Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelar Akademik Palsu, Ketua Paguyuban Kandang Wesi Garut Kembali Ditangkap Polisi

Gelar Akademik Palsu, Ketua Paguyuban Kandang Wesi Garut Kembali Ditangkap Polisi Ketua Paguyuban Tunggul Rahayu Kandangwesi Sutarman di Kejari Garut. ©2021 Liputan6/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Ormas Paguyuban Kandang Wesi Tunggal Rahayu kembali berurusan dengan pihak kepolisian,. Setelah sebelumnya sang ketua Sutarman alias Prof Dr Ir Cakraningrat, SH. MH, dianggap memalsukan gelar akademik yang selama ini ia cantumkan.

Dilansir dari Liputan6, berkas pemalsuan tersebut kini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Garut, Jawa Barat pada Kamis (15/01) kemarin siang.

Dari hasil penyidikan, Kepolisian Resor Garut, Sutarman alias Cakraningrat dijerat dengan pasal pemalsuan gelar akademik. Namun dugaan terhadap pelecehan lambang negara seperti mengubah garuda Pancasila justru tidak muncul.

"Pasal yang digunakan memakai Undang-Undang Perguruan Tinggi junto pasal penipuan. untuk gelar perguruan tinggi ancaman hukumannya maksimal 10 tahun, dan pasal 378 tentang penipuan ancaman hukuman maksimal 4 tahun." ujar Kepala Kejaksaan Negeri Garut Sugeng Hariadi, dalam rilis di kantornya, Kamis (14/1).

Penghinaan Terhadap Simbol Negara

paguyuban kandang wesi tunggul rahayu

Perubahan simbol Garuda Pancasila yang diubah oleh Paguyuban Kandang Wesi Tunggal Rahayu Garut ©2020 Merdeka.com

Seperti diketahui sebelumnya, Paguyuban Kandang Wesi Tunggal Rahayu di Kabupaten Garut sebelumnya pernah menghebohkan masyarakat. Lantaran mengubah posisi kepala dari burung Garuda Pancasila.

Kemudian lambang dari Pancasila di bagian tengah burung yang sebelumnya bergambar padi-kapas, kepala banteng, pohon beringin, rantai dan bintang, ia ubah menjadi bola peta dunia yang bertuliskan “Garuda Bola Dunia”. Tak sampai di situ, semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga diubahnya menjadi 'Bhinneka Tunggal Ika Soenata Logawa'.

Sutarman sendiri telah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih satu jam, dan dilanjutkan dengan menggiringnya ke mobil tahanan. Menurut Sugeng, saat ini pihaknya menerima surat pengajuan penangguhan penahanan. Penangguhan tersebut tidak langsung ia terima, dan akan diproses lebih lanjut terlebih dahulu.

"Kalau meminta penangguhan itu hak, namun kami akan menilai dulu, apakah ada jaminan atau tidak," ujarnya.

Dugaan Gangguan Jiwa

Sementara itu terkait tuduhan gangguan jiwa yang dialami oleh ketua paguyuban tersebut, Sugeng belum memberikan keterangan lebih lanjut. Namun pihaknya akan menyampaikan ihwal tersebut ke majelis hakim.

Terkait hal ini, Sony sebagai pengacara dari Sutarman menyatakan akan siap mendampingi proses hukum dari klien nya itu hingga ke pengadilan. Ia pun akan terus mengupayakan penangguhan penahanan dengan sejumlah penjamin dari pihak keluarga.

Bahkan Sutarman disebut memiliki deposito yang fantastis dan kini tersimpan di Bank Swiss sebagai aset.

"Kita akan mencoba (pengajuan penangguhan) mungkin (jaminan) keluarga, aset. Kalau klaim klien kami sandinya 0101 sekian itu ada di bank Swiss," kata dia.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Diduga Intimidasi Rektor Unika, Ganjar: Sebagai Anak Polisi, Saya Tidak Terima
Polri Diduga Intimidasi Rektor Unika, Ganjar: Sebagai Anak Polisi, Saya Tidak Terima

Tindakan intimidasi tentunya sangat disayangkan, untuk membuat video yang intinya mendukung pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ngaku Pangkat Jenderal Ternyata Bodong, Pria ini Tak Berkutik Diperiksa Polisi Asli Atribut di Pundak Disorot
Ngaku Pangkat Jenderal Ternyata Bodong, Pria ini Tak Berkutik Diperiksa Polisi Asli Atribut di Pundak Disorot

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi gadungan yang sedang diperiksa oleh polisi asli.

Baca Selengkapnya
Satpol PP di Garut Deklarasi Dukung Gibran, Mahfud: Tidak Boleh Langgar Etik, Itu Norak
Satpol PP di Garut Deklarasi Dukung Gibran, Mahfud: Tidak Boleh Langgar Etik, Itu Norak

Mahfud mengatakan, Satpol PP diangkat untuk melayani masyarakat dan membantu pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ulah Sopir Fortuner Arogan Bikin Guru Besar Unhan Ini Kena Getahnya, Sampai Disatroni Puspom TNI
Ulah Sopir Fortuner Arogan Bikin Guru Besar Unhan Ini Kena Getahnya, Sampai Disatroni Puspom TNI

Usai aksi sopir fortuner berinisial PWGA cekcok dengan pengendara lain itu viral, seorang purnawirawan perwira tinggi TNI ikut kena getahnya.

Baca Selengkapnya
Foto Ganjar dalam Unggahan Pengukuhan Guru Besar jadi Polemik, Netralitas UGM Disorot
Foto Ganjar dalam Unggahan Pengukuhan Guru Besar jadi Polemik, Netralitas UGM Disorot

Unggahan UGM di akun media sosialnya tentang kehadiran capres Ganjar Pranowo dalam pengukuhan Guru Besar jadi polemik.

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang Tersangka, Mahfud Tegaskan Polisi Bekerja Cermat
Panji Gumilang Tersangka, Mahfud Tegaskan Polisi Bekerja Cermat

Panji dikhawatirkan menghilangkan barang bukti dan mengubah keadaan tempat kejadian perkara.

Baca Selengkapnya
Anggota Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran Dilaporkan ke Bawaslu Jabar
Anggota Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran Dilaporkan ke Bawaslu Jabar

Anggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).

Baca Selengkapnya
Moeldoko soal Satpol PP Garut Dukung Gibran: Tak Langgar Etik, Mereka Bukan ASN
Moeldoko soal Satpol PP Garut Dukung Gibran: Tak Langgar Etik, Mereka Bukan ASN

Moeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Bicara Netralitas! Ganjar Ungkap Temuan Pakta Pj Bupati Sorong Menangkan Dirinya
VIDEO: Keras Bicara Netralitas! Ganjar Ungkap Temuan Pakta Pj Bupati Sorong Menangkan Dirinya

Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku tidak tahu menahu soal pakta integritas tersebut.

Baca Selengkapnya
PPDB Jateng 2024: Temuan KK dan Piagam Palsu
PPDB Jateng 2024: Temuan KK dan Piagam Palsu

Polisi turun tangan mengusut dugaan pemalsuan yang dilakukan peserta PPDB.

Baca Selengkapnya
Relawan Sesalkan Baliho Ganjar Dicopot di Pematang Siantar: Padahal Sepakat Pekan Depan Dibersihkan
Relawan Sesalkan Baliho Ganjar Dicopot di Pematang Siantar: Padahal Sepakat Pekan Depan Dibersihkan

Namun karena aksi pencopotan baliho tersebut, acara kuliah umum dibatalkan.

Baca Selengkapnya
Berkas Perkara Penodaan Agama Dinyatakan Lengkap, Panji Gumilang Segera Diadili
Berkas Perkara Penodaan Agama Dinyatakan Lengkap, Panji Gumilang Segera Diadili

Kejagung meminta penyidik Bareskrim Polri untuk menyerahkan tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum.

Baca Selengkapnya