Empat Anggota Terkena Senjata Tajam, Ini Kronologi Bentrokan Ormas di Sukabumi
Merdeka.com - Bentrokan yang melibatkan dua organisasi masyarakat (ormas) di Kota Sukabumi kembali terjadi. Kali ini kerusuhan pecah di sekitar Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi pada Minggu (1/11) sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibat bentrokan tersebut, empat orang mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan pukulan benda tumpul sehingga harus dilarikan ke RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi untuk menjalani perawatan.
"Empat korban yang merupakan anggota ormas ini sudah dan sedang menjalani pengobatan dari tim medis RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Berawal dari Pemukulan Terhadap Salah Satu Anggota
©2020 Merdeka.com
Menurut penjelasan AKBP Sumarni, bentrokan tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman kedua anggota ormas yang berujung pada insiden pemukulan di depan salah satu minimarket di Kota Sukabumi pada Minggu (1/11) sekitar pukul 14.00 WIB.
Merasa tidak terima, kedua kubu yang terdiri dari Ormas Sapu Jagad dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) sama-sama mengerahkan massa untuk saling serang.
“Sekitar pukul 16.00 WIB bentrokan tidak bisa dihindari, dengan menggunakan benda tumpul dan senjata tajam kedua pihak saling serang yang akibatnya beberapa anggota ormas terluka akibat sabetan senjata tajam,” jelas AKBP Sumarni.
Kerap Terjadi
Bentrokan kedua ormas ini baru bisa dihentikan setelah para petugas keamanan terjun ke lokasi dan melepaskan tembakan peringatan.
Menurut AKBP Sumarni, bentrokan antar kedua kubu tersebut memang kerap terjadi. Saat ini pihaknya masih terus mendalami pemicu terjadinya bentrokan. Ia juga mengungkapkan jika pihak kepolisian tak segan menindak tegas para pelaku ormas jika insiden ini kembali terulang.
Perketat Keamanan
Untuk menghindari terjadinya bentrok susulan, pihak kepolisian dari Polres Sukabumi telah menyiagakan beberapa personelnya di lokasi yang dianggap rawan, termasuk di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi yang terletak tak jauh dari lokasi bentrokan.
"Peningkatan pengamanan tersebut untuk antisipasi terjadinya bentrokan susulan dan kami pun sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya, baik dari unsur Brimob maupun TNI," kata AKBP Sumarni.
Lakukan Mediasi
Selain memperketat lokasi kejadian, pihak kepolisian juga masih melakukan mediasi kepada masing-masing pimpinan ormas untuk mendinginkan suasana agar tak terulang.
“Mediasi tersebut langsung dilakukan bersama masing-masing pimpinan ormas yang bertikai agar memerintah seluruh anggotanya tidak melakukan aksi balas dendam dan saling menyerang kembali,” jelasnya.
Tanggapan Walikota
Kerusuhan tersebut rupanya juga mendapat perhatian dari Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Dilansir dari tayangan Fokus Indosiar, Achmad Fahmi berjanji akan meninjau izin keorganisasian ormas tersebut. Ia juga meminta warga Sukabumi agar tak mudah terprovokasi dengan berbagai berita bentrokan yang kini telah tersebar.
"Kami juga meminta kepada warga yang pertama, tidak perlu melakukan share yang berlebihan terhadap berita-berita yang berseliweran di WhatApps (karena) hal ini juga menyebabkan kegaduhan," jelasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaAnggiat enggan untuk menjelaskan lebih lanjut soal kronologi dari kasus pengeroyokan ini.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaMasalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para pelaku penyerangan ini berkat gerak cepat tim di mana setelah kepolisian mendapat laporan adanya kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca Selengkapnya