Geng Motor Mulai Meresahkan, Walkot Bandung Minta Warga Lakukan Ini
Merdeka.com - Aksi kejahatan jalanan dari geng motor mulai meresahkan warga di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam sebulan ini setidaknya terjadi tiga kasus kekerasan yang menimpa warga, hingga menyebabkan korban luka-luka.
Terkait kejadian ini, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna memberi imbauan kepada masyarakat agar tidak membawa senjata tajam (sajam) saat keluar rumah untuk alasan keamanan diri.
"Jangan lah, itu saya pikir satu pemikiran yang tidak tepat. Percayakan saja pada aparat keamanan, percayakan pada jajaran kepolisian," kata Ema, Kamis (25/5), dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa emak-emak motoran harus dijauhi? Lebih baik menjauh dari balada emak-emak di jalan agar tidak terkena batunya.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
Percayakan kepada Petugas Kepolisian
Ilustrasi senjata tajam ©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Ema mengatakan, untuk menangani kasus kekerasan jalanan terutama geng motor, ada baiknya langsung dipercayakan kepada pihak kepolisian. Petugas memiliki kewenangan untuk menciptakan keamanan di wilayah hukum Kota Bandung.
Di luar itu, dirinya menyebut jika tindakan main hakim sendiri merupakan hal yang salah untuk dilakukan oleh siapapun.
"Mudah-mudahan aparat kita pun dengan dukungan masyarakat, ada Linmas juga, semoga keamanan Kota Bandung lebih baik. Saya juga tidak suka dan tak mendukung dengan gaya kekerasan dan bermain hukum sendiri, itu hal yang salah," kata Ema, melanjutkan.
Tiga Kasus Geng Motor dalam Sebulan Terakhir
Sebelumnya, kasus kejahatan jalanan oleh geng motor mKin kerap terjadi dan meresahkan masyarakat di wilayah ibu kota Provinsi Jawa Barat itu. Peristiwa pertama terjadi pada Kamis (18/5) menyebabkan pasangan suami istri, anggota TNI mengalami luka-luka saat diserang di wilayah Gegerkalong Hilir, Kecamatan Sukasari.
Dalam kejadian itu, sang suami mengalami luka yang cukup parah, sedangkan istrinya mengalami luka ringan dan memar. Keduanya lantas ditangani secara medis di salah satu rumah sakit setempat. Adapun pelaku diketahui berjumlah empat orang.
Kejadian berikutnya berlangsung pada Minggu (21/5), di sekitar Apartemen Panoramic, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Salah seorang remaja berinisial AN (22) menjadi korban pengeroyokan oleh geng motor menggunakan stik baseball. Akibat kejadian itu, sepeda motor korban dibawa kabur para pelaku
Masih di hari yang sama, aksi geng motor juga berlangsung di wilayah Antapani, Jalan Terusan Jakara, Kota Bandung, Jawa Barat. Kejadian ini terekam kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi.
Dalam tayangan itu, terlihat seorang pengendara yang terjatuh di jalan saat sedang dikejar oleh sejumlah orang. Selanjutnya ia terlihat dikeroyok di lokasi.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di lokasi mengalami tersendat. Para pengeroyok kemudian kabur menggunakan sepeda motor. Akibat kejadian ini, masyarakat di kota kembang itu semakin resah sehingga warganet menyarankan warga untuk membawa senjata tajam untuk melindungi diri saat ke luar rumah. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaKepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tampaknya dibuat gemas dengan aksi kejahatan yang marak terjadi di Kota Medan dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaViral video anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) masuk Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma TNI AU Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan permasalahan geng motor menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Polri
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespons dengan memerintahkan seluruh personel Satpol PP berjaga di beberapa titik Kota Medan, Binjai dan sekitar.
Baca Selengkapnya