Fakta Baru Semburan Lumpur Cirebon, Dulu Bekas Pabrik Pasta Gigi & Ada Potensi Panas
Merdeka.com - Baru-baru ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meninjau langsung lokasi semburan lumpur, bercampur belerang yang terjadi di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Dalam tinjauannya itu, mereka melakukan penelitian lebih lanjut akan kandungan yang terdapat di semburan lumpur berwarna pekat itu.
Menurut PLT Kasi Penambangan dan Air Tanah Dinas ESDM Jawa Barat Arip Budiman, aroma belerang tersebut begitu kuat dan menyerupai bau minyak tanah.
-
Apa yang ditemukan di pertambangan batu bara? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
-
Apa yang dihasilkan pabrik belerang Wanaraja? Sejak itu, pabrik belerang didirikan tak jauh dari kawasan Gunung Talagabodas untuk memproduksi bahan kebutuhan industri.
-
Apa kegunaan sumber air belerang? Martini mengatakan banyak orang yang datang ke mata air itu untuk berobat.
-
Dimana letak sumber air belerang? Begitu sampai di dalam hutan, Martini langsung menunjukkan sumber mata air belerang.
-
Kenapa pabrik belerang Wanaraja dibangun? Setelah diteliti, ternyata gunung tersebut mengandung banyak belerang dan berpotensi untuk dikelola.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
"Setelah mendekat ke area sekitar semburan lumpur, bau menyengat lebih mirip seperti minyak tanah," ujar Arip kepada wartawan, Rabu (2/6/2021) dilansir dari liputan6.
Pihaknya pun mendapati sejumlah temuan lain di lapangan, berikut kabar selengkapnya.
Lokasi Bekas Pabrik Kalsit Pasta Gigi
Adapun Arip bercerita soal rekam jejak lokasi lebih dari 4 dekade lalu (tahun 1970an), di mana dahulunya pernah dibangun pabrik kalsit untuk keperluan pasta gigi di lokasi semburan.
Kemudian pada 1980, pabrik tersebut diketahui tidak lagi beroperasi. Pihaknya masih terus mendalami terkait alasan pabrik tersebut tidak lagi beroperasi.
"Nah semburan ini diketahui sudah lama dulu terjadi letupan-letupan kecil tersebar di beberapa titik. Nah yang baru ini akibat air hujan yang tidak meresap dan menjadi uap sehingga letupan membesar membentuk semburan," ujar dia.
Potensi Panas Bumi
Setelah mendapat keterangan tersebut dari pihak desa, pihak ESDM Jawa Barat langsung mengambil sampel lumpur, batu serta air untuk keperluan uji laboratorium
Arip mengatakan, dahulu letupan lumpur bercampur gas tersebut hanya berada di lapisan batu akibat ada aktivitas penambangan puluhan tahun silam.
Fakta tersebut juga diperkuat dari informasi badan geologi, yang mana lokasi semburan masuk ke dalam kawasan yang memiliki potensi panas bumi di tahun 2014.
"Data badan geologi tahun 2014 menyebutkan lokasi ini bagian dari geothermal. Tapi tidak ditindaklanjuti barangkali kurang potensial jadi fokus panas buminya hanya di Kabupaten Kuningan Jawa Barat," ujar dia.
Berpotensi Berbahaya Bagi Manusia
Ia menambahkan, jika potensi panas bumi perlu dilakukan kajian lebih dalam guna membuktikan jumlah kandungan, Termasuk kadar belerang yang tercampur dan menimbulkan aroma tak sedap hingga radius 150 meter dari titik semburan.
Semburan lumpur tersebut saat ini berada di kawasan pegunungan kromong yang mengitari Gunung Ciremai. Aromanya begitu kuat sehingga ia mengimbau agar menghindari aktivitas di sekitar lokasi dengan memagarinya.
"Hindari aktivitas masyarakat yang tidak diinginkan karena di sekitar semburan burung saja mati," ujar dia.
Semburan Resahkan Warga
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Sebelumnya warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang dihebohkan akan munculnya semburan lumpur disertai bau belerang yang menyengat di wilayah tersebut.
Menurut keterangan warga, semburan sudah berlangsung selama puluhan tahun namun dengan skala yang kecil (berupa letupan). Namun lambat laun, semburan tersebut makin besar hingga menyerupai kubangan.
Masyarakat sendiri merasa resah karena khawatir akan makin besar, ditambah aroma belerang yang kuat kerap membuat mati hewan-hewan yang beraktivitas di sekitar titik semburan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik belerang Wanaraja jadi salah satu lokasi bersejarah yang menarik di Kabupaten Garut.
Baca SelengkapnyaAbu bata baru yang dimanfaatkan sebagai pupuk silika berasal dari PLTU Ombilin, di Kota Sawahlunto Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKeelokan kawah putih Pulosari bahkan kerap disamakan dengan kawah putih di Ciwidey, Bandung. Ini karena pemandangan kepulan asap cantik dari sela-sela bebatuan
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejak dulu, Cepu menjadi tempat belajar soal ilmu minyak dan gas alam
Baca SelengkapnyaFenomena yang terjadi di Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu termasuk hal biasa.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Waduk Tempuran diapit oleh dua desa penghasil minyak bumi
Baca SelengkapnyaKebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaDekat dengan pusat gempa, ternyata Bayah punya 6 fakta ini yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, warga harus memberi tumbal kepala kerbau ke tempat itu
Baca SelengkapnyaUji bakar cofiring serbuk gergaji tersebut menggunakan 250 ton atau 10 persen dari total pemakaian batu bara PLTU Bengkayang per harinya.
Baca Selengkapnya