Gasak Uang Rp50 Juta, Begini Modus Perampokan Rumah Bendahara SMK di Bogor
Merdeka.com - Peristiwa perampokan terjadi di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (28/05/2021) siang lalu.
Melansir dari Liputan6, saat itu F yang berprofesi sebagai bendahara di Sekolah Menengah Kejuruan Asy-Syuhada di Gunung Nyuncung, Kampungsawah didatangi dua orang tak dikenal yang pura-pura menawarkan batik.
Namun nahas ia malah jadi korban perampokan, hingga uang senilai Rp50 juta serta beberapa barang berharga lainnya milik sekolah tersebut harus rela digasak pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Diketahui saat kejadian, pelaku juga mengancam korban dengan senjata tajam di bagian leher.
Berikut informasi selengkapnya
Korban Didatangi saat Kondisi Setempat Sepi Karena Salat Jumat
Menurut keterangan yang diperoleh dari pihak kepolisian, kejadian terjadi pada siang hari. Saat itu lingkungan sekitar rumah korban tengah sepi karena warga tengah salat Jumat.
Tiba-tiba para pelaku datang untuk menawarkan batik. Merasa tak berminat ia pun langsung tak merespon dan kembali masuk ke rumah.
Tak disangka, para pelaku saat itu langsung mengikuti korban ke dalam dan langsung menodongkan senjata tajam ke lehernya. Karena merasa terancam, F pun menyerahkan harta yang ia simpan.
"Saat masuk, korban terkejut karena pelaku mengikutinya ke dalam ruangan," terang Kapolsek Rumpin Kompol Dali Saputra, dalam keterangan tertulisnya.
Uang Rp50 Juta, 3 Laptop hingga Berkas Keungan Raib Digasak Pelaku
©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/club4Traveler
Dali menambahkan, dalam peristiwa tersebut F kehilangan uang Rp50 juta, tiga unit laptop serta sebuah handphone bersama sebuah berkas keuangan milik SMK Asy-Syuhada yang ia simpan.
Menurutnya, setelah menjalankan aksi di siang bolongnya itu kedua pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor. Pihaknya menduga jika pelaku sudah mengetahui pelaku yang menyimpan harta tersebut di rumahnya.
"Hingga saat ini para pelaku tersebut masih dalam proses penyelidikan," tandas Dali kepada wartawan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca Selengkapnya