Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gaet Pemuka Agama, Begini Cara Garut Cegah Radikalisme

Gaet Pemuka Agama, Begini Cara Garut Cegah Radikalisme Toleransi Beragama. Unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Radikalisme dan kekerasan antar umat belakangan menjadi fenomena yang kembali mencuat. Sebagai bentuk perlawanan atas tindakan perpecahan antar sesama tersebut, Kementerian Agama (Kemenag), bersama Badan Amil Zakat Nasional serta Pemerintah Daerah Garut pun melakukan sejumlah antisipasi.

Upaya tersebut dilakukan dengan cara mengajak sekitar 150 Penyuluh Agama Honorer (PAH) di wilayah Kabupaten Garut untuk meningkatkan semangat persatuan umat agar terhindar dari berbagai macam bentuk perpecahan.

Bupati Garut, Rudy Gunawan menekankan di tengah kembali maraknya aksi kekerasan serta radikalisme, nilai Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika menjadi unsur penengah yang baik.

Orang lain juga bertanya?

“Sedangkan habluminallah itu tidak ada yang lain-lain, hanya Allah dan sunah-sunah Rasulullah serta ijtima-ijtima ulama juga,” ujar dia menyampaikan pada Rabu (07/04) seperti dilansir Merdeka dari Liputan6.

Memberikan Pembekalan Anti Radikalisme

pemberian materi anti radikalisme kepada penyuluh agama di garut

©2021 Liputan6/Merdeka.com

Salah satu upaya menghentikan aksi radikalisme dan kekerasan tersebut dengan memberikan pembekalan kepada ratusan penyuluh agama tersebut.

Rudy mengungkapkan, penyampaian informasi tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kedaulatan bangsa dan menghindari sikap radikalisme yang berpotensi memecah belah umat.

Sehingga menurutnya dirasa penting untuk para penyuluh agama untuk menyampaikan pesan persatuan kepada umat, sekaligus melakukan pembinaan terkait radikalisme yang menyangkut moderasi keagamaan.

“Sampaikan informasi tersebut sebagai suatu pembinaan yaitu tentang radikalisme,” ujar Rudy.

Mencegah Penyampaian Pesan Radikalisme

Terkait pembekalan materi antiradikalisme tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Garut, Cece Hidayat mengharapkan agar para penyuluh agama menjadi medium penyampai pesan keagamaan yang mempersatukan masyarakat.

Dia juga menerangkan bahwasanya, materi wawasan kebangsaan yang disampaikan begitu penting untuk menghindari sikap radikalisme atas nama agama dan intoleransi antar agama.

“Penyuluh agama punya kewajiban untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat, bukan justru menjadi biang keladi radikalisme dan intoleransi,” terang Cece. 

Cece menambahkan, radikalisme yang berlawanan dengan Pancasila, Undang-Undang 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan (Negara) Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa berdampak buruk akan nutrisi kebangsaan.

“Nutrisi kebangsaan kita akan hilang karena kita punya pemahaman yang radikal, yang menjelek-jelekkan kelompok yang lain, mengkafir-kafirkan kelompok yang lain,” ujarnya.

Pemberian Materi Tentang Zakat untuk Kesejahteraan Umat

Adapun, dalam kesempatan itu tak hanya menyampaikan pesan soal wawasan kebangsaan, namun juga menekankan tentang pentingnya memahami peran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) di lingkungan penyuluh agama honorer.

”Sehubungan memasuki bulan suci ramadan, BAZNAS melakukan roadshow tentang pemberian zakat,” ujar Ketua Baznas Garut Aas Kosasih.

Diketahui, jika bulan ini, Baznaz Kabupaten Garut akan mendapatkan zakat profesi sebsar Rp2,2 Miliar.

Suntikan tersebut diperoleh dari kalangan guru di bawah komando Disdik Garut, terutama sertifikasi guru.

“Mudah-mudahan tanggal 10, 11, 12 akan masuk ke kita 2,2 miliar, juga dinas kesehatan ada tambahan signifikan, kemudian kementerian agama,” ujarnya (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
PBNU: Moderasi Beragama Tekankan Sikap Toleran dan Menolak Segala Bentuk Kekerasan
PBNU: Moderasi Beragama Tekankan Sikap Toleran dan Menolak Segala Bentuk Kekerasan

Moderasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme

Baca Selengkapnya
Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu
Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu

Polisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Cegah Bahaya Radikalisme, Densus 88 Dilibatkan Dalam Pengamanan Pilkada Serentak
Cegah Bahaya Radikalisme, Densus 88 Dilibatkan Dalam Pengamanan Pilkada Serentak

Densus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Ulama dan Pemerintah Dalam Mencegah Radikalisasi
Pentingnya Peran Ulama dan Pemerintah Dalam Mencegah Radikalisasi

Selain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.

Baca Selengkapnya
3 Fakta RT dan RW Kunci Efektif Tangkal Paham Radikal dan Terorisme di Kota Madiun, Begini Penjelasan BNPT
3 Fakta RT dan RW Kunci Efektif Tangkal Paham Radikal dan Terorisme di Kota Madiun, Begini Penjelasan BNPT

Pemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut

Baca Selengkapnya
Sowan Kiai Se-Sumsel & Sumbar, Ganjar Terima Aspirasi Majukan Pendidikan Ponpes Lewat UU Pesantren
Sowan Kiai Se-Sumsel & Sumbar, Ganjar Terima Aspirasi Majukan Pendidikan Ponpes Lewat UU Pesantren

Ganjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.

Baca Selengkapnya
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial

Dia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.

Baca Selengkapnya