Fakta Baru Pembunuhan Bos Beras di Karawang, Didalangi oleh Istri dan Selingkuhan
Merdeka.com - Bos Beras beras asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Mohammad Ota (52), ditemukan tewas bersimbah darah usai dibunuh di dalam kamarnya, Dusun Mekarjaya RT 016/008 Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya, Jumat (21/1). Kasus itu kini menemui fakta baru, di mana otak pembunuhan ternyata sang istri berinisial N (39) dan selingkuhannya AN (33).
Berdasarkan keterangan Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, saat konferensi pers, Senin, (24/1), informasi terungkap usai dua orang pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu (22/1). Dalam keterangannya, pembunuhan telah direncanakan keduanya sejak lama.
"Kedua tersangka memiliki hubungan khusus yang sudah terjalin selama satu tahun," ungkapnya, dilansir dari Instagram @halokrw
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Dibunuh oleh Selingkuhan Istri Menggunakan Penumbuk Padi
Dijelaskan Aldi, aksi pembunuhan sendiri dilakukan pada Jum'at, (21/1) sekitar pukul 23:30 WIB malam saat korban tertidur. Saat itu, AN menyelinap ke dalam kamar melalui jendela TKP dan langsung membunuhnya dengan menggunakan alat penumbuk padi.
Usai menjalankan aksinya AN kabur, sedangkan sang istri N masuk ke kamar dan berpura-pura histeris mendapati kondisi sang suami sudah mengenaskan. N lantas langsung melaporkan kejadian itu ke tetangganya.
"AN masuk ke dalam kamar melalui jendela dan memukuli korban yang sedang tidur menggunakan penumbuk padi milik korban," jelasnya.
Sang Istri Kesal dengan Suaminya
Ilustrasi ©2016 Merdeka.com
N dan AN mengaku nekat melakukan pembunuhan terhadap Muhamad Ota lantaran N selaku istri merasa sakit hati kepada korban, karena urusan rumah tangga.
Atas kejadian itu korban mengalami luka serius di bagian wajah, dada dan leher akibat hantaman benda tumpul. Selain itu darah juga banyak keluar di bagian luka.
"Korban tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian leher, kepala, dan dada," terangnya.
Istri dan Selingkuhan Akan Menikah Usai Korban Meninggal
Berdasarkan fakta dari kedua pelaku, turut terungkap bahwa rencana pembunuhan merupakan upaya untuk menghabisi nyawa korban agar N dan AN bisa segera menikah. Pernikahan keduanya direncanakan akan segera dilakukan usai korban meninggal.
"Mereka akan melakukan pernikahan setelah korban meninggal dunia," tandasnya.
Tak lama usai membunuh, kedua pelaku berhasil ditangkap kurang dari 24 jam. Mereka juga langsung dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Di TKP, polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu batang kayu penumbuk padi berukuran kurang lebih 100 cm dengan beberapa bercak darah. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka menghilangkan jejak dengan cara mengubur korban di sebuah lahan perkebunan.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaSetelah buron lebih dari sepekan, tersangka pembunuh pegawai koperasi di Palembang, AN (25), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dengan demikian, semua pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan Bayu Handono diketahui berinisial IR alias IB, 27 tahun,
Baca SelengkapnyaPT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca Selengkapnya