Fakta Keributan TNI-Polri di Tapanuli Utara, 2 Jenderal Turun Tangan
Merdeka.com - Terjadi keributan antara Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan, Kamis (27/2). Keributan terjadi di Jalan Lintas Sumatera Desa Salangkitang, Pahae Jae, Tapanuli Utara.
Pihak Kodam I Bukit Barisan dan kepolisian telah mengonfirmasi keributan tersebut. Sejumlah polisi terluka dan Kantor Polsek Pahae Jae dirusak dalam peristiwa itu.
Mengetahui kejadian tersebut, dua jenderal Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen Sabrar Fadhilah dan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin pun bertemu untuk membahas masalah ini. Pertemuan dilakukan di Makodam I Bukit Barisan, Jumat (28/2).
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Dimana pertemuan istri Kapolri dan Fabiola Umaida berlangsung? Listyo juga sekaligus menutup acara yang digelarnya upacara penutupan di Akpol, Semarang pada Kamis (27/6) tersebut.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana pertemuan mereka? Di awal tahun 2020, Nella Kharisma terungkap menjalin hubungan dekat dengan Dory Harsa. Pertemuan mereka saat itu menggemparkan media sosial dan banyak orang langsung berusaha menjodohkan mereka.
-
Apa yang membuat pertemuan istri Kapolri dan Fabiola Umaida menarik perhatian? Pertemuan istri Kapolri dengan Fabiola pun sukses mencuri perhatian publik. Terlebih saat melihat sikap hangat istri Kapolri tersebut.
-
Siapa yang bertemu dengan istri Kapolri? Di momen yang sama, Listyo bersama istri berkesempatan berinteraksi dengan para Taruna-Taruni Akpol 2024. Salah satunya dengan Fabiola Umaida. Pertemuan istri Kapolri dengan Fabiola pun sukses mencuri perhatian publik.
Awal Mula Permasalahan
Peristiwa tersebut berawal saat Kapten Inf Ridwan melintas di Jalinsum Desa Salangkitang, Pahae Jae, Tapanuli Utara setelah melakukan tugas dari Mako Yonif 123/RJW di Tapanuli Selatan. Saat itu, terjadi kemacetan panjang karena kecelakaan tunggal.
"Anggota kita ini kelihatannya buru-buru mengambil jalur pintas dengan melawan arah. Inilah yang menyebabkan kesalahpahaman yang berefek pada kejadian ini," kata Sabrar.
Kapolsek Pahae Jae Mengaku Ditampar
Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan dan Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan pun sempat bersitegang. Ramot mengaku jika dirinya ditampar oleh Ridwan. Ramot pun mengadukan ke warga. Personel Koramil 25/Pahae pun segera mengamankan Ridwan dari amukan massa. Kemudian Ramot dan Ridwan dimediasi oleh Babinsa Ramil 25/Pahae Jae.
30 Personal Tentara Datang Pukuli Polisi dan Rusak Mapolsek
Namun sekitar pukul 13.43 WIB, sekitar 30 personel Yonif 123/RJW tiba di lokasi kejadian. Mereka membawa senjata laras panjang dan memukul 3 personel Polsek Pahae Jae. Tiga personel kepolisian lain yang bertugas di Tapsel dan kebetulan melintas di sana pun juga jadi sasaran.
Setelah melakukan pemukulan, beberapa personel Kompi A Yonif 123/RW juga turun di depan Mapolsek Pahae Julu. Mereka memecahkan kaca nako di kantor polisi tersebut.
Pangdam Akan Tindak Tegas
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen Sabrar Fadhilah menyatakan akan memproses dan akan melakukan tindakan tegas pada anggotanya yang bersalah. Pihaknya pun akan memeriksa personel yang terlibat dalam kejadian tersebut. "Nantinya akan berkelanjutan pada proses hukum yang tepat, tentunya berdasarkan pemeriksaan," ucap Sabrar. Selain itu, mediasi pun telah dilakukan kepada pihak-pihak terkait agar tidak terjadi peristiwa lanjutan. "Alhamdulillah sudah selesai. Yang melakukan sudah bertemu dengan yang dianiaya dan sudah meminta maaf," lanjutnya.
Dipicu Kesalahpahaman
Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen Sabrar Fadhilah dan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani telah bertemu membahas kejadian ini di Makodam I Bukit Barisan, pada Jumat (28/2) siang. Keduanya sepakat kejadian ini dipicu kesalahpahaman. Namun semua sudah diselesaikan.
"Begitu terjadi peristiwa sore saya sudah bicara dengan Pangdam bicara dengan Danrem, Dandim dan para kapolres. Saya pastikan itu hanya kesalahpahaman. Yang kedua, tidak boleh ada kejadian seperti itu lagi," ujar Martuani.
Merajut Solidaritas TNI Polri
Ia pun mengatakan jika pihaknya telah menugaskan Kabid Propam Polda Sumut untuk ke lokasi. Sedangkan Pangdam I Bukit Barisan memerintahkan Komandan Pomdam serta Assintel ke sana.
"Mudah-mudahan ke depan kita bisa merajut soliditas TNI Polri. Baju yang kita kenakan ini hanya warnanya saja yang berbeda karena sebenarnya kita NKRI," tambahnya.
Baca juga:Dipicu Keributan saat Macet, Personel TNI Pukuli Polisi dan Rusak Mapolsek di SumutKronologi Bentrok TNI dengan Brimob di Maluku Berujung 4 Polisi TerlukaMasalah Pribadi, Anggota TNI Tikam Personel Polres PamekasanPenembak Mati Kanitreskrim di OKI Terungkap, Pelaku Diberi 2 Pekan Serahkan DiriFakta-Fakta Penyelesaian Kasus AKBP Lalu Tuding Brigjen TNI Soebagyo Curi HPPolri Bantah Hoaks Rancang UU Permudah Penjarakan Anggota TNI (mdk/anf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua jenderal TNI dan Polri berdarah Batak satu marga saling bertemu. Ada apa?
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Brimob Polri dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4) sekitar pukul 09.00
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak 45 orang prajurit Yonarmed 2/Kilap Sumagan masih terus menjalani pemeriksaan secara maraton.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca Selengkapnya