Gejala Awal Stroke yang Harus Diwaspadai, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Stroke merupakan keadaan darurat medis yang serius. Sekitar 30 % dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu tiga bulan. Stroke juga tercatat sebagai penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker.
Istilah medis dari stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Hal ini terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang atau terhambat karena hal-hal tertentu, yang mengarah ke kurangnya kadar oksigen dalam sel-sel otak secara mendadak.
Hanya dalam beberapa menit sel-sel otak bisa rusak dan kehilangan fungsinya. Kerusakan otak ini dapat mempengaruhi fungsi tubuh yang dikendalikan oleh bagian sel-sel otak yang rusak tersebut.
-
Kapan stroke paling sering terjadi? Meskipun stroke dapat terjadi kapan saja, berbagai penelitian menunjukkan bahwa pagi hari menjadi periode yang rentan.
-
Apa penyebab stroke? Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terhalang, baik oleh pembekuan darah atau pecahnya pembuluh darah. Hal ini menyebabkan sel-sel otak mati sehingga sejumlah bagian tubuh kehilangan fungsinya.
-
Apa itu Stroke? Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti atau terganggu.
-
Mengapa Stroke bisa berbahaya? Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi dari aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.
-
Apa saja gejala stroke? Baik usia tua maupun muda, gejala penyakit stroke umumnya sama saja, yakni terjadinya gangguan otak secara tiba-tiba. Untuk lebih lengkapnya, simak berikut ini: 1. Kelumpuhan tubuh di satu sisi Gejala stroke seringkali ditandai dengan gangguan fungsi motorik. Perlu diketahui bahwa otak memiliki bagian khusus yang mengirimkan sinyal ke saraf motorik untuk mengontrol gerakan tubuh. Ketika suplai oksigen ke pusat motorik di otak terganggu, kemampuan menggerakkan sebagian anggota tubuh pun bisa menghilang.
-
Siapa yang berisiko terkena Stroke? Hal itu tergantung pada seberapa parah kondisi tersebut.
Dari segi usia 72% pasien stroke berumur di atas 65 tahun, namun seiring dengan perubahan gaya hidup maka stroke juga bisa terjadi pada usia lebih muda. Salah satu cara untuk mencegah penyakit stroke adalah dengan menghindari faktor risiko yang bisa menyebabkan stroke seperti riwayat penyakit jantung, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, merokok, yang mana semuanya itu terjadi karena keengganan kita untuk menerapkan pola hidup sehat.
Cari tahulah sebanyak mungkin informasi mengenai penyakit stroke terutama gejala awal yang muncul agar kamu bisa segera mengenalinya sedini mungkin. Berikut ini gejala awal stroke yang harus diwaspadai, kenali penyebab dan cara mengatasinya telah dirangkum merdeka.com melalui kemenkes.go.id dan ha.org.hk.
Gejala Awal Stroke
Jika kamu mengalami tanda-tanda berikut ini maka segera konsultasikan ke dokter karena bisa jadi kamu berisiko terkena stroke, yaitu sebagai berikut:
Penyebab Stroke
Stroke dibagi menjadi dua jenis utama, tergantung pada penyebabnya yaitu:
1. Stroke Iskemik
Stroke jenis ini kerap disebabkan oleh trombosis serebral atau gumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh otak dan relatif umum terjadi, lebih dari 70% kasus stroke merupakan jenis iskemik. Aterosklerosis serebral juga dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah di arteri serebral atau bekuan darah bisa terbentuk di jantung atau arteri karotis di leher.
Gumpalan darah bisa terangkut hingga pembuluh otak distal dan memblokir aliran darah. Penyakit jantung, termasuk aritma (detak jantung yang tidak normal), masalah katup jantung, dan penyakit jantung koroner, bisa menyebabkan stroke.
2. Stroke Hemoragik
Stroke ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam otak. Kasus stroke ini paling sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi yang berlangsung secara terus-menerus. Ada juga kasus di mana pembuluh darah pada permukaan jaringan otak yang pecah.
Kasus stroke ini dikaitkan dengan penyakit pembuluh darah otak bawaan, misalnya aneurisma arteri serebral atau malformasi arteriovenosa. Darah akan keluar di bawah ruang arachnoid (ruang antara jaringan otak dan tengkorak) dan menekan jaringan otak. Selain itu, pembuluh darah akan menyempit setelah terjadi pendarahan, yang ikut mengurangi laju aliran darah.
Kedua iskemia (aliran darah yang tidak memadai ke bagian tubuh, yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah) dan pendarahan bisa menghalangi jaringan otak menerima nutisi dan oksigen yang memadai. Neuron yang terpengaruh akan mati sehingga dapat menimbulkan berbagai macam gejala neurologis.
Cara Mengatasinya
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
dr. Astrid Ayodya Pattinama, Sp.N, Spesialis Saraf dari RS EMC Pekayon membeberkan tanda hingga gejala stroke.
Baca SelengkapnyaSalah satu ciri khas dari stroke adalah munculnya gejala secara mendadak.
Baca Selengkapnyadr. Harley Septian, Sp.Rad, Subsp.RI (K) menerangkan pentingnya mengenali tanda-tandanya.
Baca SelengkapnyaPola hidup manusia modern yang semakin sibuk dan penuh dnegan stress sedikit banyak berpengaruh terhadap penyebab stroke usia muda.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan kenapa stroke terjadi di pagi hari adalah karena perubahan dalam tubuh selama waktu tidur. Selain itu, ada pula pengaruh hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Stroke Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit stroke.
Baca SelengkapnyaStroke dapat terjadi pada orang-orang muda, termasuk mereka yang masih dalam masa produktif.
Baca SelengkapnyaWaspada stroke dini yang siap menyerang kaum muda. Ketahui gejala dan cara menanganinya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaStroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaAnak muda wajib mengetahui berbagai faktor penyebab stroke, gejala, hingga cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaStroke bukan hanya masalah kesehatan di usia tua, namun juga menjadi ancaman bagi anak muda.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca Selengkapnya