah menteri dalam tugas-tugas antar pulau dan negara.
-
Kenapa Peggy memutuskan berhenti jadi pramugari? Saya enggak mau tinggalin anak saya terus, akhirnya saya yang mengalah, saya resign dari pekerjaan saya,' ucapnya.
-
Siapa pilot wanita itu? Narine Melkumjan, seorang pilot Belanda sukses menjadi perhatian publik.
-
Kenapa Qorry berhenti jadi pramugari Garuda? Setelah mengundurkan diri, dia mencoba-coba membuka usaha.
Menerima Keputusan Pahit
Martha Putri
©2022 dream.co.id/Merdeka.com
Dalam pertemuan yang digelar di gedung Garuda Sentra Operasi, Bandara Soekarno Hatta itu, pihak manajemen mengambil langkah untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Sontak Martha bersama puluhan rekan seangkatannya harus menerima kenyataan pahit.
Kontrak Martha Putri yang dimulai sejak tahun 2017 itu diumumkan tidak akan diperpanjang. Demikian juga kontrak kerja 23 rekannya. Rasa kecewa langsung menyeruak mengingat saat itu terdapat pramugari yang mulai mencicil rumah. Ada juga sudah berencana menikah.
“Padahal kalau tidak ada pandemi kemungkinan saya diangkat jadi karyawan tetap Garuda. Kontrak saya akan berakhir April 2020, dan poin kinerja saya juga bagus,” ujarnya.
Sudah Terima Gaji Dua Digit
Selain itu, Martha juga kecewa karena ia tak lagi bisa membantu perekonomian keluarga. Pasalnya, gajinya sudah menyentuh angka dua digit. Dalam sebulan, Rp15 sampai Rp20 juta bisa ia kantongi. Uang itu biasa ia gunakan untuk membantu kehidupan ibu dan adik-adiknya.
“Sebetulnya saat itu sudah ada feeling (dipecat). Tetap saja saat diberitahu saya jadi menangis,” kata Martha.
Mengubur Impian Jadi Pramugari Tetap
Martha sendiri mulai bekerja sebagai pramugari Garuda Indonesia pada tahun 2017 lalu. Ketika itu ia mendapat kontrak kerja selama dua tahun. Setelah habis, kontrak tersebut kembali diperpanjang pada April 2019.
Sayangnya, ia harus menerima kenyataan jika kontraknya yang habis pada April 2020 tak diperpanjang. Padahal ia sempat memiliki harapan bisa diangkat menjadi karyawan tetap karena merasa kinerjanya memuaskan.
Sempat Down Tiga Bulan Pertama
Rasa tidak semangat juga sempat menghantui Martha. Bahkan usai di-PHK ia sempat tiga bulan down, tidak mengerjakan apapun dan hanya berbaring di kamar.
“Tiga bulan saya terpuruk. Cuma diam di kos-kosan dan tidak melakukan apa-apa. Saya hanya bangun tidur, makan, lalu lihat-lihat Tiktok dan Instagram,” ujar wanita kelahiran Bogor, 4 Juli 1993 itu.
Martha sendiri sebelumnya juga pernah bekerja di maskapai Batik Air selama tiga tahun, sejak tahun 2014 usai kuliahnya tidak lanjut. Dan di tahun 2017 ia akhirnya mencoba mendaftar di Garuda Indonesia, dan diterima.
Berjualan Sate Taichan
Martha dengan produk sate taichannya
©2022 dream.co.id/Merdeka.com
Selama masa-masa sulit ini, Martha terus mencoba bertahan dengan beberapa kali mendirikan usaha. Salah satu yang pertama adalah ketika temannya mengajak Martha membuka gerai makanan tahu crispy di Bali.
Ketika itu bisnisnya cukup berjalan baik, sampai akhirnya ia memutuskan untuk berhenti karena terkendala jarak. Setelah itu ia mulai berpikir membuka usaha sate taichan, sate kesukaan anak-anak muda sekarang.
Sebelum menjadi pramugari, ia pernah membuka usaha sate tersebut di Cibinong bersama sang adik. Kesibukannya dalam melayani penumpang pesawat terbang yang membuatnya menutup usaha sate taichan itu.
Menjelang akhir 2020 ia bersama adiknya akhirnya kembali membuka usaha sate taichan, mengingat nasib sang adik juga terkatung-katung usai pandemi Covid-19. Upayanya mempromosikan dagangannya juga cukup berhasil di media sosial, di mana saat tahun 2020 ia mempromosikan produk satenya di TikTok lewat akun @marthaputri04, hingga ditonton jutaan kali berjudul " Dulu, pulang kerja vs sekarang pulang kerja," pada 2 November 2020 .
Kini Berjualan Baju
Semangat membantu ekonomi keluarga terus ditunjukkan oleh Martha. Kini ia mencoba usaha baru, yakni berjualan pakaian yang ia jajakan di sekitar car free day Taman Heulang usai usaha sate taichannya tutup karena lokasi yang tidak strategis.
Adapun beberapa produk yang ia jual kini yaitu baju serta aneka plastik. Ia menggunakan akun pribadinya TikTok di @marthaputri04 atau akun pribadi di Instagram-nya di @marthaputrichristanty, untuk melakukan penjualan secara online. Ia mengakui bahwa saat ini bukan malu yang dikedepankan, melainkan berjual di masa-masa sulit dan membantu kehidupan keluarganya. Baginya yang terpenting saat ini adalah bisa mendapatkan nafkah secara halal.
Barang yang dijual juga terbilang terjangkau, mulai dari Rp150.000-Rp 200.000 setiap itemnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia kelimpungan setelah mendapat kabar kontrak kerjanya tidak diperpanjang karena pembatasan penerbangan akibat pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPramugari cantik tersebut menangis begitu mendapat kabar dirinya termasuk karyawan yang dipecat.
Baca SelengkapnyaDia pernah kecewa terhadap Tuhan karena wawancara kerjanya gagal menjadi pramugari.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan PENA, usaha katering semakin berkembang hingga pendapatan berkali-kali lipat yang sebelumnya tidak terbayang.
Baca SelengkapnyaCerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, dulunya merupakan wanita yang berprofesi sebagai seorang awak kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca Selengkapnyawanita ini memilih resign dari profesi pramugari dan banting setir menjadi seorang tukang pijat. Hingga akhirnya sukses menjadi seorang pengusaha.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPernikahan Boris Bokir dan Irma Purba telah kandas. Boris kini dikabarkan telah memiliki kekasih baru.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan wanita jadi pramugari ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca Selengkapnya