Fakta Baru Kecurangan SPBU di Bintaro Tangerang Selatan, Operator Telah Dipecat
Merdeka.com - Sebuah SPBU di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, dipergoki konsumen karena melakukan tindakan curang saat mengisi bahan bakar kepadanya, Jumat (17/12). Kejadian itu lantas viral di media sosial karena dianggap merugikan. Terbaru, sang operator dikabarkan telah dipecat.
Sebagaimana dimuat di kanal YouTube Liputan6 SCTV (22/12), usai ramainya video viral tersebut, pihak SPBU langsung memanggil operator yang bersangkutan berinisial R untuk mengorek keterangan.
"Kita memang baru tahu saat videonya viral, jadi saat itu kita langsung panggil operator tersebut" kata William, pengelola SPBU di Bintaro.
-
Apa saja jenis kecurangan yang dilakukan oknum SPBU? Sepanjang Satgas RAFI 2024, tercatat adanya beberapa kasus diantaranya pemalsuan produk Pertamax di SPBU di Jakarta, Tangerang, dan Depok serta tercampurnya Pertalite dengan air di salah satu SPBU di Bekasi.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk SPBU nakal? 'Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024', ungkap Mars Ega.
-
Siapa yang terlibat dalam penindakan SPBU nakal? Corporate secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan terbongkarnya modus serta penertiban SPBU dan seluruh pihak yang terlibat tidak terlepas dari kerja keras Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
-
Kenapa Pertamina menyegel SPBU nakal? 'Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,' terang Zulkifli.
-
Siapa yang terlibat dalam penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga mendukung penindakan SPBU nakal? 'Kerjasama dengan Bareskrim Polri ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk memastikan kuantitas dan kualitas produk serta layanan BBM yang digunakan masyarakat sehari-hari, khususnya BBM subsidi. Kepada SPBU yang melakukan kecurangan telah kami beri sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang lagi,' kata Irto.
Dipecat dengan Membuat Surat Pernyataan
©2021 instagram @infotangerang.id/Merdeka.com
Menurut William, usai melakukan pemeriksaan internal, pelaku R telah terbukti melakukan tindakan tersebut. Tak berapa lama, perusahaan langsung memecat petugas dengan menyertakan surat pernyataan meminta maaf.
"Jadi saat itu kita langsung panggil yang bersangkutan dan sudah kita keluarkan" lanjut William.
Ia turut meminta agar para konsumen bisa pro aktif dalam melaporkan kejadian yang dianggap janggal saat tengah mengisi bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Rugikan Konsumen 6 Liter
Sebelumnya, wanita yang juga perekam video tersebut terlihat merekam oknum petugas SPBU sembari marah-marah. Dalam keterangannya ia merasa dirugikan 4 liter bensin lantaran oknum petugas SPBU berinisial R telah menipunya ketika bertransaksi.
Ia mengatakan, jika nominal yang dibayarkan dengan jumlah angka literan tidak sesuai dengan transaksi pembelian. Perempuan tersebut pun langsung menanyakan nama oknum, dan memviralkannya.
"Orang ngisi Rp100 ribu, harusnya 13 liter, tapi kamu malah nyatet 9 liter loh. Saya viralin kamu ya, sembarangan kamu kaya begitu. Saya catat kamu ya, saya lacak. Saya orang Bintaro. Mana atasan kamu? udah berapa mobil kamu giniin?" kata perempuan yang juga merekam video.
"Iya maaf bu, atasannya nggak ada. Ini baru pertama" kata oknum tersebut.
Pertamina Jamin Kenyamanan Konsumen
Sementara itu dikutip dari instagram @infotangerang.di, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan jika pihak siap menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen saat melakukan pengisian bahan bakar di tempatnya.
“Pertamina terus berkomitmen untuk memastikan pelayanan dan seluruh operasional SPBU berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutur Irto
Tak lupa Irto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pelanggan yang telah menegur dan melakukan laporan pada saat kejadian. Pihaknya menyatakan akan terus melakukan evaluasi, dan menerima seluruh laporan yang diberikan oleh masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas teguran dan laporannya, Ini menjadi bahan evaluasi kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pelanggan Pertamina. Untuk transaksi yang lebih aman kami juga memiliki MyPertamina dimana seluruh proses transaksi tercatat lebih transparan,” terang Irto.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga telah melakukan pengecekan langsung ke SPBU 54.801.53 dan juga meminta keterangan langsung.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDia dipecat setelah viral video dugaan pungli dengan meminta biaya administrasi sebesar Rp5 ribu ke pembeli.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga langsung melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap operator SPBU tersebut.
Baca SelengkapnyaAda pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika sebuah mobil MPV berwarna putih memasuki area SPBU sekitar pukul 05.30 WIB
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaTak Ada Akhlak! Pengendara Mobil Sigra Kabur Usai Isi Bensin di SPBU
Baca SelengkapnyaSebuah kejadian kurang menyenangkan tertangkap kamera akun Instagram @kejadiansmg.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaMulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.
Baca Selengkapnya