Eril dan Akhir Pencariannya di Bendungan Engehalde Swiss
Merdeka.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss, mengumumkan jika putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz berhasil ditemukan petugas berwenang setempat di cekung Bendungan Engehalde, pada Rabu (8/6). Sebelumnya Ia sempat hilang akibat terseret arus Sungai Aare.
Hilangnya pria yang disapa Eril itu mengagetkan publik, hingga doa banyak mengalir dari kalangan masyarakat khususnya di Jawa Barat. Sejumlah upaya pencarian juga terus dilakukan, mulai dari pencarian melalui drone, perahu, penyelaman hingga melibatkan berbagai komunitas di Sungai Aare.
Merujuk laman resmi Kementerian Luan Negeri (Kemlu), pihak kepolisian di Bern terus berkomitmen untuk melakukan pencarian, termasuk dengan tetap menerbitkan yellow notice selama jenazah Eril belum ditemukan.
-
Bagaimana ekor manusia hilang? Dalam studi ini, para peneliti menemukan mutasi DNA unik yang terkait dengan hilangnya ekor leluhur pada gen TBXT, yang berperan dalam pengaturan panjang ekor pada hewan berekor.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Eril Sempat Alami Keadaan Darurat
foto terakhir eril sebelum insiden hanyut di sungai aare ©2022 Merdeka.com/IG Ataliya Praratya
KBRI Bern mendapat kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat. Menurut penjelasan kepolisian Swiss, Eril mengalami situasi darurat ketika berenang di sungai tersebut.
Hal ini turut disampaikan oleh adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman. Menurut dia, Eril sempat berusaha naik ke permukaan saat berenang namun tidak berhasil hingga terseret arus yang deras.
"Eril berenang di sungai Aare, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya," kata Elpi, Jumat (27/5) lalu, dikutip dari Merdeka.com/peristiwa.
Sebelum berenang di Sungai Aare, dia lebih dulu melakukan pemetaan tentang kondisi air. Eril diketahui memiliki kemampuan berenang dan menyelam. Dia bahkan melarang ibunya, Ataliya Ridwan Kamil untuk ikut berenang.
Berusaha Lindungi Adik dan Teman
Di tengah kondisi air yang mulai tidak kondusif itu, Eril sempat meminta adik, dan temannya yang memang tinggal di Swiss untuk segera naik ke permukaan. Eril menjaga kedua perempuan tersebut terlebih dahulu agar selamat. Eril mengambil posisi di belakang, untuk memastikan keduanya sudah berada di daratan.
"Rasa tanggung jawab yang tinggi ini, ia mengambil posisi belakang, memastikan semua aman. Secara mental, fisik, siap. Tapi ada hal yang tidak bisa diatur. Debit air lebih tinggi daripada hari biasa," kata Elpi.
Selain itu, Polisi Bern juga turut mengungkap fakta sebelum Eril hilang terseret arus. Merujuk pemberitaan dari media Swiss, 20 minutes, adik dan teman Eril sempat terseret. Namun berhasil ditolong oleh warga di sana.
Disebutkan jika terdapat dua wanita muda yang diselamatkan dari air oleh penduduk setempat. Tetapi tidak ada jejak untuk orang ketiga ketika itu. Orang ketiga yang dimaksud dalam tulisan media itu adalah Eril.
Berbagai Upaya Pencarian hingga Ridwan Kamil Ikut Terjun
©2022 Merdeka.com/istimewa
Demi memudahkan proses pencarian, pihak kepolisian setempat mengerahkan sejumlah komunitas seperti dayung hingga berkebun. Selain itu, anjing pelacak juga dikerahkan.
Di sisi lain, Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya juga melakukan proses pencarian secara mandiri di tempat yang memungkinkan untuk mereka jangkau. Dalam video yang beredar, Gubernur Jabar itu ikut masuk ke sungai dan menyusurinya menggunakan tongkat kayu.
Dengan tetap tabah, ia menyibakkan air sungai dengan harapan Eril bisa ditemukan dengan sesegera mungkin. Meskipun, hingga hari ini Jumat (3/6) waktu Indonesia, Eril belum juga ditemukan.
Kumandangkan Azan di Pinggir Sungai dan Memohon Pamit ke Indonesia
Di pencarian oleh Ridwan Kamil dan keluarga itu, turut terdapat momen haru di mana Ia sempat mengikat bunga mawar putih, berisi kartu kecil dan tertulis : In Loving Memory of Emmeril Kahn Mumtadz. 'Born 25 June '99 NYC, Passed 26 May '22 Bern'.
Tak berapa lama, Ridwan Kamil langsung berdiri di tepian sungai dan langsung melantunkan azan untuk anak tercintanya itu. Ia memohon doa terbaik untuk putranya yang saat itu tengah bersiap menempuh pendidikan S-2 di Swiss.
Momen haru juga diunggah di akun resmi Atalia Praratya, Ia mengunggah foto bertiga dengan posisi duduk menghadap aliran Sungai Aare. Di keterangannya, Atalia juga menuliskan pesan menyentuh sebelum pamit kembali ke Indonesia.
"Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.Seperti yang pak walikota sampaikan,“The city of Bern will forever be deeply connected to us…”Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas, "Atalia Aare river, juni 2022Sejak menerima laporan orang hilang, polisi terus berupaya keras untuk menemukan pemuda berusia 22 tahun itu.
Namun usai sepekan melakukan pencarian, keluarga pasrah dan memastikan Eril telah wafat pada Jumat (3/6). Kepastian itu didapatkan setelah pihak keluarga di Bandung berkonsultasi dengan MUI Jabar dan disarankan agar keluarga menunaikan hak Eril sebagai muslim untuk segera disalatkan.
"Kang Ridwan Kamil dan Teh Lia sudah ikhlas dan menyakini Kang Eril Sudah wafat ke rahmatullah, Setelah pertemuan kami menggelar salat gaib untuk almarhum Eril," kata Kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman saat jumpa pers, Jumat (3/6).
Ditemukan di Cekung Bendungan Engehalde
Setelah kurang lebih dua pekan dilakukan pencarian, pihak kepolisian di Bern, Swiss akhirnya membawa berita terkait penemuan jenazah Eril di Sungai Aare.
Mengutip ANTARA, tubuh Eril ditemukan di area cekungan dari Bendungan Engehalde, Bern pada pada Rabu (8/6), pukul 06.50 pagi waktu Swiss atau 11.50 WIB siang.
Usai jasad Eril ditemukan, tim forensik kepolisian langsung melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan tersebut adalah jasad Eril.
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad, pada konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis malam, menyampaikan bahwa kepolisian di Bern telah bertemu bersama keluarga di Kantor KBRI Bern untuk menyampaikan penemuan jasad Eril.
Sesuai prosedur berlaku, tim forensik kepolisian segera mengidentifikasi dan menelusuri DNA. Dan pada Kamis, 9 Juni 2022 siang waktu Swiss, pihak kepolisian telah mengkonfirmasi bahwa DNA jasad tersebut merupakan puta sulung dari Ridwan Kamil.
KBRI di Bern Siap Kawal Kepulangan Eril
Selanjutnya, pihak kepolisin di sana juga telah menyampaikan berbagai berkas yang diperlukan untuk diajukan ke pengadilan setempat, sebagai pihak berwenang yang memutuskan serah terima jenazah dari pihak berwenang ke keluarga.
"Sekitar dua jam yang lalu, pihak pengadilan telah memberikan kewenangan bagi keluarga yang saat ini berada di Bern untuk menerima jasad ananda Eril" ujar Muliaman.
KBRI juga turut memastikan bahwa penghormatan hak-hak Eril sebagai umat muslim terpenuhi, sesuai syariat Islam. Kemudian, KBRI juga akan mendampingi serta mengawal pihak keluarga dalam persiapan pengurusan repatriasi Eril ke Indonesia.
"Kami mohon doa dan dukungan teman-teman media sekalian agar seluruh proses kepulangan ananda Eril ke Indonesia dapat berjalan dengan lancar" katanya.
Direncanakan Dikebumikan Senin
Diaminkan pihak keluarga, bahwa jenazah Eril akan disempurnakan sesuai dengan syariat Islam. Eril akan dimandikan, dikafani, disalatkan hingga dimakamkan.
Menurut, Ridwan Kamil, jenazah putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz akan tiba di Indonesia pada Minggu (12/6) dan rencananya akan dimakamkan pada Senin (13/6).
Rencana pemakaman tersebut disampaikan oleh Ridwan Kamil melalui unggahan di akun Instagram @ridwankamil, Kamis malam.
"Alhamdulillah Ya Allah SWT, Engkau telah mengabulkan permohonan doa kami. Jenazah ananda Emmeril Khan Mumtadz sudah ditemukan. Jenazah Insya Allah kembali ke tanah air di hari Minggu dan dimakamkan di hari Senin," tulisnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen Enuh Nugraha alumni ITB ditemukan di Rembang.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaHilang Saat Surfing di Mentawai, WN Amerika Serikat Ditemukan Tewas
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaJasad seorang pendaki Jerman ditemukan setelah 37 tahun lantaran gunung es di Swiss mencair.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaTim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca Selengkapnya